Laga final ideal harus tersaji lebih awal di perempat final euro 2016. Dimana juara dunia Jerman harus berhadapan dengan penakluk juara bertahan Spanyol, yakni Italia. Jerman wajib waspada karena lawan yang dihadapi saat ini adalah Italianya Antonio Conte. Pelatih yang sudah menunjukkan kualitasnya bersama klub dan begitu juga strategi jitunya selama babak penyisihan grup sampai 16 besar.
Italia rasa Conte memang berbeda dengan Italia sebelumnya, Conte mampu mematahkan penguasaan bola milik tiki-taka Spanyol 2 gol tanpa harus kebobolan satu gol sekalipun. Jerman sendiri berambisi mengikuti Prancis dan Spanyol yang mampu mengawinkan piala dunia dan piala Eropa. Seperti apa fakta pertemuan kedua klub, berikut datanya:
1. Jerman tak pernah menaklukkan Italia di turnamen besar (imbang 4, kalah 4).
2. Jerman selalu kalah dalam 4 pertandingan melawan Italia di fase knockout: 3 kali di Piala Dunia (semifinal 1970, final 1982, dan semifinal 2006) dan sekali di Piala Eropa (semifinal 2012).
3. Jerman selalu menembus semifinal dalam 5 turnamen besar terakhir (Piala Dunia 2006, Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, Piala Eropa 2012, Piala Dunia 2014).
4. Jerman sukses menang 14 kali dalam 17 pertandingan terakhir di turnamen besar. Dua laga lainnya berakhir imbang dan satu laga berakhir dengan kekalahan (kalah 1-2 dari Italia di semifinal Piala Eropa 2012).
5. Jerman menjadi satu-satunya tim yang belum kebobolan di Piala Eropa 2016. Satu-satunya momen di saat Jerman tak kebobolan di 4 laga pertama di turnamen besar, adalah di Piala Dunia 1978.
6. Jerman menguasai bola sebanyak 69 persen dalam 4 pertandingan di Piala Eropa kali ini. Ini menjadi rasio tertinggi di antara peserta lainnya.
7. Italia menorehkan 19 clean sheet dalam 37 pertandingan di Piala Eropa. Ini menjadi rekor terbanyak di turnamen ini.
8. Italia menang tipis atas Jerman dalam rekor clean sheet (18 clean sheet dalam 47 pertandingan). Italia hanya kebobolan satu gol di Piala Eropa 2016.
