Top Skor

7 Moment Spesial Wenger Selama di Arsenal

Arsene Wenger merupakan salah satu pelatih tersukses di Liga Inggris.

Dan Mr.  Wenger pun sudah mengumumkan pengunduran dirinya dari klub Arsenal.

Arsenal merupakan satu-satunya klub yang ia latih sejauh ini.

Dengan sejumlah prestasi dan kenangan selama berpuluh-puluh tahun lamanya,  Wenger pun mengundurkan diri.

Dan berikut di bawah ini kami memiliki 7 moment spesial,  The profesor bersama klub asal london tersebut :

7. The Invincibles

Musim 2003/04 akan selalu dikenang dalam sejarah sepak bola Inggris dan juga Arsenal, sebagai tahun bersejarah untuk klub London Utara. Bagaimana tidak, sampai sekarang, rekor unbeaten Arsenal sepanjang musim belum bisa dipecahkan tim manapun. Kala itu, Arsenal memainkan 38 pertandingan dengan 26 kali meraih kemenangan dan 12 kali imbang, serta kebobolan 26 gol.

Arsenal menjadi tim kedua di Inggris dengan status The Invincibles pasca Preston North End di musim 1888/89. Para pemain yang bercokol dalam skuat Arsenal takkan terlupakan, seperti Dennis Bergkamp, Robert Pires, Patrick Vieira, Ashley Cole, Sol Campbell, dan Thierry Henry.

Wenger menerapkan taktik klasik 4-4-2 dengan keseimbangan yang bagus: mengerikan ketika membangun serangan dan kuat ketika bertahan, lalu kemudian melancarkan serangan balik. Ah, andai skuat tersebut dihadapkan dengan tim Manchester City-nya Pep Guardiola saat ini. Pasti terjadi pertandingan yang seru.

6. Boyong Thierry Henry

Ada berkah tersendiri ketika Arsenal melego Nicolas Anelka ke Real Madrid pada tahun 1999 sebesar 23 juta paun. Tempat kosong yang ditinggalkan Anelka langsung diisi dengan kompatriotnya, Thierry Henry, yang didatangkan dari Juventus sebesar 11,5 juta paun. Henry juga pernah bekerja sama dengan Wenger sebelumnya di AS Monaco.

Benar saja, Henry sampai saat ini masih dianggap striker terbaik sepanjang masa Arsenal dan juga Premier League. Tidak hanya piawai mencetak gol, Henry juga memiliki insting mendribel bola dengan kemampuan alamiahnya dan membuka ruang bagi rekan setim. Fans sampai menyebutnya “King Henry”. Julukan yang memang sangat pantas menggambarkan sosok Henry di Highbury – markas lama Arsenal.

Henry bermain selama dua periode bersama Arsenal pada tahun 1999-2007 dan 2012. Dalam kurun waktu tersebut, ia mencetak total 228 gol dengan raihan dua trofi Premier League dan FA Cup. Saat ini ia menjadi asisten pelatih Timnas Belgia, tapi, tak menutup kemungkinan kelak Henry akan melatih Arsenal.

5. Double Winners Perdana

Kala Wenger datang di tahun 1996 dari Nagoya Grampus Eight (kini bernama Nagoya Grampus), tidak banyak yang mengenalnya. Maklum, Wenger datang dari Jepang dan tidak begitu diikuti sepak terjangnya di Eropa. Namun, dengan membawa bekal visi dan gagasan sepak bola yang matang, Wenger langsung menghebohkan media Inggris semusim setelah ia melatih Arsenal.

Tidak tanggung-tanggung, Wenger meraih double winners Premier League dan FA Cup di musim 1997/98. Di ajang Premier League, Arsenal mengejar ketertinggalan 13 poin dari Manchester United dan menjuarainya dengan dramatis.

Sedangkan di FA Cup, Tony Adams cs sukses menaklukkan Newcastle United dengan skor 2-0 di final melalui gol yang diciptakan Marc Overmars dan Nicolas Anelka. Dua trofi tersebut menjadi pesan nyata dari Wenger kepada tim rival.

4. Double Winners Kedua

Sejak momen double winners Arsenal di tahun 1998, Arsenal membentuk rivalitas dengan Man United-nya Sir Alex Ferguson. Kedua tim silih bergantian menguasai Inggris. Arsenal yang sudah dibangun Wenger sejak tahun 1996 itu akhirnya sukses meraih double winners kedua di tahun 2002.

Cara mereka merekrutnya pun spesial: mengalahkan Man United di Old Trafford. Arsenal menang 1-0 melalui gol Sylvain Wiltord dan kemenangan ini, memastikan status double winners Arsenal. Beberapa hari sebelumnya, Arsenal mengatasi Chelsea di final FA Cup via gol yang dicetak Ray Parlour dan Freddie Ljungberg. Tidak ada yang lebih menyenangkan bagi fans melihat tim kesayangan mereka berpesta di atas tim rival.

3. Final Champions League 2005/06

Mendominasi di penyisihan grup yang berisikan Ajax Amsterdam, FC Thun, dan Sparta Prague. Arsenal juga menyingkirkan Real Madrid, Juventus, dan Villarreal di fase gugur Champions League. Jalur tampak terbuka untuk mereka memastikan titel Champions League pertama dalam sejarah klub. Apalagi, skuat dalam kondisi prima dan beberapa pemainnya berada di usia emas pesepakbola.

Sayang, Arsenal kalah 1-2 dari Barcelona di final. Sempat unggul dari gol Sol Campbell, Arsenal balik tertinggal dari dua gol Samuel Eto’o dan Juliano Belletti. Barca memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan baik setelah Jens Lehmann menerima kartu merah di menit 18.

Arsenal gagal menjuarai Champions League. Tapi, pencapaian final tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi Wenger, yang menjadikan Arsenal sebagai salah satu klub besar di Eropa.

2. FA Cup

Terhitung sampai musim 2016/17, Arsenal merupakan tim dengan rekor raihan terbanyak FA Cup melalui 13 trofi. Wenger pun menjadi manajer tersukses di FA Cup dengan raihan tujuh trofi. Turnamen tertua sedunia itu pun menjadi bukti sahih kehebatan Wenger.

Dalam waktu empat tahun terakhir ini, Arsenal sukses meraihnya sebanyak tiga kali. Titel yang diraih pada musim 2013/14 lebih hebat lagi, karena mengakhiri delapan tahun penantian trofi FA Cup yang terakhir di musim 2004/05.

1. Emirates Stadium

Warisan terbesar Wenger di Arsenal. Ketika keuangan klub sehat, Wenger dan petinggi klub memutuskan untuk membuat stadion baru nan mewah bernama Emirates Stadium. Arsenal pindah ke Emirates dari Highbury pada tahun 2006.

Sejak saat itu, pemasukan dari Emirates Stadium sangat membantu finansial klub untuk belanja pemain di bursa transfer. Wenger pun menyebut keputusan pindah dari Highbury ke Emirates Stadium merupakan sejarah besar di Arsenal. Kendati demikian, fans tetap lebih menyukai Highbury karena di sana Arsenal lebih banyak meraih prestasi ketimbang Emirates.

Related Articles

Back to top button