Top Skor

6 Calon Pengganti Ernesto Valverde di Barcelona

Barcelona terdepak dengan cara yang sama untuk kedua kalinya secara beruntun dari Liga Champions.

Tahun lalu mereka tersingkir dari AS Roma setelah unggul 3 gol atau 1-4 di leg pertama namun kalah 3-0 dari tuan rumah AS Roma.

Berikutnya dua hari yang lalu mereka sudah unggul 3-0 di Camp Nou namun harus tersingkir dengan skor akhir 4-0 dari Liverpool.

Cules pun menyuarakan untuk pergantian pelatih, Valverde dinilai gagal karena mengulangi hal yang sama.

Dan muncullah 6 nama calon terkuat penggantinya, siapa sajakah mereka? Berikut daftarnya :

1. Paulo Fonseca

Saat ini pelatih klub Ukraina Shakhtar Donetsk, ahli taktik asal Portugal Paulo Fonseca sudah mencuri perhatian di seluruh Eropa selama beberapa tahun terakhir.

Dengan formasi 4-2-3-1, Shakhtar menjadi sangat dominan di Ukraina dan permainan sepakbolanya terkadang menakjubkan.

Gelandang seperti Sergio Busquets, Frenkie de Jong dan Arturo Vidal akan sangat cocok dengan sistemnya, sementara tiga gelandang kreatifnya diberi kebebasan penuh untuk meneror lawan.

Tim asuhan Fonseca sangat kesulitan melawan Manchester City di Liga Champions, tetapi mereka bisa lebih dari bertahan melawan Hoffenheim dan Lyon.

Dengan kekuatan pasukan Barcelona saat ini, Fonseca bisa membangun kekuatan besar di Barcelona.


2. Erik ten Hag

Pelatih Ajax Erik ten Hag sudah membuat Eropa kagum dengan taktiknya musim ini. Dia berhasil membawa Ajax ke semifinal Liga Champions.

Mengatur timnya dalam bentuk yang mirip dengan legenda Ajax dan Barcelona Johan Cruyff, tim asuhan Ten Hag mampu mendominasi tim-tim seperti Real Madrid dan Juventus dengan possession dan passing.

Itu persis seperti yang diinginkan Barcelona dari tim mereka sendiri.

Mengingat Barcelona sudah membentuk permainan mereka dengan warisan Cruyff, membawa Ten Hag bisa menjadi solusi yang sempurna untuk semua orang di klub.


3. Marcelino

Marcelino punya reputasi bagus di La Liga. Dia membantu tim-tim seperti Sevilla, Villarreal dan sekarang Valencia menemukan kembali identitas mereka.

Selalu beroperasi dengan anggaran terbatas, Marcelino sudah membuktikan keinginannya untuk memasukkan pemain-pemain muda ke dalam timnya.

Itu akan membuatnya menjadi opsi yang sempurna untuk Barcelona dan akademi mereka, La Masia.

Pelatih Spanyol itu suka sepakbola menyerang, tetapi tidak melupakan tugas defensif.

Dia memastikan timnya solid di belakang sehingga bisa memberikan kebebasan untuk para penyerang maju ke depan.

Bagi Lionel Messi dan teman-temannya, dia bisa menjadi pilihan yang ideal.

4. Quique Setien

Di La Liga, hanya ada sedikit pelatih yang mampu menghasilkan kegembiraan di musim ini seperti Quique Setien dari Real Betis.

Pelatih berusia 60 tahun ini telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyempurnakan gaya permainannya, dan sekarang sepertinya sudah selesai.

Timnya kesulitan di liga, tetapi itu bukan karena kesalahan pelatih. Dia punya timnya yang memainkan sepakbola menyerang yang menakjubkan.

Mereka mendominasi penguasaan bola hingga bisa menyebabkan beberapa kejutan melawan tim-tim besar Spanyol dalam beberapa tahun terakhir.

Setien tidak puas dengan hanya mempertahankan bola karena dia ingin timnya menembus kotak penalti lawan.

Barcelona ingin bermain dengan gaya yang tepat dan banyak fans sudah mulai menuntut Setien direkrut pada musim panas ini.


5. Pablo Machin

Saat ini menganggur setelah meninggalkan Sevilla pada bulan Maret, reputasi Pablo Machin seharusnya tidak rusak hanya karena penampilan buruk.

Dia membuat gaya permainan yang indah bersama Girona sebelum pergi musim panas lalu dan bisa menarik perhatian petinggi Barcelona.

Para pemainnya memainkan umpan pendek yang tak terhitung jumlahnya dan selalu bergerak, dan Girona berhasil mencetak banyak gol sebagai hasilnya.

Formasi 3-4-2-1-nya beralih ke 5-2-2-1 saat bertahan, menutup ruang sebelum melepaskan serangan balik cepat.

Barcelona di masa lalu sering menggunakan sistem yang serupa, jadi nama Machin pasti bisa dipertimbangkan setidaknya sekali atau dua kali.


6. Xavi

Mengingat legenda klub Xavi akan pensiun pada akhir musim, sepertinya takdir bisa ikut bermain dan mengarahkan sang gelandang kembali ke Camp Nou.

Dia sudah mengambil kursus pelatih selama memperkuat klub Qatar Al Sadd.

Dia jelas tahu bagaimana klub bermain seharusnya dan sudah menjadi bagian penting dari dominasi Barcelona sejak pergantian abad.

Tanpa pengalaman, ini mungkin terlalu cepat bagi Xavi untuk mengambil alih kursi pelatih di Camp Nou.

Namun, hanya ada sedikit orang yang punya gagasan lebih baik tentang identitas klub daripada pria berusia 39 tahun itu.

Sumber : 90min.com

Related Articles

Back to top button