Top Skor

3 Alasan Kuat Messi akan Menyabet Ballon d’or 2019

Lionel Messi adalah peraih terbanyak ballon d’or sepanjang masa, ia dan Ronaldo saat ini telah mengoleksi sebanyak 5 kali.

Messi menjadi yang paling diunggulkan musim ini karena masih berpeluang membawa Barcelona meraih treble di akhir musim.

Semnetara pesaing terdekatnya Ronaldo telah gugur di perempat final liga champions.

Di bawah ini kami memiliki 3 alasan terkuat untuk Messi kembali menjadi juara pemain terbaik dunia tersebut, berikut alasannya :

3. Jumlah gol yang sulit ditandingi

Sampai Senin (22/4/2019), jumlah gol Lionel Messi di seluruh kompetisi sudah menyentuh angka 45 buah.

Selain itu, penyerang berusia 31 tahun tersebut juga mencatatkan 15 assist.

Belum lagi, ia mendapatkan label man of the match sebanyak 21 kali musim ini.

Torehan tersebut membuat Lionel Messi kini menjadi kandidat terdepan meraih status top skor di Liga Spanyol dan Liga Champions 2018-2019.

Jumlah 45 gol tersebut juga membawanya semakin dekat meraih Sepatu Emas Eropa atau pencetak gol tersubur di Benua Biru.

Satu-satunya pesaing yang bisa menggagalkan Lionel Messi dari catatan gol adalah Kylian Mbappe.

Pemain asal Prancis berusia 20 tahun itu total mencatatkan 36 gol dan 17 assist di semua kompetisi musim 2018-2019.


2. Tidak ada turnamen di level Timnas

Harus diakui prestasi Lionel Messi bersama Timnas Argentina kurang mentereng dibandingkan pesaing terberatnya, Cristiano Ronaldo.

Messi nyaris tidak pernah membawa Tim Tango menjadi juara, baik di kompetisi level benua mau pun dunia.

Beruntung buat Lionel Messi. Pada 2019, tidak ada agenda besar yang melibatkan tim nasional.

Hanya turnamen Copa America saja pada musim panas mendatang yang cukup besar.

Gaung kompetisi tersebut pun masih kalah dari Piala Eropa atau Piala Dunia.

Selain lewat prestasi di level klub, torehan emas di tim nasional juga bisa menjadi dasar penilaian kelayakan seorang pemain memenangi Ballon dOr.

Contoh nyata pada Luka Modric yang sukses mengantar Timnas Kroasia menjadi runner up Piala Dunia 2018 sehingga mendapat trofi.


1. Taktik pragmatis Ernesto Valverde

Disadari atau tidak, ada perubahan gaya bermain Barcelona sejak ditangani oleh Ernesto Valverde. 

Blaugrana kini tidak ragu memainkan sepakbola pragmatis alias mengincar hasil alih-alih mempertahankan filosofi tiki-taka dan permainan menyerang.

Menilik komposisi lini tengah Barcelona yang kini lebih banyak diisi gelandang bertipe petarung alih-alih kreatif bisa menjadi sampel terbaik.

Pembelian Arturo Vidal dan Arthur yang merupakan gelandang bertipe pekerja keras semakin menguatkan asumsi tersebut.

Tentu saja kehadiran pemain-pemain bertipe pekerja keras membuat permainan Barcelona berubah drastis.

Valverde kini lebih mengedepankan hasil akhir sehingga merengkuh prestasi tinggi daripada permainan indah yang berujung nirgelar.

Sumber : okezone.com

Related Articles

Back to top button