Hall of Famers

Kisah Pangeran Spanyol yang Terbuang

Raul-Gonzalez

“Ia akan memberikan bola lob kepadamu, ia akan mengarahkanmu pada posisi yang salah dengan sedikit trik, ia akan bermain melebar, ia akan menembak bola dengan sangat keras, atau ia akan memberikan bola sebagai assist kepada rekannya yang lain. Raul sangat punya banyak opsi yang berbeda ketika menghadapimu,” Canizares.
“Raul adalah pemain yang sangat sulit untuk dilawan, khususnya malam ini. Ia selalu menjadi jalan keluar bagai rekan-rekannya yang terlihat kesulitan dan kita (Manchester United) tak mampu untuk menghentikannnya, Real Madrid telah banyak memebeli pemain berkelas dunia dalam beberapa tahun terakhir, namun Raul adalah pemain terbaik di dunia,” Sir Alex Ferguson

“Aku telah banyak bermain dengan pemain-pemain yang bagus, namun Raul dari dimensi yang lain. Aku bahkan tidak pernah melihat pemain sebagus Raul Gonzalez.” Luis Figo

“Ia adalah pemenang. Ia adalah warisan dari Real Madrid“ Fabio Capello

“Raul adalah salah satu yang terbaik di Eropa. Ia adalah jiwa Real Madrid. Dia seperti Matthaus bagi kita” Franz Beckenbauer

“Saat ia bermain, di pikirannya hanyalah ada gol. Itu adalah inti dari sepak bola. Setiap saat ia melakukan sesuatu, orang-orang akan berdiri dari kursi” Thierry Henry

“Kita semua tahu apa yang dipersembahkan oleh Raul. Tidak hanya untuk timnya, tapi juga untuk sepak bola” David Trezeguet

“Saya akan membeli Raul pada menit ini jika itu memungkinkan. Dia adalah seseorang yang dapat mengubah jalannya pertandingan dan saya suka semua tentang dia. Ia memiliki karier yang hebat di belakangnya. Menurut saya, sekarang adalah waktu terbaik untuk membeli dia. Ia memiliki kedewasaan yang sama banyak dengan pengalamannya” Ottmar Hitzfeld

“Raul adalah simbol Madrid. Seorang kapten yang hebat pasti merasakan proses naik turun dan selalu melakukan yang terbaik di segala situasi. Raul adalah contoh profesional dan membantu saya tumbuh sebagai pemain. Sejarah sebuah klub ditulis oleh pemain hebat dan Raul salah satunya.” Casillas

“Bisa bermain bersama Raul adalah sebuah kebanggaan. Saya selalu membayangkan hal itu semasa kecil. Lagi-lagi sebuah kehormatan bisa berada di ruang ganti yang sama dengannya dan saya selalu mendoakan yang terbaik.” Ronaldo

“Raul telah mewakili Madrid. Dia adalah simbol dan bagian dari sejarah. Tidak mudah berada di sebuah klub selama 15 tahun, tapi dia melakukanaya sebagai pemain yang luar biasa.” Xabi Alonso

“Raul adalah pemain yang luar biasa dan sangat penting bagi tim ini. Raul selamanya menjadi bagian Madridismo dan kepergiannya merupakan hari menyedihkan bagi fans serta rekan-rekan.” Kaka

“16 tahun dia berada di sini dan membuktikan talenta. Dia memilik tempat spesial di hati saya karena terus mengikuti perkembangan saat saya cedera. Dia bangkit dari bench dan menemani di ruang ganti. Itu tidak akan pernah bisa saya lupakan.” Pepe

“Saya senang bisa bermain bersamanya. Saya masih ingat ketika kanak-kanak saya terus menyaksikan dia bermain. Raul banyak mambantu saya di Madrid.” Lassana Diarra

“Emblem Madrid sudah pergi. Salah satu pemain yang selalu diindentifikasi oleh fans. Sebuah kehormatan bisa berada satu ruang ganti dengan Raul. Saya juga selalu mendoakan yang terbaik buatnya.” Fernando Gago


 

 

Informasi pribadi
Nama lengkap Raúl González Blanco
Tanggal lahir 27 Juni 1977 (umur 38)
Tempat lahir San Mamez,Madrid, Spanyol
Tinggi 1.80 m (5 ft 11 in)
Posisi bermain Penyerang

 

Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1994 Real Madrid C 7 (13)
1994 Real Madrid B 1 (0)
1994–2010 Real Madrid 550 (228)
2010–2012 Schalke 04 66 (18)
2012–2014 Al Sadd 39 (11)
2015– New York Cosmos 0 (0)
Tim nasional
1994 Spanyol U-18 2 (4)
1995 Spanyol U-20 5 (3)
1995–1996 Spanyol U-21 9 (8)
1996 Olimpiade Spanyol 4 (2)
1996–2006 Spanyol 102 (44)

 


raul

Blanco dalam bahasa Spanyol berarti putih. Di Spanyol juga, Blanco sangat identik dengan julukan satu raksasa sepakbola ibukota Spanyol; Real Madrid. Hebatnya, putih dan Real Madrid itu tercakup dalam sosok Raul Gonzalez Blanco.

