Top Skor

5 Fakta dari Kemenangan 3-0 Real Madrid atas Deportivo la Coruna

Real Madrid kembali perkasa di awal musim ini. Setelah sebelumnya berhasil menjadi juara di piala Super Eropa dan Super Spanyol, anak asuh Zidane ini berhasil mencetak kemenangan telak lainnya atas Deportivo La Coruna. Ketiga gol dicetak Bale, Casemiro dan Kroos.

 

Kemenangan telak ini membuat Madrid menduduki puncak klasemen, sementara BArca membuntuti setelah menang dua gol tanpa balas dari Betis. Zidane pun semakin percaya diri karena Real Madrid mampu menang tanpa Ronaldo. Dan berikut 5 fakta dari kemenangan Madrid tersebut :

  1. Ramos dan Kartu Merah

Tak diragukan lagi, Ramos merupakan salah satu bek terbaik Spanyol dan dunia. Itu dibuktikannya melalui kualitas bermain, plus kemampuannya dalam memotivasi tim, serta raihan trofinya bersama Madrid dan Timnas Spanyol.

NAmun, ibarat istilah tak ada gading yang tak retak, Ramos juga demikian. Tidak sempurna. Kehebatan bermain Ramos juga memiliki kekurangan dari kemampuannya mengontrol emosi. Hal itu terlihat kala ia diusir wasit jelang akhir laga kontra Deportivo – tak perlu baginya emosional karena Madrid sudah unggul jauh. Tak ayal, kartu merah Ramos itu pun memunculkan fakta menarik dalam sejarah La Liga dan Madrid.

“Tak ada pemain yang diusir lebih banyak dari Sergio Ramos di sejarah La Liga (18 kali menerima kartu merah),” kicau @Squawka. Ramos jadi yang terbanyak, sejajar dengan Pablo Alfaro dan Xavi Aguado.

“Kartu merah Ramos itu (kontra Deportivo) jadi yang ke-23 baginya di Real Madrid,” tambah @BBCSport.

Ramos dan hobinya mengoleksi kartu merah pun cukup berakibat bagi Madrid. Satu hal pasti, kehilangan Ramos jadi kerugian besar bagi Madrid, karena di laga berikutnya, mereka akan melawan Valencia.

  1. Ronaldo Absen, Bale Bersinar

Mungkin, kelak kita akan melihat Bale mengikuti jejak Neymar yang ingin keluar dari bayang-bayang Lionel Messi di Barcelona. Pasalnya status Bale sama dengan Neymar. Di Madrid, wingerasal Wales itu juga berada di bawah bayang-bayang Cristiano Ronaldo. Bedanya, Bale tampak betah di Santiago Bernabeu dan tidak ingin hengkang.

Eks pemain Tottenham Hotspur memanfaatkan baik kesempatan bermain tanpa Ronaldo, yang masih menjalani sanksi larangan bermain. Ia jadi bintang laga melalui gol dan assist untuk gol Kroos, menambah statistik menarik tentangnya.

“Rekor La Liga Gareth Bale untuk Real Madrid: 93 kali jadi starter, 55 gol, dan 33 assists,” kicau @Squawka. Tak hanya itu, Bale pun melanjutkan tren mencetak gol di laga pembuka La Liga, setelah di dua musim sebelumnya melakukan hal yang sama ke gawang Real Betis dan Real Sociedad.

  1. Navas Kejar Rekor Diego Alves

Madrid tak perlu David De Gea. Barangkali, kalimat itu ada di hati kecil Keylor Navas. Motivasi dari rumor ketertarikan Madrid kepada De Gea tampak memicu Navas, untuk terus tampil di atas rata-rata tiap laganya.

Performanya melawan Deportivo pun terbilang fantastis, karena ia melakukan beberapa penyelamatan penting, dan yang paling penting, mengagalkan penalti Florian Andone. Madrid pun meraih clean sheet, sementara Navas, mengejar rekor pribadi kiper Valencia, Diego Alves.

“Sekarang, Keylor Navas telah menyelamatkan empat penalti di La Liga sejak 2015/16. Diego Alves (enam penyelamatan) satu-satunya kiper yang lebih banyak melakukannya,” kicau @Squawka.

  1. Tiki-Taka Madrid

Fans Barca boleh jadi gigit jari melihat gaya bermain Madrid saat ini. Terutama jika melihat proses gol Casemiro, yang melalui 44 operan, sebelum akhirnya berbuah gol ke gawang Deportivo. Ini laiknya tiki-taka yang pernah dipopulerkan Pep Guardiola kala melatih Barca di masa lalu.

“Ada 44 operan dalam proses serangan untuk gol Casemiro, yang terbanyak sebelum gol tercipta di La Liga sejak, setidaknya di musim 2006/07. Tiki-taka,” kicau @OptaJose.

Permainan Madrid itu barangkali jadi pembenaran komentar Gerard Pique, yang menilai saat ini Madrid lebih superior ketimbang Barcelona.

  1. Madrid Tak Bergantung kepada Penyerang Tengah

Ketika semua pemain di dalam tim dapat mencetak gol, maka pelatih klub itu akan tersenyum lebar. Hal tersebut terjadi di Madrid yang tidak bergantung kepada penyerang tengah, Karim Benzema.

Benz -sebutan Benzema- bahkan lebih aktif jadi penjemput bola, ketimbang mencetak gol. Hal itu tak jadi masalah, selama gol tetap tercipta dan Madrid meraih kemenangan. Di laga ini, gol diciptakan oleh Bale (penyerang sayap), Casemiro (gelandang bertahan), dan Kroos (gelandang tengah).

Related Articles

Back to top button