Selain Zidane yang berhasil menjadikan Madrid juara hanya dalam tempo 6 bulan saja, ada Ronaldo yang kembali menorehkan diri menjadi too skor di ajang liga champion ini. Ronaldo berhasil menjaringkan 16 gol beda 1 gol dengan rekor golyang pernah dibuatnya 2 tahun yang lalu.
Berikut dibawah ini kami sajikan daftar top skor dari tahun ke tahun. Di mana tota untuk menjadi top skor antara Mesi dan Ronaldo masih sama kuat, dan kita masih akan melihat lagi untuk kelanjutannya musim depan. Berikut rincian top skor liga champion dari tahun ke tahun :
Daftar Top Skor Liga Champion dari Tahun ke Tahun :
1955–56: Miloš Milutinović (Partizan) 8 gol
1956–57: Dennis Viollet (Manchaster United) 9 gol
1957–58: Alfredo Di Stéfano (Real Madrid) 10 gol
1958–59: Just Fontaine (Satde Reims) 10 gol
1959–60: Ferenc Puskás (Real Madrid) 12 gol
1960–61: José Águas (Benfica) 8 gol
1961–62: Alfredo Di Stéfano, Ferenc Puskás, Justo Tejada (Real Madrid), Bent Løfqvist (B 1913), , Heinz Strehl (Nuremberg), dan José Águas (Benfica) masing-masing dengan 7 gol
1962–63: José Altafini (Milan)14 gol
1963–64: Vladica Kovačević (Partizan), Sandro Mazzola (Inter Milan), Ferenc Puskás (Real Madrid) dengan 7 gol
1964–65: Eusébio dan José Torres (Benfica) 9 gol
1965–66: Flórián Albert (Ferencváros) dan Eusébio (Benfica) dengan 7 gol
1966–67: Jürgen Piepenburg (Vorwärts Berlin) dan Paul Van Himst(Anderlecht) dengan 6 gol
1967–68: Eusébio (Benefica) 6 gol
1968–69: Denis Law (Manchaster United) 9 gol
1969–70: Mick Jones (Leeds United) 8 gol
1070-71: Antonis Antoniadis (Panathnaikos) 10 gol
1971-72: Antal Dunai II (Újpesti Dózsa), Lou Macari (Celtic), Silvester Takač (Standart Liège) dengan 5 gol
1972-73 dan 1973-1974: Gerd Müller (Bayern Munich) dengan 12 dan 8 gol
1974–75: Gerd Müller (Bayen Munich), Eduard Markarov (Ararat Yerevan) dengan 5 gol
1975–76: Jupp Heynckes (Borussia Mönchengladbach) dengan 7 gol
1976–77: Gerd Müller (Bayern Munich), Franco Cucinotta (Zürich) dengan 5 gol
1977–78: Allan Simonsen (Borussia Mönchengladbach) 5 gol
1978–79: Claudio Sulser (Grasshopper) 11 gol
1979–80: Søren Lerby (Ajax) 10 gol
1980–81: Terry McDermott dan Graeme Souness (Liverpool), Karl-Heinz Rummenigge (Bayern Munich) dengan 6 gol
1981–82: Dieter Hoeneß (Bayern Munich) 7 gol
1982–83: Paolo Rossi (Juvenus) 6 gol
1983–84: Viktor Sokol (Dinamo Mins) 6 gol
1984–85: Torbjörn Nilsson (IFK Göteborg), Michel Platini (Juventus) 7 gol
1985–86: Torbjörn Nilsson (IFK Göteborg) 7 gol
1986–87: Borislav Cvetković (Red Star Belgrad) 7 gol
1987–88: Ally McCoist (Rangers), Petar Novák(Sparta Prague), Gheorghe Hagi (Steaua Bucureşti), Jean-Marc Ferreri(Bordeaux), Rabah Madjer (Porto), Míchel (Real Madrid), Rui Águas (Benfica) dengan 4 gol
1988–89: Marco van Basten (Milan) 10 gol
1989–90: Romário (PSV), Jean-Pierre Papin (Marseille) 6 gol
1990–91: Peter Pacult (Tirol Innsbruck) Jean-Pierre Papin (Marseille) 6 gol
1991–92: Sergei Yuran (Benfica), Jean-Pierre Papin (Marseille) 7 gol
1992–93: Romário (PSV) 7 gol
1993–94: Ronald Koeman (Barcelona), Wynton Rufer (Werder Bremen) 8 gol
1994–95: George Weah (Paris Saint-Germain) 7 gol
1995–96: Jari Litmanen (Ajax) 9 gol
1996–97: Milinko Pantić (Atlético Madrid) 5 gol
1997–98: Alessandro Del Piero (Juventus) 10 gol
1998–99: Andriy Shevchenko (Dynamo Kyiv) dan Dwight Yorke (Manchester United) 8 gol
1999–00: Mário Jardel (Porto), Rivaldo (Barcelona), Raúl Gonzales (Real Madrid) 10 gol
2000–01: Raúl Gonzales (Real Madrid) 7 gol
2001–03: Ruud van Nistelrooy (Manchester United) dengan 10 dan 12 gol
2003–04: Fernando Morientes (AS Monaco) 9 gol
2004–05: Ruud van Nistelrooy (Manchester United) 8 gol
2005–06: Andriy Shevchenko (Milan) dengan 9 gol
2006–07: Kaka (AC Milan) 10 gol
2007–08: Cristiano Ronaldo (Manchester United) 8 gol
2008–12: Lionel Messi (Barcelona) dengan 9, 8, 12 dan 14 gol
2012-14: Cristiano Ronaldo (Real Madrid) 12 dan 17 gol
2014-15: Neymar, Lionel Messi (Barcelona), Cristiano Ronaldo (Real Madrid) dengan 10 gol
2015-16: Cristiano Ronaldo (Real Madrid) 16 gol
