Formasi

5 Rahasia "Taktik Perang" ala Gareth Bale

 

[Image: Gareth_Bale_Andr_Villas_012_copy.png]

Salah satu metode andalan Real Madrid untuk
menaklukkan lawan adalah melalui serangan
balik yang cepat, tajam dan mematikan.
El Real punya skuat yang mendukung guna
mewujudkannya. Selain memiliki ace Portugal
Cristiano Ronaldo, mereka juga diperkuat bintang
Wales Gareth Bale di sektor sayap.

Di La Liga musim ini, gol-gol yang dihasilkan Madrid
melalui serangan balik sudah mencapai dua digit angka.

Metode yang sama juga terlihat ketika Madrid
memukul sang rival abadi Barcelona 2-1 dalam
partai final Copa del Rey 2013/14 di Mestalla,
Kamis (17/4). Gol kedua, gol penentu kemenangan
pasukan Carlo Ancelotti diciptakan oleh Bale
melalui sebuah counter yang mematikan.
Hal semacam itu tak bisa dilakukan dengan mudah.
Butuh persiapan dan strategi matang serta pemain
dengan power, speed dan dribbling skill yang istimewa.

Kepada Four Four Two, sang Welsh Wizard pernah
mengungkapkan semua tahapan yang diperlukan
untuk meneror pertahanan lawan menggunakan
counter. Menurut dia, ada setidaknya lima langkah
untuk dapat melakukannya.

Apa sajakah kelima langkah tersebut?
Simak tips ‘how to terrorise the defence’ dari Bale berikut ini.

1. Kenali Lawan

Ibarat perang, mengenali kekuatan dan kelemahan
lawan adalah salah satu kunci untuk meraih kemenangan.

Sebelum pertandingan, kami selalu mengadakan
meeting dengan pelatih dan para stafnya untuk
membahas lawan yang akan kami hadapi –
bagaimana mereka bermain sebagai sebuah tim
dan juga bagaimana karakteristik tiap pemainnya.

Dengan mengetahui titik kelemahan lawan,
kami bisa menentukan di mana dan bagaimana
kami akan menyerang mereka.

Saya pribadi juga suka menggali pengalaman dari
pertemuan-pertemuan yang lalu. Jika sebelumnya
saya bermain bagus melawan bek tertentu, saya
pasti turun di laga nanti dengan penuh percaya diri.
Kalau sebaliknya (atau bahkan belum pernah berhadapan),
maka saya hanya akan coba melakukan yang terbaik
dan percaya sepenuhnya pada kemampuan saya.

[Image: 1_copy.png]

2. Persiapkan Fisik dan Mental

Pelatih mana pun pasti menginginkan setiap
pemainnya menampilkan performa terbaik
di atas lapangan. Jadi, mereka harus siap
tempur, baik secara fisik maupun mental.

Di hari pertandingan, saya biasa turun ke
lapangan satu setengah jam sebelum kick-off,
lalu membaur dengan rekan-rekan di ruang
ganti dan melakukan peregangan.

Tiap pemain punya kebiasaan yang berbeda
dalam menghadapi sebuah laga.

Kalau saya selalu memastikan diri agar terhidrasi
dengan optimal agar tidak sampai kehabisan
energi selama 90 menit. Beberapa rekan ada yang
suka mendengarkan musik di ruang ganti untuk
memompa semangat. Saya lebih memilih bersantai
dan berkonsentrasi untuk menampilkan permainan terbaik.

[Image: 2_copy.png]

3. Gebrak Sejak Start

Langkah awal, bagus atau buruk, dapat
memengaruhi jalannya laga, bahkan
menentukan hasil yang bakal didapat
setelah peluit panjang.

Sentuhan pertama yang positif adalah start
yang terbaik. Anda harus bisa memilih waktu
paling tepat untuk menyerang bek lawan.

Jika gebrakan awal itu berhasil, Anda bisa
menanamkan kesan pada bek lawan bahwa
Anda berbahaya. Jika ternyata bek lawan
yang lebih unggul dalam pertarungan pembuka
tersebut, jangan sampai terpengaruh dan
tetaplah percaya pada kemampuan Anda.

Kepercayaan diri adalah separuh modal untuk
meraih kemenangan. Tekan bek lawan setiap
kali dia menguasai bola. Paksa dia melakukan
kesalahan dan goyahkan kepercayaan dirinya.
Dengan begitu, dia akan selalu cemas akan
keberadaan Anda di dekatnya.

[Image: 3_copy.png]

4. Jangan Beri Ampun

Serang, serang dan serang terus sampai
lawan menunjukkan kelemahannya dengan jelas.

Ketika berhadapan dengan bek lawan, Anda
harus menyerangnya tanpa jeda. Jangan beri
dia kesempatan untuk bernapas.

Saat dia mulai kelelahan serta terlihat mulai
kehilangan ketenangan, terus berikan tekanan.

Dalam situasi seperti itu, biasanya bek akan
meminta backup rekannya, tapi sekali lagi
jangan pernah terpengaruh. Tetap press dan
terus coba kucilkan dia dari timnya.
Ketika kelelahannya memuncak, itulah
kesempatan Anda untuk meruntuhkan
kepercayaan dirinya dan mengalahkan
dia secara total.

Kalau bek mulai turun semakin dalam ke
wilayah pertahanannya, berarti peluang
Anda untuk melepas tembakan pun jadi
lebih terbuka.

[Image: 4_copy.png]

5. Jaga Mental Tetap Optimal

Saat mental mulai terkikis, kemampuan pun
menurun secara drastis.

Saya tak pernah bereaksi ketika lawan
mencoba memengaruhi mental saya.
Biar pun dia memprovokasi,
saya tak mau menanggapi.

Jika sampai menanggapi provokasi lawan,
maka habislah Anda.

Jadi, persilakan saja dia berbicara sesukanya.
Lalu, saat mendapatkan bola,
langsung lari dan coba lewati hadangannya
agar dia tahu bahwa Anda sama sekali tak
terpengaruh oleh provokasinya.

Intinya, biarkan permainan Anda yang berbicara.

Dalam situasi berada di atas angin,
bek-bek biasanya mulai melakukan
tindakan-tindakan menjurus kasar
dan kadang tim lawan memasang
sampai tiga pemain untuk menjaga saya.

Namun, saya justru tertantang untuk
mencari solusi serta beragam skenario
berbeda guna mengalahkan mereka
semua dan berkembang jadi pemain yang
lebih baik lagi daripada sebelum-sebelumnya.

[Image: 5_copy.png]

Salam Berbagi… Semangat Menginspirasi..!!

Sumber : bola.net

Related Articles

Back to top button