Kisah Pemain Terbaik Liga Inggris 2016, Riyadh Mahrez
“Umpan-umpannya bagus, tembakannya bagus dan ide-idenya juga bagus – itu merupakan hal penting untuk tim ini,” Claudio Ranieri (pelatih Leicester saat ini)
“Dia [Mahrez] merupakan pemain yang cepat belajar, seorang pemain berkualitas dan saya akan segera menurunkannya sejak menit awal,” Nigel Pearson (pelatih Leicester ketika di championship league)
“Apa yang dilakukan Mahrez dengan kaki kirinya hanya saya lihat dalam diri Messi,” Jamie Carragher (Legenda Liverpool)
“Vardy boleh jadi ancaman besar di depan gawang namun Mahrez adalah tokoh yang menciptakan peluang mencetak gol, yang luar biasa dari Mahrez adalah dia tidak hanya bisa menciptakan peluang namun juga mencetak banyak gol. Dia adalah pemain yang mendominasi Liga Primer Inggris. Leicester sukses mendapatkan dirinya,” Arsene Wenger (Pelatih Arsenal)
AAS Sarcelles adalah klubnya ketika masih belia dan di situlah juga Mahrez mulai mengasah bakatnya. Menginjak usia 18 tahun ia harus segera menentukan karirnya karena sudah memasuki fase krusial bagi pemain sepakbola. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, perjalanan karirnya tidak mudah. Ia mesti harus ikut seleksi untuk sekadar bermain di Quimper, kesebelasan semi amatir.
Mahrez harus ikut dalam seleksi bersama dengan puluhan pemain lain yang punya mimpi yang sama. Saling berjibaku di sebuah laga seleksi yang dipantau langsung oleh manajer klub saat itu Ronan Salaun.
Setelah itu banyak pemandu bakat dari klub Perancis mencoba mencari peruntungannya. Dan Pilihan Mahrez kemudian jatuh pada Le Havre AC kesebelasan yang bermain di Ligue II.
Lagi-lagi Mahrez harus berjuang dengan memulai dari tim lapis kedua. Butuh satu tahun untuk menembus ke lapis tim pertama baginya. Melihat dari perjalanan ini saja sebenarnya sudah terlihat bahwa Mahrez bukanlah pemain istimewa dengan bakat yang mencolok.
Karirnya baru terlihat cerah ketika memutuskan untuk pindah ke Leicester pada bursa transfer Januari 2014. Mahrez kemudian juga mulai dilirik untuk masuk tim nasional Aljazair di Piala Dunia 2014. Bahkan ia mampu menggeser tempat milik Foued Kadir pemain bintang Aljazair yang juga berposisi sebagai sayap kanan.
Di tahun pertamanya Mahrez mampu membawa Leicester untuk menjadi juara Championship dan berhak promosi ke Liga Primer Inggris. Karirnya semakin cemerlang musim ini dengan turut berperan besar mengantarkan The Foxes berada di peringkat pertama dan berkesempatan menjuarai EPL untuk pertama kalinya sepanjang masa.