Superstars

“Cannibal” Penyayang Isteri dan Anaknya

 

luis suarez2

“Luis Suarez selalu menjadi individu penting dalam setiap pertandingan Liverpool dimana jika ada dia maka bisa hampir bisa dipastikan Liverpool akan mampu meraih kemenagan pada pertandingan tersebut.” Brendan Rodgers

 

“Saya tidak berpikir ada orang yang berharap untuk bermain melawan Luis Suarez, dia adalah bakat yang fantastis dan pemain yang sangat berbahaya. Dia adalah rekan setim yang fantastis, mungkin pemain terbaik yang pernah bermain dengan saya. Dia orang yang baik dan kami tetap berhubungan dan mendukung satu sama lain di sepanjang karier kami,” Steven Gerrard

 

“Suarez memiliki sentuhan, visi bermain, dan pergerakan yang luar biasa. Kami menawarkan sesuatu yang berbeda dan membuat satu sama lain lebih baik,” Messi.

 

“Ada beberapa pihak yang meragukan integritas Suarez, tapi saya juga mempertanyakan keraguan mereka karena saya sama sekali tak meragukannya. Di lapangan, ia adalah pesepakbola klasik yang berusaha bermain dengan sebaik-baiknya, Ia berusaha menampilkan yang terbaik sehingga terkadang terlalu bersemangat dan hal itu dimanfaatkan oleh lawan untuk membuatnya merasa tidak nyaman.” Kenny Dalglish

 

“Kami tahu pentingnya Luis. Apa yang sudah diberikannya tak ternilai, tidak bisa diperbincangkan. Ia sangat penting bagi tim dan tak bisa digantikan.” Luis Enrique


 

 

Nama lengkap Luis Alberto Suárez Díaz
Tanggal lahir 24 Januari 1987
Tempat lahir Salto, Uruguay
Tinggi 181 m (594 ft)
Posisi bermain Penyerang

 

Luis Suarez mungkin adalah salah satu pemain paling berbakat saat ini, namun kontroversi selalu saja mengikuti kiprahnya di lapangan hijau. Bahkan sifat bengal itu telah terlihat saat dirinya berumur 14 tahun, yaitu ketika dirinya menjadi pemain di tim junior Nacional. Pada suatu malam dirinya pernah kedapatan tengah berpesta sambil minum minuman keras. Beruntung pelatihnya hanya memberi peringatan kepadanya untuk benar-benar serius bermain bola atau tidak diturunkan sama sekali.

 

Suarez rupa-rupanya memperhatikan perkataan pelatihnya tersebut hingga dapat melakukan debutnya sebagai pemain di bulan Mei 2005 pada usia 16 tahun melawan Junior de Barranquilla di piala Libertadores. Suarez bahkan mampu mencetak gol pertamanya di bulan September 2005 dan berhasil membantu Nacional menjuarai Liga Uruguay 2005-2006 dengan torehan 10 gol dari 27 pertandingan.

 

Keberuntungan menghampiri Suarez kala rombongan pemandu bakat klub Groningen asal Belanda tengah berada di Uruguay untuk memantau pemain lainnya. Para pemandu bakat itu mengalihkan perhatian mereka ke Suarez saat melihat gol cantiknya ke gawang. Setelah pertandingan mereka mendekati Suarez dan mengatakan minat mereka untuk merekrutnya setelah musim berakhir. Groningen bersedia membayar Nacional 800,000 Euro untuk mendapatkan Suarez saat itu.

Suarez telah berumur 19 tahun saat mengawali karirnya di Eropa bersama Groningen. Awalnya ia menemui kesulitan dalam berkomunikasi karena tidak menguasai bahasa Belanda ataupun Inggris dan ia bermain di tim cadangan untuk beradaptasi dengan gaya bermain Belanda. Untungnya di Groningen ada pemain asal Uruguay lainnya yang bernama Bruno Silva yang kemudian membantu Suarez untuk bisa nyaman hidup di Belanda.

 

Sebagai pemain baru di Groningen, Suarez cukup tajam dengan mencetak banyak gol. Namun sayangnya pemuda Uruguay ini memiliki masalah dalam hal kedisiplinan. Dalam lima pertandingan di bulan Januari 2007, Suarez berhasil mencetak empat gol, tapi sayang prestasinya harus tercoreng dengan koleksi 3 kartu kuning dan 1 kartu merah. Suarez mengakhiri 29 penampilannya bersama Groningen dengan raihan 10 gol untuk membantu klub tersebut duduk di peringkat ke-8 pada Eredivisie 2006-2007.

Suarez lalu hijrah dengan menandatangani kontrak selama 5 tahun di Ajax dan menjalani debutnya pada pertandingan kualifikasi Liga Champions melawan Slavia Prague. Pada musim pertamanya, Suarez mampu membantu Ajax finish di peringkat dua pada musim 2007-2008 dengan torehan 17 gol dari 33 pertandingan.

 

Pada musim berikutnya, pelatih Ajax saat itu, Marco van Basten mencatat bagaimana Suarez memainkan peran penting dalam lahirnya gol-gol bagi Ajax, namun van Basten juga kecewa dengan jumlah kartu kuning yang diterima Suarez. Suarez bahkan pernah dilarang bermain karena kartu kuning ketujuh yang diterimanya musim itu saat melawan Utrecht. Dirinya juga pernah dihukum saat terlibat perselisihan dengan rekannya Albert Luque di ruang ganti setelah turun minum. Ajax akhirnya menyelesaikan musim 2008-2009 di tempat ketiga dan Suarez berhasil mencetak 22 gol dalam 31 pertandingan liga.

 

Ketika membela Ajax, Suarez mencatatkan total 111 gol dari 159 penampilannya, sungguh fantastis untuk melupakan kartu-kartunya.

Arti Selebrasi Suarez

Ada yang khas dari setiap laga yang dimainkan Suarez, yaitu selebrasinya setelah mencetak gol. Ia memiliki arti tersendiri.

“Saya mengecup tangan saya untuk istri, dan dua anak saya, yang tinggal di rumah,”

“Saya bisa mencetak gol dan membuat saya lebih santai. Saya seorang pemain depan dan saya harus mencetak gol, tetapi saya membantu tim untuk mencapai sesuatu. Itu berarti saya tidak terobsesi dengan ini,” kata Suarez.

 

Luis-Suarez

Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2005–2006 Nacional 27 (10)
2006–2007 Groningen 29 (10)
2007–2011 Ajax

 

110 (81)
2011–2014 Liverpool 110 (69)
2014– Barcelona 40 (17)
Tim nasional
2007 Uruguay U-20 4 (2)
2012– Uruguay U-23 4 (3)
2007– Uruguay 77 (38)

 

 

Prestasi

Klub

Nacional

  • Primera División: 2005–06

Ajax

  • Eredivisie: 2010–11
  • Piala KNVB: 2009–10
  • Johan Cruijff Shield: 2007

Liverpool

  • Piala Liga Inggris: 2011–12

Barcelona

  • La Liga: 2014–15
  • Copa del Rey: 2014–15
  • Liga Champions: 2014–15

Internasional

Uruguay

  • Copa América: 2011

 

Related Articles

Back to top button