Top Skor

14 Peraturan Sepakbola yang Jarang Anda Ketahui dan Layak Anda Pahami

Sepakbola memiliki beberapa peraturan yang harus diketahui pemain dan pesertanya.

Namun ada begitu banyak peraturan, yang pada akhirnya jarang disadari para pecintanya.

Dibawah ini kami memiliki 14 peraturan di dalamnya yang penting untuk anda pahami :

14. Cetak Gol dengan Tangan

Selain kiper pemain lain tidak boleh menyentuh bola dengan tangannya. Kiper pun akan dianggap melakukan handball jika menyentuh bola di luar kotak penalti. Tapi, bolehkan mencetak gol dengan tangan?

Jawabannya: boleh. Kiper dapat melakukannya, meski nyaris mustahil, dengan sedikit bantuan tangan dan bentuk permukaan lapangan pertandingan hal itu bisa saja terjadi. Tentu saja kebanyakan dari golnya itu biasanya gol bunuh diri.

13. Peringatan Wasit Ada di Mana Saja

Kartu kuning atau merah memang hanya bisa diberikan wasit kala pertandingan berlangsung. Tapi jangan salah. Wasit juga punya hak menegur pemain terkait masalah kedisiplinan mulai dari ketika pemain tiba di stadion, meninggalkannya, ruang ganti pemain, atah bahkan kamar mandi. Jika wasit melakukannya, maka ia akan berkomunikasi dengan kapten tim.

Jika sudah demikian, para pemain tampaknya harus selalu waspada.

12. Tidak Ada Gol Bunuh Diri Melalui Tendangan Bebas

Mencetak gol bunuh diri dari tendangan bebas? Mendengarnya saja sudah unik. Peraturannya pun tak memungkinkan, jika hal itu terjadi, dianggap sebagai gol bunuh diri. Jika ada yang melakukannya dari tendangan bebas atau lemparan ke dalam, maka gol tidak dianggap dan berujung sepak pojok untuk lawan.

11. Cetak Gol Sejak Kick Off

Hal ini tampaknya cukup sering terjadi di dunia sepak bola. Tidak ada larangannya gol tercipta ketika wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan, tanpa perlu mengopernya kepada lawan. Ini namanya iseng-iseng undian berhadiah – jika sukses gol, tak sukses pun tak jadi masalah.

10. Wasit Kehilangan Peluit

Andai situasi ini benar terjadi di laga besar, tentu saja wasit yang bersangkutan bakal menjadi meme dan bahan candaan di seluruh dunia.  Tatkala peluit wasit hilang (bukan dicolong) karena jatuh saat berlari, atau ketika tertabrak pemain, maka ia harus menghentikan laga dengan berteriak atau memberi gestur tertentu. Laga kemudian akan diteruskan dengan lemparan ke dalam atau momen terakhir sebelum wasit menghentikan laga.

9. Posisi Aman dari Offside

Situasi offside terjadi ketika bek sudah berada di belakang pertahanan lawan dan di depan kiper (ruang di antaranya) ketika menerima bola. Namun, pemain tertentu bisa aman dari offside jika ia menerima bola dari lemparan ke dalam dan momen ketika ada penundaan laga.

8. Terlalu Girang

Kasus yang cukup unik. Biasanya pemain bisa kelewat bahagia ketika melakukan selebrasi gol. Ini tidak jadi masalah karena mereka bebas melakukannya asalkan tidak membuka baju, merobek bendera tiang sepak pojok, atau memprovokasi fans lawan berlebihan. Wasit bisa memberikan kartu kuning jika mereka melakukannya.

7. Undian Dalam Drama Adu Penalti

Adu penalti merupakan momen krusial yang menentukan pemenang laga. Guna menentukan tim mana yang melakukan tendangan pertama, maka hal tersebut ditentukan via undian yang biasanya ditentukan dengan lemparan koin.

