5 Fakta Jelang Final Liverpool Vs Sevilla
Kembali lagi sihir Liverpool sebagai klub yang paling sering menang dengan gaya yang elegan terulang. Kali ini korbannya adalah klub Spanyol Villareal, setelah sebelumnya membuat kemenangan dramatis dengan mengalahkan klus asal Jerman Borrusia Dortmund. Dini hari tadi malam pasukan Juergen Klopp dengan meyakinkan mengalahkan Villareal dengan skor 3-0, yang seminggu sebelumnya justru tertinggal 1-0.
Agregat 1-0 biasanya sangat menguntungkan buat pemenang di laga pertama, hal itu dikarenakan clean sheet yang dihasilkan akan sangat membantu untuk tampil di kandang laga pada pertemuan berikutnya. Kemenangan Liverpool ini pun semakin memupuskan harapan untuk Spanyol bisa berbangga karena final liga champion sudah mempertemukan duo Spanyol. Seperti apa fakta yang muncul dengan keberhasilan Liverpool bertemu Sevilla, berikut penjelasannya :
1. Laga Besar Tersaji
Liverpool dan Sevilla akan bertemu untuk yang kali pertama. Mereka akan bertarung pada laga final Liga Europa 2015-2016.
Sepanjang sejarahnya, Sevilla tercatat telah menjuarai Piala UEFA/Liga Europa sebanyak empat kali (2006, 2007, 2014, dan 2015). Adapun Liverpool meraihnya sebanyak tiga kali (1973, 1976, dan 2001).
Fakta itu membuktikan bahwa kedua klub tergolong sering dalam mengarungi ketatnya persaingan Liga Europa. Akan tetapi, nyatanya mereka belum pernah bertemu sama sekali.
Dengan demikian, final Liga Europa tahun ini bakal menjadi pertemuan perdana kedua kubu. Tentunya laga ini sangat layak untuk dinantikan.
2. Laga Dramatis lagi, Liverpool??
Liverpool terakhir kali menjuarai Piala UEFA/Liga Europa pada 2001. Pada laga final, mereka sukses menaklukkan wakil dari Spanyol, Deportivo Alaves, dengan kedudukan 5-4.
Kala itu, laga diselenggarakan di Westfalenstadion, Dortmund. Liverpool yang masih diperkuat oleh pemain-pemain seperti Steven Gerrard, Gary McAllister, dan Robbie Fowler, sempat unggul 3-1 hingga babak pertama usai.
Namun, pada babak kedua, pertandingan berjalan ketat dan secara mengejutkan berakhir dengan kedudukan imbang 4-4. Alhasil, pertandingan harus dituntaskan melalui babak tambahan.
Pada saat itulah dewi fortuna menanungi Liverpool. Gol bunuh diri pemain Alaves, Gelfi Geli, pada menit ke-116, mengantarkan Liverpool ke podium juara.
Lantas, apakah Liverpool bisa kembali mengalahkan wakil dari Spanyol pada final tahun ini?
3. Laga Spesial Buat Moreno
Bek kiri andalan Liverpool, Alberto Moreno, merupakan pemain jebolan akademi Sevilla. Moreno pun pernah mencicipi gelar juara Liga Europa bersama Sevilla pada 2014.
Performa impresif yang ditampilkan Moreno membuat Liverpool tertarik. Akhirnya, pada Agustus 2014, Moreno resmi bergabung ke Liverpool dengan banderol 12 juta poundsterling (sekitar Rp 230 miliar).
Kini, Moreno pun berpeluang menasbihkan diri sebagai pemain yang mengangkat trofi Liga Europa bersama dua klub berbeda.
4. Berebut Menjadi Penguasa Eropa
Apabila Sevilla bisa memenangi Liga Europa 2015-2016, Spanyol akan menjadi negara yang klubnya paling sering menjuarai ajang tersebut, yakni 10 kali.
Saat ini, wakil dari Spanyol baru menjuarai Liga Europa sebanyak sembilan kali. Jumlah itu serupa dengan perolehan Italia.
Sementara itu, bagi Liverpool, mereka berpeluang membawa Inggris mencapai raihan yang kedelapan.
5. Faktor Klopp
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, telah 12 kali bertemu wakil Spanyol, yaitu ketika dia membesut Mainz, Borussia Dortmund dan Liverpool. Rekornya adalah menang 5, imbang 3, kalah 5.