Bagi Madridista di era 90-an, nama Raul adalah sebuah ikon kebanggaan bagi Spanyol dan Real Madrid. Jika dalam starting line-up terdapat nama si pemilik nomor 7 itu, fans Madrid tak perlu memiliki kecemasan berlebihan. Sebab, seorang Raul selalu menunjukkan tajinya sebagai penyelamat bagi Real Madrid. Angel Cappa, seorang mantan (asisten) pelatih Real Madrid mendeskripsikan bahwa Raul adalah pemain yang tiba-tiba sangat sempurna saat berada di lapangan.

Namun, semua seakan berubah ketika Florentino Perez datang dengan mega proyek Galacticos-nya. Pemain-pemain berlabel superstar dia rekrut sesuai janji-janjinya pada kampanye pemilihan presiden. Kedatangan Luis Figo, bagaimanapun, menjadi salah satu tonggak dimulainya era Galacticos Real Madrid.

Raul bergeming. Pemain asli kota Madrid ini memang garis hidupnya ditakdirkan untuk Real Madrid, meski memulai kariernya bersama Atletico Madrid. Ayah Raul adalah penggemar Atletico dan ia memang tinggal di kawasan pekerja yang mayoritas adalah pendukung Atletico.

Raul sudah banyak mengenyam banyak pengalaman untuk menghadapi rintangan jauh lebih besar dari sekadar kedatangan pemain asing berlabel bintang. Raul pernah berseberangan dengan mayoritas lingkungan dan keluarganya. Oleh karena itu, Raul tahu bahwa dirinya mampu bersaing dengan para superstar tersebut.

Namun ini akan menjadi sedikit rancu jika beberapa orang melupakan Raul saat membicarakan Real Madrid dan Galacticos-nya. Kini, orang-orang sepertinya lebih cepat teringat nama-nama seperti Zinedina Zidane, Figo, Ronaldo, David Beckham atau Cristiano saat membahas Real Madrid — dan bukan Raul yang pertama kali terlintas di benaknya.

Itulah sesungguhnya keistimewaan Raul. Orang ini tak pernah identik dengan “uang” atau “modis”. Dalam sejarah Real Madrid, dia besar karena kontribusinya, seperti halnya legenda lain macam Emilio Butragueno atau bahkan Alfredo di Stefano.

Ketika muncul istilah ‘Pavones’ untuk para pemain cantera atau pemain lulusan dari akademi La Fabrica, serta istilah ‘Zidanes’ untuk para pemain bintang, Raul tetap tak tergoyahkan. Sebagai salah satu anggota dari ‘Pavones’, Raul mampu menyejajarkan dirinya dengan para ‘Zidanes’ di awal tahun 2000an tersebut. Raul adalah penengah di antara kaum ‘Pavones’ dan ‘Zidanes’. Kedua teori tersebut ia padukan dengan sempurna dalam penampilannya di lapangan.

Masa jaya Raul tersebut menjadi penanda dirinya bahwa dirinyalah sang raja di Santiago Bernabeu. Ini juga dibuktikan dengan ban kapten yang melingkar di lengan kirinya sejak tahun 2006, saat umurnya 26, yang menjadikannya kapten termuda dalam sejarah klub tersebut.

Pada tahun 2008 ia bersama kiper Iker Casillas dianugerahi kontrak seumur hidup di Real Madrid, dengan catatan ia bermain 30 kali per musimnya dan akan otomatis diperpanjang setiap tahunnya. Namun, seperti kita tahu, kini Raul berada di utara benua Amerika, dan Casillas berada di ibukota negara tetangga Spanyol, yaitu Portugal. Keduanya tak lagi berada di Madrid.