Hasil undian itu akan disaksikan oleh kapten kedua tim dan wasit beserta asistennya. Jika sudah diundi, maka tim terpilih bebas untuk mengambil tendangan pertama atau menyerahkannya terlebih dahulu ke tim lawan.

6. Gangguan Bunyi Peluit Penonton

Penonton suka iseng membawa peluit ke dalam stadion. Gunanya? Ketika timnya unggul dan waktu masih berjalan, di waktu tambahan babak kedua, mereka akan iseng menggunakannya hingga laga seolah telah berakhir.

Jika hal tersebut terjadi, lalu para pemain tertipu dengannya dan kemudian memegang bola dengan tangan karena disangka laga telah berakhir, maka wasit tidak menganggapnya sebagai handball – meski itu terjadi di kotak penalti. Wasit akan mengulang laga dengan lemparan ke dalam.

Akan tapi jika wasit dan ofisial laga tidak mendengar bunyi peluit dari penonton, lalu pemain kadung memegang bola, maka Anda tahu bagaimana kelanjutannya.

5. Bantuan Shinguard atau Deker

Deker adalah alat yang diletakkan di kaki, bagian tulang kering, untuk melindungi kaki dari terjangan lawan ketika berduel merebutkan bola. Alat itu bisa dianggap sebagai ‘bagian tubuh bantuan’ karena bisa membantu mencetak gol jika deker keluar dari kaos kaki dan tak sengaja mengenai bola.

Namun di sisi lainnya, juga bisa berbahaya menjadi pelanggaran jika memang menjatuhkan lawan. Jadi, lebih baik deker dimasukkan ke dalam kaos kaki dan kaos kaki yang digunakan cukup panjang untuk menutupinya.

4. Bantuan Orang Luar Dalam Mengamankan Gawang dari Kebobolan

Hal ini sepertinya sangat jarang terjadi di era sepak bola modern. Mungkin dahulu, di sepak bola era 60 dan 70-an sering terjadi, tapi tidak saat ini. Cukup sulit membayangkan ball boy atau fans mengagalkan bola dari lawan masuk ke dalam gawang, dengan menendangnya keluar, di era sepak bola modern.

Pasalnya, jarak ball boy sangat jauh dengan gawang dan fans juga tidak bisa sembarangan masuk ke dalam lapangan pertandingan. Tapi jika situasi itu terjadi, maka wasit berhak mengulang permainan dan juga mengulang penalti, jika situasi itu terjadi dalam drama adu penalti.

3. Tendangan Bebas di Dalam Kotak Penalti

Aturan back pass acapkali jadi momok bagi kiper. Jika mereka tidak cerdas membaca situasi, menangkap bola dengan tangan ketika rekan setim sengaja mengoper bola ke belakang, maka situasi tendangan bebas di dalam gawang akan terjadi dan kiper diberi kartu kuning.

Dalam situasi itu biasanya 80-90 persen berbuah gol. Kiper dikatakan aman menangkap bola apabila rekan setim tidak sengaja menendang bola, tanpa maksud mengoper bola kepadanya, misalnya dalam situasi untuk coba menyapu bola.

2. Pemain yang Baru Masuk Bermain

Ketika pelatih atau manajer melakukan pergantian pemain, maka pemain yang baru masuk itu tidak bisa langsung mengambil tendangan bebas, sudut, atau lemparan ke dalam. Ia baru bisa melakukannya setelah situasi itu terjadi. Tapi, ia bisa mengambil tendangan penalti jika terjadi momen tendangan adu penalti.

1. Batas Pemain untuk Merebutkan Bola dari Wasit

Ketika wasit menghentikan laga dan memulainya kembali dengan bola yang dijatuhkan ke tanah, tidak ada batasan berapa pemain dari kedua kesebelasan yang merebutkannya, bebas. Plus, jarang sekali terlihat pemandangan banyak pemain merebutkannya karena biasanya wasit menghentikan laga itu karena sikap fair play salah satu kubu atau pemain.

Sumber : 90min.com

Related Articles

Back to top button