Top Skor

7 Pelatih Asal Italia yang Pernah Melatih di Inggris

Liga Inggris musim lalu ditutup dengan kejutan yang diberikan Leicester City, dengan pelatih asal Italia Claudio Ranieri mereka mampu menjuarai kasta tertinggi di negara Ratu Elisabeth tersebut. Ranieri yang hanya bermaterikan pemain “seadanya” mampu mengalahkan klub-klub kaya dengan sejumlah pemain bintangnya. Dan perjuangan hebat Leicester ini banyak menginspirasi dunia sepakbola terutama melihat sepak terjang Ranieri yang berkali-kali menjadi runner-up dari setiap liga yang ia jalani.

Ranieri bukan pelatih pertama asal Italia yang melatih di klub Inggris, ada nama Gianluca Vialli tang sebelumnya berhasil menjuarai piala FA bersama Chelsea. Dan di musim depan liga Inggris pun sudah akan bertambah lagi pelatih juara asal Italia yakni Antonio Conte. Pelatih yang memeberikan 3 gelar Seri A secara berturut-turut ini menerima pinangan Abramovic untuk menjadi pelatih Chelsea. Dan kami memiliki 7 nama pelatih asal Itali lainnya yang pernah melatih di klub inggris, diantaranya:

ancelotti


1. Carlo Ancelotti (Chelsea)

Setelah karier penuh gelimang piala di AC Milan, Ancelotti menuju Stamford Bridge pada 1 Juni 2009. Don Carletto menggantikan manajer ad interim Guus Hiddink dengan durasi kontrak tiga tahun. Tangan dinginnya lekas memberi Chelsea trofi yakni Community Shield. Hebatnya lagi, Ancelotti sukses menghadirkan dua gelar bergengsi pada musim debutnya yakni Premier League dan Piala FA. Namun itulah gelar-gelar yang bisa diberikan Ancelotti, musim-musim berikutnya berjalan tanpa gelar hingga akhirnya dipecat pada Mei 2011.

2. Roberto Mancini (Manchester City)

Mancini datang ke Manchester City dengan rekam jejak yang mentereng, dengan berbagai gelar yang didapat selama menangani Fiorentina, Lazio, dan terutama Inter Milan yang diberinya 3 Scudetto. Datang pada tengah musim 2009-10 menggantikan Mark Hughes yang dipecat. Pada musim penuh pertamanya menangani The Citizens, Mancio membawanya finis di peringkat tiga hanya kalah selisih gol dari Chelsea yang menjadi runner-up. Semusim berikutnya, Mancini mengantarkan City menjadi juara Premier League berkat gol Sergio Aguero di injury time. Selain gelar itu, Mancini juga menyumbangkan Piala FA dan Community Shield selama kariernya di Manchester City.

3. Roberto Di Matteo (West Bromwich Albion, Chelsea)

Eks bintang Chelsea ini sukses memasuki karier manajerial Premier League berkat keberhasilannya mengantarkan West Bromwich Albion promosi dari Championship. Musim 2010-2011 menjadi musim pertamanya menangani tim Premier League. Usai dipecat West Bromwich pada akhir musim itu, Di Matteo baru bisa kembali menduduki kursi manajer Premier League pada 4 Maret 2012 sebagai caretaker manajer setelah Andre Villas-Boas dipecat Chelsea. Jabatan ini dipermanenkan musim berikutnya (2012-13) meski kemudian dipecat pada akhir musim 2012-13 tersebut. Selama menangani Chelsea, dia mempersembahkan gelar Piala FA dan Liga Champions.

4. Gianluca Vialli (Chelsea)

Pelatih Italia pertama yang menangani klub Premier League, sebagai player-manager pada 12 Februari 1998 menggantikan Ruud Gullit yang dipecat. Sepak terjang yang berujung pada diraihnya banyak trofi oleh Chelsea. Piala Liga (1998), Piala Winners (1998), Piala Super Eropa (1998), Piala FA (2000) dan Community Shield (2000) membuatnya menjadi pelatih paling sukses Chelsea pada saat itu. Namun kiprahnya terhenti setelah dipecat pada awal musim 2000-01

5. Gianfranco Zola (West Ham United)

Legenda Chelsea ini menangani West Ham United pada 7 September 2008 untuk kontrak tiga tahun. Hebatnya, inilah klub perdana yang ditukangi oleh Zola. Setelah awal yang kurang mulus, Zola dianggap berhasil memunculkan bakat-bakat muda hasil akademi klub. Namun karier Zola di Upton Park tamat hanya dua hari setelah menyelamatkan The Hammers lolos dari degradasi pada musim 2009-10.

6. Francesco Guidolin (Swansea City)

Pelatih yang malang melintang di berbagai klub Italia itu menjadi orang Italia ke-7 yang berkesempatan menangani klub Premier League. Swansea City menjadikan mantan pelatih Udinese sebagai pelatih kepala mereka pada 18 Januari 2016. Dalam 16 laga yang dilakoninya bersama klub asal Wales itu, dia berhasil mempertahankan klub yang dibesutnya tetap di Premier League.

7. Paolo Di Canio (Sunderland)

Sosok kontroversial ini ditunjuk sebagai manajer Sunderland pada 31 Maret 2013 dengan tugas menyelamatkan Sunderland tetap di Premier League. Di Canio akhirnya memang sukses menuntaskan target yang dibebankan padanya, dengan salah satu laga yang dimenanginya adalah Tyne-Wear Derby di kandang Newcastle United, kemenangan pertama di kandang rival setelah lebih dari satu dekade. Namun perjalanan karier Di Canio terhenti di musim 2013-14, akibat hanya mampu memetik satu poin dari lima pertandingan The Black Cats.

Related Articles

Back to top button