Setelah melanglang buana menuju Jerman dan Qatar, Raul sebenarnya sudah mengumumkan bahwa ia akan menggantungkan sepatunya selepas bermain untuk Al Sadd pada bulan Maret 2014. Namun secara mengejutkan ia kembali bermain sepakbola dan melanjutkan kariernya di New York Cosmos, yang berkompetisi di North American Soccer League (NASL), atau divisi dua kompetisi di Amerika Serikat.

“Ketika aku memutuskan untuk bergabung New York Cosmos, aku akan mengevaluasi sejauh mana aku mampu bermain sampai akhir tahun nanti,” terang Raul.

“Saat masih bermain untuk Real Madrid, aku selalu terpikirkan untuk bermain di Amerika Serikat suatu hari nanti. Istriku juga menyukai ide itu. Lagipula, New York Cosmos merupakan kesebelasan yang pernah dihuni oleh para legenda seperti Pele dan Beckenbauer di akhir kariernya,” sambung Raul seperti yang dikutip dari laman AS.

Kini Raul sudah memutuskan semuanya. Ia akan benar-benar gantung sepatu setelah kompetisi NASL musim ini selesai. Saat ini New York Cosmos masih berpeluang menjadi juara karena akan tampil di babak play-off semifinal pada 7 November mendatang. Jika berhasil mengalahkan Fort Lauderdale Strikers, mereka akan tampil di final.

Dengan segala peninggalannya yang ia persembahkan baik untuk Real Madrid, Schalke 04, Al Sadd maupun New York Cosmos, ia sangat amat layak dikenang terutama untuk para Madridista sejagat. Sampai hari ini, tak ada lagi pemain asli kelahiran Madrid yang mampu berbicara banyak bagi El Real selain Raul. Segala rekor yang pernah dicatatkan Raul, baik di kancah lokal dan Eropa, adalah penanda kehebatan dirinya. Belasan trofi juga ia sumbangkan ke lemari museum di Bernabeu.

Real Madrid kini tinggal menunggu waktu Raul untuk kembali ke “rumahnya”, sebagai pelatih ataupun jabatan kehormatan lain. Dalam konferensi persnya terakhir pada 27 Oktober lalu, ia mengatakan akan tinggal di New York bersama keluarganya pasca pensiun dari sepakbola, dan tak akan buru-buru untuk kembali pulang. Namun ia tahu bahwa ia akan pulang ke Madrid suatu hari nanti.


raul gonzalez blanco

Prestasi

Klub

  • La Liga Spanyol: 1995, 1997, 2001, 2003, 2007 dan 2008
  • Piala Super Spanyol: 1997, 2001, dan 2003
  • Liga Champions UEFA: 1998, 2000, dan 2002
  • Piala Super Eropa: 2002
  • Piala Interkontinental: 1998 dan 2002

Pribadi

  • Piala Pichichi: 1999 dan 2001
  • Pemain Terbaik Spanyol: musim 1996-1997
  • Penyerang Terbaik UEFA: 2000, 2001, dan 2003
  • Pemain Terbaik Piala Interkontinental 1998
  • Pemain terbaik versi Federasi Sejarah Sepak Bola Internasional (IFFSH) 1999
  • Olahragawan Terkemuka Spanyol 2000
  • Pencetak gol terbanyak 2 kali pada Liga Champions UEFA: musim 1999 dan 2000
  • Medali emas Royal’s Order untuk Olahragawan 2006
  • Sepatu Perunggu Eropa 1999 dan 2001
  • Medali perunggu Pemain Terbaik Dunia FIFA 2001
  • Medali perak Pemain Terbaik Eropa 2002

Lainnya

  • Pencetak terbanyak Real Madrid dengan 307 gol di seluruh pertandingan laliga yang telah dia ikuti
  • Mencetak gol ke-800 dalam sejarah tim nasional Spanyol pada 27 Maret 1997 saat melawan Austria
  • Mencetak gol ke-900 dalam sejarah timnas Spanyol pada 7 September 2002 saat melawan Yunani
  • Pencetak gol terbanyak sepanjang masa di timnas Spanyol
  • Penampilan terbanyak di timnas Spanyol
  • Pencetak gol terbanyak bagi pemain yang masih aktif di Liga Spanyol
  • Penampilan terbanyak di Liga Champions UEFA
  • Pencetak gol terbanyak di Liga Champions UEFA dengan 72 gol
  • Mencetak 2 gol dari 3 di pertandingan Final Liga Champions UEFA 2000 dan Final Liga Champions UEFA 2002
  • Pencetak gol terbanyak saat melawan Barcelona dalam sejarah Real Madrid dengan 10 gol

 

Related Articles

Back to top button