Penyerang sayap Inggris berusia 24 tahun, Jesse Lingard, telah resmi memperpanjang kontraknya dengan Manchester United. Ia teken kontrak berdurasi empat tahun dengan opsi perpanjangan di tahun terakhir dan mengalami peningkatan gaji. Lingard kini menerima gaji 100.000 poundsterling per pekannya atau setara Rp1.648 miliar.
Pada kenyataannya ada pemain yang dinilai lebih hebat dari Lingard namun bergaji lebih rendah. Hal ini membuat pertanyaan akan kebijakan Manchester United sebagai klub kaya raya. Mengapa MU begitu royal belakangan ini? Padahal 7 pemain di bawah ini lebih layak dihargai dengan gaji seperti itu. Berikut ketujuh pemain tersebut :
- David Alaba
Di usia yang baru menginjak 24 tahun, Alaba sudah dianggap salah satu bek kiri terbaik dunia. Ia juga multi fungsi bermain di banyak posisi dari bek kiri, bek tengah, gelandang bertahan, hingga penyerang sayap kiri.
Alaba pun telah banyak meraih kesuksesan dengan koleksi 15 titel di Bayern Munchen, termasuk di antaranya Bundesliga dan Champions League. Kualitas dan pengalaman bermainnya sudah tidak diragukan lagi, tapi coba tebak berapa gaji per pekannya? 77.000 poundsterling atau setara Rp1.270 miliar.
- Sadio Mane
Pembelian tersukses Jurgen Klopp di awal musim ini dari Southampton. Mane (24 tahun) merupakan top skor tim dan kerap memberikan kemenangan bagi Reds melalui kecepatannya berakselerasi.
Ketergantungan Liverpool kepadanya terbukti ketika mereka tertatih-tatih pada Januari 2017 karena Mane mengikuti Africa Cup bersama Timnas Senegal. Gaji per pekan Mane pun beda tipis dengan Lingard, yakni 90.000 poundsterling atau setara Rp1.485 miliar.
- Leonardo Bonucci
Ketangguhannya dalam mengawal lini belakang Timnas Italia dan Juventus tak perlu diragukan lagi. Bonucci sangat sulit ditembus, apalagi jika bermain dengan formasi tiga bek sejajar bersama Giorgio Chiellini dan Andrea Barzagli.
Bonucci (29 tahun) sudah berada di Turin sejak 2010 dan meraih banyak kesuksesan bersama Bianconeri. Mantan pemain Inter Milan dan Bari sudah menjamin kualitas, pengalaman, dan konsistensi bermain bagi klub yang dibelanya.
Kendati demikian, pria kelahiran 1 Mei 1987 itu memiliki pendapatan per pekannya jauh lebih kecil dari Lingard yang belum sepenuhnya mencicipi asam garam kehidupan sepak bola.
Bonucci berpenghasilan 32.000 poundsterling per pekannya atau setara Rp527 juta dan tidak pernah ‘berteriak’ menuntut kenaikan gaji. Bukti, bahwa segalanya tak bisa dibeli dengan uang atau dalam kasus ini, passion yang melebihi nafsu untuk sekedar mencari kekayaan.
- Isco
Di usia 24 tahun, Isco sudah merasakan dua titel Champions League dan pernah menjuarai Euro U-21 bersama Timnas Spanyol U-21. Ibarat buah, ia sudah matang sebelum waktunya dan saat ini masih diincar banyak klub Eropa seperti Arsenal, Liverpool, dan Juventus.
Isco hanya kurang jam bermain saat ini di Real Madrid besutan Zinedine Zidane. Hal yang dapat dimaklumi, mengingat El Real memiliki kedalaman skuat yang mewah dan koleksi bintang dunia.
Kelayakan Isco sudah lebih teruji, terutamanya dengan faktor pembeda yang bisa dihadirkannya tiap kali bermain. Kendati demikian, mantan pemain Malaga itu hanya menerima 60.000 poundsterling per pekannya atau setara Rp989 juta.
- Christian Eriksen
Ditempa oleh akademi Ajax Amsterdam dan bermain di sana hingga 2013, Tottenham Hotspur merasakan berkah memiliki pemain seperti Eriksen, gelandang serang berkaki kidal yang jadi pengatur serangan tim, punya kemampuan melakukan tendangan jarak jauh, dan visi bermain yang bagus.
Eriksen (25 tahun) merupakan pemain yang diandalkan Mauricio Pochettino dalam timnya dan punya gaji per pekannya sebanyak 75.000 poundsterling, atau sekitar Rp1.236 miliar.
- Paulo Dybala
Satu nama yang sedang laris manis di Eropa dan diminati oleh Madrid. Dybala (23 tahun) dianggap sebagai talenta terbaik Argentina saat ini dan digadang-gadang sebagai penerus Sergio Aguero.
Juventus membelinya dengan mahal dua tahun lalu dan ia kini bak berlian yang terus diasah oleh Massimiliano Allegri: tajam dan berbahaya, seperti nama julukannya La Joya atau The Jewels.
Dybala memang belum teken kontrak baru atau mendapat tawaran kelewat ‘gila’ dari klub lain, gaji per pekannya pun saat ini hanya 49.000 poundsterling atau setara Rp808 juta.
- Pierre-Emerick Aubameyang
Namanya boleh jadi tidak terdengar ketika bermain untuk Milan, Monaco, dan AS Saint-Etienne. Namun, semuanya berubah ketika ia datang ke Signal Iduna Park, markas Borussia Dortmund pada 2013.
Permainan Aubameyang meningkat. Ia mengombinasikan kecepatannya berlari dengan ketajaman mencetak gol, namanya pun jadi komoditas panas bursa transfer pemain.
Gaji per pekannya saat ini hanya kurang 20.000 dari Lingard, yakni sebanyak 80.000 poundsterling per pekannya atau setara Rp1.319 miliar.
