Sepakbola adalah kehidupan. Ada begitu banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari permainan olah raga ini. Sepakbola mengajari kita berjuang dan berbagi. Di bawah ini ada 5 pelajaran dari pesepakbola top dunia.
5 pesepakbola ini mengajarkan kita banyak hal, bahwa sepakbola bukan berbicara masalah menang dan kalah saja, melainkan menghargai satu manusia dengan manusia lainnya. Berikut ulasannya..
1. Lionel Messi
Dengan ukuran tubuh yang jauh dari ideal seorang pemain bola, Messi menunjukkan pada dunia, dengan latihan keras justru mampu bergerak lebih lincah dan mengalahkan bek-bek lawan yang bertubuh raksasa. Ternyata kekurangan fisik bila dimaksimalkan dengan baik bisa menjadi sebuah karunia.
Pencapaiannya yang berbuah prestasi dan gelar selalu diakui Messi bukan hasil karyanya sendiri , tetapi berkat kerjasama tim. Pujian yang dialamatkan kepadanya juga ditanggapi dengan tidak berlebihan. Disini Messi menunjukkan diusia yang relatif muda ia adalah sosok rendah hati yang tetap menginjak bumi.
Messi juga mempunyai jiwa sosial yang tinggi, terbukti diluar sepakbola Messi sangat aktif diberbagai kegiatan sosial. Ia mendirikan sekolah umum dan sekolah sepakbola di Argentina dan Afrika. Ia juga mendirikan Messi Leo Foundation, sebuah badan amal untuk pendidikan dan kesehatan anak-anak. Dan pada tahun 2010 kesibukan Messi bertambah setelah Messi ditunjuk oleh PBB menjadi duta Kehormatan UNICEF.
2. Frederic Kanoute
Striker asal Mali yang merumput di La Liga Spanyol ini terkenal sebagai muslim yang dermawan. Bermain di klub Sevilla sejak tahun 2005, Kanoute tetap menunjukkan ketaatan menjalankan perintah agamanya. Latihan dan pertandingan yang harus dilakoni di bulan Ramadhan, tidak membuat Kanoute membatalkan ibadah puasanya.
Pemain terbaik Afrika 2007 ini pernah mengeluarkan wakaf tunai sebesar Rp 5,6 miliar atau setara dengan gajinya selama setahun untuk membeli sebuah bangunan yang kemudian dijadikan mesjid bagi komunitas muslim Sevilla yang kesulitan mendapatkan mesjid untuk sholat Jumat.
Kanoute juga menunjukkan jiwa besarnya dengan meminta maaf kepada Fabregas setelah terlibat bentrok fisik dalam laga panas bak El Clasico, Sevilla kontra Barcelona di Camp Nou pada Oktober tahun lalu.
3. Ricardo Izecson Dos Santos Leite
Biasa dipanggil Kaka, pemain timnas Brazil ini dikenal sebagai sosok yang religius. Walau merumput di negara Eropa, Kaka tidak larut dalam gaya hidup hedonis. Ia mampu menjaga kondisi dengan hidup sehat dalam artian tidak menyukai minuman keras, seks bebas dan gemerlapnya dunia malam.
Pemain Real Madrid ini terpilih sebagai pemain terbaik dunia tahun 2007 setelah mengantar AC Milan menjadi juara liga Champion. Kaka menikah dengan Caroline Celico pada bulan Desember 2005. Dan menurut kabar, Kaka masih virgin alias perjaka lho dimalam pertamanya, hmmmm..sesuatu yang patut dijadikan teladan nih.
4. Raul Gonzales
Pemain Schalke 04 ini adalah seorang Legenda, tidak hanya bagi El Real dan Spanyol saja tapi boleh dibilang bagi dunia sepakbola. Raul dinilai sebagai sosok yang patut dijadikan contoh dari semangat fairplay sepakbola. Selama 16 tahun berkiprah disepakbola profesional, Raul tidak pernah mendapat kartu merah.
Selain dikenal sebagai sosok yang santun di dalam dan di luar lapangan, Raul adalah seorang suami dan ayah yang baik bagi ke-4 anaknya. Selebrasinya setelah mencetak gol berbeda dengan pesepakbola lainnya, yaitu mencium cincin pernikahannya.
5. Cristiano Ronaldo
Sosok pesepakbola yang dianggap angkuh ini ternyata peduli dengan anak-anak yang kesulitan bersekolah. Ronaldo memberikan salah satu sepatunya ke yayasan untuk dilelang dan dananya digunakan untuk membantu anak-anak Palestina. Selain itu ia juga didaulat menjadi duta utama untuk membantu anak-anak di Mesir. Pesepakbola terbaik dunia tahun 2008 ini juga peduli pada seorang anak Aceh korban tsunami.
Kegiatan amal yang dilakukan Ronaldo, memang belum sebanyak Messi, namun kepeduliannya terhadap anak-anak perlu diapresiasi. Dan petualangannya dengan para wanita tentu saja tidak perlu ditiru. Seperti kata orang bijak, ambil yang baik, buang yang buruk.
