Euro 2016 memang banyak memberikan perbedaan dari pagelaran sebelumnya. Bukan hanya jumlah tim yang bertambah keikutsertaannya melainkan bagaimana penentuan lolos tidaknya sebuah tim ke babak berikutnya. Sebagai contoh Swiss yang berada di peringkat ketiga klasemen grup A masih belum bisa dipastikan gugur, karena masih ada kemungkinan lolos sebagai peringkat ketiga terbaik dari grup A.
Skema tidak biasa ini menimbulkan banyak kekhawatiran buat tim-tim peserta. Ada beberapa kerugian yang coba kami bedah seperti analisa di bawah ini. Salah satu contohnya kemungkinan bertemunya tim peringkat ketiga dari grup neraka untuk salah satu juara grup. Bagaimana detailnya, kami akan coba menjelaskan seperti analisa di bawah ini :
1. Satu Perwakilan dari Tiap Grup
Langkah pertama ini bisa terbilang cukup mudah. Sebab kita hanya sekedar melihat negara-negara mana saja yang bercokol di posisi tiga. Secara perolehan nilai itu sudah dapat kita urutkan berdasarkan klasemen dari tim yang duduk di posisi tiga.
Jika ada kesamaan poin, tim yang menduduk posisi lebih di atas ditentukan oleh selisih gol yang dibuat. Cara ini tentu saja sama seperti klasemen pada babak grup.
Jika jumlah poin dan gol masih sama, tim akan diadu dengan jumlah gol yang dicetak. Jika masih mengalami kesamaan lagi, UEFA menentukannya lewat minimnya jumlah kartu yang di dapat hingga posisi tim nasional di koefisien UEFA.
2. Penentuan Posisi Tiga di Tabel Knock-out
Tahap ini mungkin akan sangat kompleks untuk dipahami, namun UEFA sudah membuat format bagi calon lawan juara Grup A,B,C,D yang akan berjumpa para negara penghuni posisi tiga terbaik.
Nantinya, setiap negara yang sudah bertemu dalam satu grup tidak akan bertemu lagi di babak 16 besar. Maka untuk mempermudahnya UEFA sudah menyiapkan 15 kombinasi kemungkinan pertemuan calon lawan para juara Grup A,B,C, dan D.
Pada kolom paling kiri UEFA membuat kemungkinan susunan klasemen akhir osisi tiga besar. Sebagai contoh; opsi pertama Federasi Sepakbola Eropa itu membuat kemungkinan klasemen akhir diisi oleh tiga terbaik dari Grup A,B,C, dan D.
Nantinya, setiap negara yang sudah bertemu di babak grup tidak bis lagi bertemu di babak 16 besar.
3. Apakah ada Kerugian?
Kerugian sangat jelas dirasakan para negara juara Grup E dan F. sebab mereka akan berjumpa para runner-up dari Grup D dan E. Jika diperhatikan lebih seksama, para runner-up bukanlah tim yang ringan.
Selain itu, tim peringkat ketiga yang bisa melaju ke semifinal kemungkinan dapat kembali bertemu dengan lawan yang sama saat di babak grup.
