Top Skor

5 Klub yang Sangat Bergantung Pada Kipernya

Biasanya klub besar sangat bergantung pada pemain bintangnya yang berposisi striker atau playmaker. Lihat saja klub besar Real Madrid yang sangat bergantung kepada Real Madrid, atau Barcelona yang menjadikan Messi otak permainan. Di liga Italia, klub sekelas Juventus justru menggantungkan nasibnya kepada pemain di posisi playmaker.

Bagaimana dengan klub besar lainnya yang justru menggantungkan nasibnya kepada seorang penjaga gawang. Di bawah ini kami akan memberikan data klub-klub yang sangat bergantung dengan kehebatan dan penampilan seorang kiper. Klub apa sajakah itu dan siapa kiper yang menjadi andalan mereka, berikut datanya :
De Gea

1. Samir Handanovic

Dibeli dari Udinese sejak 2012, Samir Handanovic, memberikan andilnya untuk Inter dengan penyelamatan-penyelamatan krusial. Kiper Slovenia berusia 31 tahun selalu jadi pilihan utama La Beneamata, meski kursi pelatih silih berganti dari Andrea Stramaccioni, Walter Mazzarri, hingga Roberto Mancini saat ini.

Julukan kiper spesialisasi tendangan penalti merupakan status yang tersemat kepadanya. Handanovic tak hanya hebat dan tenang dalam melakukan penyelamatan, namun juga kerap melakukan penyelamatan penalti dan menghindarkan Inter dari kekalahan.

2. Lukasz Fabianski

Didepak Wenger dari Emirates, Lukasz Fabianski justru bersinar di Wales, bersama Swansea City. Meski saat ini The Swans dalam misi menjauh dari jerat zona degradasi di bawah asuhan Francesco Guidolin, tapi peran Fabianski tak kalah hebatnya dengan ketangguhan bek sekaligus kapten tim, Ashley Williams.

Fabianski bermain di seluruh laga Swansea saat ini hingga pekan 30 Premier League dan melakukan 81 penyelamatan. Dan menurut catatan Squawka, kiper asal Polandia termasuk 10 kiper terbaik Premier League.

3. Petr Cech

Manajer Arsenal, Arsene Wenger membeli Petr Cech dari Chelsea untuk menambal lubang di posisi kiper tim, setelah di musim-musim sebelumnya dibela kiper yang minim pengalaman seperti Wojciech Szcesny, Vito Mannone, dan Lukasz Fabianski.

Baru semusim dibeli dari Chelsea. Cech yang kenyang pengalaman meraih prestasi bersama Chelsea langsung membawa The Gunners bersaing merebutkan trofi Premier League, trofi yang terakhir diraih pada 2004.

Ucapan eks rekan Cech di Chelsea, John Terry, yang berkata memiliki Cech sama saja memberikan banyak poin kepada klub benar adanya. Inkonsistensi duet bek Arsenal yang dihuni Laurent Koscielny, Gabriel Paulista, dan Per Mertesacker terbantu dengan penyelamatan krusial Cech dalam sebuah laga.

4. David de Gea

Tak diragukan lagi. Jika bukan David de Gea yang berada di bawah mistar gawang United, bisa jadi The Red Devils berada jauh di papan tengah klasemen. Pasalnya penyelamatan kiper berpaspor Spanyol itu seharga tiga poin bagi United.

Tak salah maka jika fans United sangat ingin ia tetap bertahan di Old Trafford, meski Real Madrid ngebet mendatangkannya ke Santiago Bernabeu. De Gea merupakan pemain terbaik United yang konsisten menjaga gawang tim, dengan refleksnya yang bagus.

Bukti nyata penyelamatan-penyelamatan krusial De Gea terlihat kala United kalah 0-2 dari Liverpool di leg pertama 16 besar Europa League. De Gea menjaga asa United untuk membalikkan keadaan di leg kedua yang berlangsung di Old Trafford. Andai saat itu bukan ia kipernya, bisa jadi United kebobolan lebih dari dua gol.

5. Gianluigi Donnarumma

Kiprah Milan sejauh ini lebih heboh di bursa transfer musim panas, ketimbang perjalanan di Serie A yang naik turun. Rossoneri mendatangkan Carlos Bacca, Luiz Adriano, Alessio Romanogli, Andrea Bertolacci dan pemain lainnya.

Namun di antara pembelian itu, justru nama kiper lulusan akademi klub yang bersinar laiknya rekrutan anyar, dia adalah Gianluigi Donnarumma. Memulai debut di usia 16 tahun, hingga kini di usianya yang baru berumur 17 tahun.

Pelatih Milan, Sinisa Mihajlovic sangat memercayai kualitasnya meski ia minim pengalaman. Dan Donnarumma membayar kepercayaan itu dengan menyingkirkan kiper senior seperti Diego Lopez, dan Christian Abbiati.

Ketika banyak pemerhati sepak bola Italia meragukan ketangguhan pertahanan Milan, Donnarumma kerap muncul sebagai pahlawan menjaga gawang peraih tujuh trofi Champions League dengan sejumlah clean sheet yang berhasil ia lakukan.

Related Articles

Back to top button