Top Skor

5 Bek Legendaris Timnas Indonesia

 

Bicara sepakbola, Indonesia bukan hanya negara terkenal karena fansnya yang begitu banyak. Bukan juga karena miskin gelar namun kaya masalahnya. Namun negara ini juga memiliki sejarah dengan deretan para pemain-pemain berkualitasnya. Indonesia memiliki legenda di setiap posisi pemainnya. Mereka adalah tokoh yang layak dikenang dan dihargai.

 

Dan berbicara satu posisi, kita akan berbicara tentang posisi lini pertahanan. Indonesia memiliki nama-nama bek legendaries terutama buat pemain yang membela Indonesia dalam 20-30 tahun ke belakang. Siapa sajakah 5 bek legendaries timnas Indonesia dan seperti apa kontribusinya buat persepakbolaan Indonesia? Berikut analisanya :

hamkah-hamza

5. Hamka Hamzah

Mantan pemain Persija Jakarta dan Mitra Kukar ini adalah salah satu bek terbaik yang pernah membela timnas Indonesia. Saat ini dia berstatus sebagai kapten Arema Cronus di TSC 2016.

 

Selain Persija dan Mitra Kukar serta Arema, Hamka pernah memperkuat Persik Kediri, PSM Makassar, Persebaya SUrabaya, Persipura Jayapura, dan Pusamania Borneo FC. Hamka mulai menghuni skuad Garuda pada 2004.

 

Dia kemudian tampil di Piala Tiger (sekarang AFF) 2004. Capaian tertingginya bersama timnas saat mampu mengantarkan Indonesia melaju ke partai puncak Piala AFF 2010 melawan Malaysia. Tapi, Indonesia kalah agregat 2-4. Selama tampil di timnas pada 2004-2014, Hamka bermain dalam 32 laga.

 

Masa aktif timnas Indonesia: 2004-2015

Jumlah laga: 32

 

4. Charis Yulianto

Charis Yulianto semasa aktif sebagai pemain memperkuat sejumlah klub elite di Indonesia. Di antaranya Arema Malang, PSM Makassar, Persija Jakarta, Persib Bandung, Sriwijaya FC, dan Persela Lamongan. Dia dikenal sebagai defender yang lugas dan tanpa kompromi.

Charis mulai mengenakan kostum timnas Indonesia sejak 2004 dan dia menjadi andalan di Piala Tiger (AFF) 2004. Charis selama berkostum Tim Merah Putih telah melakoni 36 laga dan mencetak 2 gol.

 

Defender kelahiran Blitar 38 tahun lalu ini merupakan jebolan PSSI Baretti. Berdasar itu, mentalnya di level timnas benar-benar tergembleng.

 

Masa aktif timnas Indonesia: 2004-2010

Jumlah laga: 36

 

3. Robby Darwis

Semasa bermain untuk timnas Indonesia pada 1987-1997, Robby Darwis dikenal sebagai pemain bertahan yang kerap membuat penyerang lawan frustrasi. Postur tinggi mendukung legenda hidup Persib Bandung itu untuk selalu unggul dalam duel udara.

 

Duetnya bersama Muhamad Yunus pada tahun 1987 berhasil membawa Indonesia menjadi juara SEA Games dengan mengalahkan musuh bebuyutan, Malaysia. Kokohnya lini pertahanan yang digalang oleh keduanya pun sukses menahan gempuran Harimau Malaya sampai akhirnya Ribut Waidi mampu mencetak gol pada menit ke-91.

 

Selama 10 tahun berseragam Merah Putih, total Robby sudah mengemas enam gol dari 53 penampilan. Dirinya juga dinobatkan sebagai pemain terbaik Indonesia pada tahun 1987.

 

Di level klub, Robby dikenal sebagai Persib sejati. Tapi, dia sempat berkiprah di Malaysia bersama Kelantan FC.

 

Masa aktif timnas Indonesia: 1987-1997

Jumlah laga: 53

 

2. Herry Kiswanto

 

Herry Kiswanto merupakan salah satu pilar di lini pertahanan Indonesia saat meraih medali emas SEA Games 1987. Dia berposisi sebagai libero. Selain itu, dia adalah bagian timnas Indonesia yang meraih perunggu di SEA Games 1981 dan SEA Games 1989. Herry juga bagian tim Merah Putih saat meraih perak di SEA Games 1983.

 

Herry bermain bersama Skuad Garuda dalam 40 laga dan mencetak 3 gol. Dia juga merupakan pilar Indonesia saat menjadi juara grup pada Pra-Piala Dunia 1986 zona Asia grup B. Namun, Indonesia kalah dari Korea Selatan di babak berikutnya. Herry juga mengantarkan Indonesia menjadi semifinalis Asian Games 1986.

 

Di level klub, Herry bermain di banyak tim seperti Persib Bandung, Pardedetez Medan, Yanita Utama Bogor, KTB, Assyabaab Salim Grup, dan MBR.

 

Masa aktif timnas Indonesia: 1979-1993

Jumlah laga: 40

 

  1. Sugiantoro

Sugiantoro adalah defender yang lugas pada masa jayanya. Dia merupakan seangkatan dengan Kurniawan DY, Anang Ma’ruf, dan Bima Sakti saat menjalani program PSSI Primavera di Italia pada 1993-1994. Di level timnas, Bejo – sapaan akrabnya, tampil pada 1997-2004 dengan 45 laga dan mencetak 2 gol.

 

Dia menjadi pilar di Piala AFF pada 1998, 2000, dan 2002. Selain itu, dia turut membawa skuad Garuda meraih medali perak di SEA Games 1997 dan medali perunggu di SEA Games 1999.

 

Di level klub, Sugiantoro memperkuat beberapa klub di antaranya Persebaya, PSPS Pekanbaru, Mitra Kukar, Persidafon Dafonsoro, dan PS Mojokerto Putro.

 

Masa aktif timnas Indonesia: 1979-1993

Jumlah laga: 40

Related Articles

Back to top button