Top Skor

7 Mantan Pesepakbola yang Memiliki Klub Bola Sendiri Saat Ini

Menjadi pesepakbola merupakan sebuah profesi yang singkat karena akan rata-rata pensiun di usia 35 tahun.

Ada begitu banyak profesi yang pada umumnya diambil mantan pemain tersebut seperti menjadi analis sepakbola dan juga pelatih sepakbola.

Namun saat ini ada beberapa mantan pesepakbola yang justru menjadi entrepreneur dengan membeli atau membangun klub sepakbola sendiri.

Siapa sajakah pesepakbola tersebut, berikut diantaranya :

 

7. Salford City – Class of ‘92

Salford City merupakan klub milik para alumni Manchester United. Generasi emas Manchester United ini pernah membawa Setan Merah meraih masa kejayaan dalam waktu yang lama.

Lalu pada 2014, lima mantan pemainnya membeli Salford City, sebuah klub nonliga. Class of ‘92 memberikan dampak yang signifikan bagi Salford City. Salah satunya adalah mendapatkan promosi ke Liga Dua, divisi keempat Inggris pada 2019.

Bukan hanya itu, klub ini juga memiliki target untuk bisa masuk ke Championship Division pada 2029. Meski demikian, kehadiran Class of ‘92 pernah membuat kontroversi. Mereka mengubah warna official klub yang tadinya berwarna oranye menjadi merah.

6. San Diego 1904 – Demba Ba & Eden Hazard

Salah satu klub raksasa Eropa, Chelsea, juga memiliki mantan pemain top yang kini memiliki klub bola sendiri. Mereka adalah Demba Ba dan Eden Hazard.

Klub yang mereka miliki adalah San Diego 1904 yang berdiri pada 2016. Klub tersebut kini berada di divisi ketiga Amerika Serikat atau National Independent Soccer Association.

5. Wigan Athletic – Dave Whelan

Dave Whelan adalah mantan pesepakbola senior yang bermain pada era 1950-an hingga 1960-an. Kala itu, karier Whelan harus terhenti karena mengalami cedera kaki.

Meski demikian, kegemarannya terhadap sepakbola membawa Whelan mengambil alih Wigan Athletic yang saat itu masih berada di divisi bawah. Bersama Whelan, klub ini mampu bangkit. Pada 2013, Wigan Athletics lolos ke final Piala FA dan berhasil mengalahkan Manchester City.

4. Viitorul Constanta – Gheorghe Hagi

Petualangan Gheorghe Hagi dalam dunia persepakbolaan dimulai saat menjadi seorang pemain. Kariernya sebagai pemain cukup tokcer hingga meraih gelar legenda sepakbola Rumania karena pernah bermain bersama Real Madrid dan Barcelona pada 90-an.

Pada 2001, Hagi pensiun dan memulai karier kepelatihannya. Ia pun menangani beberapa tim, seperti Timnas Rumania, Bursasppor, Galatasaray, FC Timisora, dan Steaua Bucuresti.

Lalu pada 2009, Hagi melebarkan sayap dengan mendirikan sebuah klub bola bertajuk viitorul Constanta. Meski pada awalnya harus terseok, namun Hagi unjuk gigi.

Klub tersebut pada 2012 mencapai divisi teratas di Liga Rumania. Bahkan pada 2016-2017, klub tersebut menjadi juara Liga Rumania.

3. Phoenix Rising – Didier Drogba

Hal berbeda dilakukan oleh Didier Drogba. Kebanyakan pemain membeli klub saat sudah pensiun. Sedangkan Drogba, dia membeli saham klub Phoenix Rising pada usia 40 tahun.

Uniknya lagi, Drogba berhasil membawa klubbnya mendapatkan USL Western Conference pada 2018. Kini, seusai pensiun, Drogba lebih fokus dalam memenejeri klubnya.

2. Real Valladolid – Ronaldo

Pemilik trofi FIFA World Player of the Year sebanyak tiga kali itu menginvestasikan dananya kepada klub Fort Lauderdale Strikers. Pada 2018, ia menjadi pemilik dari 51% saham di klub tersebut dan menjadi pemilik klub. Sayangnya, klub tersebut belum memberikan prestasi yang membanggakan.

1. Inter Miami – David Beckham

Legenda sepakbola yang satu ini pada 2007 memutuskan untuk memulai karier di Amerika Serikat dengan LA Galaxy. Lalu, pada 2013, dia melihat potensi yang besar dalam industri sepak bola di sana, sehingga akhirnya mendirikan sebuah klub setelah pensiun.

Setahun berselang, Beckham serius untuk membentuk tim. Pada 2020, tim miliknya berhasil debut di MLS dengan nama Inter Miami.

Sumber : okezone.com

Related Articles

Back to top button