6 Keegoisan yang paling sering Muncul dari Pesepakbola Top Dunia
Menjadi pemain hebat, terkenal dan dipuja adalah impian setiap pemain bola professional. Dengan tingkat popularitas yang tinggi mereka semakin bergelimang harta dan kemewahan. Semua hal positif ini bukanlah tanpa cela, pemain-pemain tersebut cenderung memiliki keegoisan baik di dalam maupun diluar lapangan.
Keegoisan semakin tumbuh besar berbarengan dengan popularitas yang ia dapatkan. Mereka lebih suka bersikap “sesukanya” untuk menjaga pamor mereka. Dibawah ini kami memiliki 5 bentuk keegoisan yang paling sering dipertunjukkan para pemain top dunia. Seperti apa detailny, berikut daftarnya :
- Menolak Diganti
Oktober 2014, Barcelona menang 3-0 atas Eibar pada ajang La Liga. Dalam pertandingan itu, bintang Los Blaugrana (sebutan Barcelona)Lionel Messi menolak untuk diganti.
Pelatih Barcelona, Luis Enrique ingin mengganti Messi dan memasukkan Munir El Haddadi. Tapi pemain berusia 29 tahun itu menolaknya. Alhasil, Enrique harus menarik keluar Neymar.
Ego besar Messi itu selalu menjadi perbincangan hangat di Spanyol. Kabarnya, striker Timnas Argentina itu memang tidak pernah suka diganti sejak Barcelona masih ditangani Josep Guardiola.
- Selebrasi Berlebihan
Final Liga Champions 2014 mempertemukan dua tim asal Spanyol, Atletico Madrid dan Real Madrid. Pada laga yang berlangsung di Estadio da Luz, Lisbon itu, Atletico unggul terlebih dahulu pada menit ke-36 melalui Diego Godin.
Los Blancos –julukan Madrid– baru bisa menyamakan kedudukan pada masa injury time melalui Sergio Ramos. Madrid akhirnya memenangkan Liga Champions 2014 dengan skor 4-1.
Cristiano Ronaldo mencetak gol keempat Madrid melalui titik penalti. Itu merupakan golnya yang ke-17 di pentas Liga Champions musim 2013/14.
Ketika melakukan selebrasi, Ronaldo membuka baju dan memamerkan otot-ototnya. Parahnya, selebrasi itu dilakukan pemain berusia 31 tahun tersebut di depan fans Atletico.
- Melecehkan Lawan
Pertandingan kandang sangatlah penting bagi semua tim. Namun, Getafe mendapat perlakuan buruk dari Barcelona. Tidak hanya kalah 0-2, Barcelona juga merusak kandang Getafe.
Lionel Messi dan kawan-kawan mengecat ruang ganti Getafe dengan warna merah. Tidak hanya itu, skuat Barcelona yang mengenakan kostum Halloween menganggu konfrensi pers Getafe.
Diiringi teriakan-teriakan histeris, aksi konyol pemain Barcelona benar-benar mengganggu. Saking mengganggunya, pemain Getafe, Mehdi Lacen yang sedang melaukan konfrensi pers terpaksa berhenti berikan keterangan.
- Mendukung Tim Rival
Maret 2010, Mario Balotelli memakai seragam AC Milan, padahal dia masih menjadi bagian dari tim Inter Milan. Balotelli terlihat memakai seragam AC Milan saat dia muncul dalam sebuah program komedi televisi bernama: Striscia La Notizia.
Balotelli awalnya terlihat kikuk saat sang pembawa acara memberinya seragam Milan. Striker yang saat itu berusia 19 tahun tambah kaget ketika nama dirinya tercantum di bagian belakang kostum plus nomor punggung 45, nomornya di Inter saat ini.
Tapi, pemain yang memiliki darah Ghana itu malah menggunakan jersey Milan. Balotelli memakai jersey Milan karena sedang memiliki masalah dengan pelatih Inter, Jose Mourinho. Ketika itu pemain yang saat ini bermain untuk Nice tidak dimainkan Mourinho dalam tiga pertandingan Inter.
- Mengelabui Klub
Dalam dua musim terakhir, Sergio Ramos dikabarkan bakal bergabung dengan Manchester United. Bahkan, pihak Setan Merah (sebutan MU) bersedia memberikan gaji besar kepada bek Timnas Spanyol tersebut.
Namun kesepakatan Ramos antara MU tidak pernah terjadi. Rupanya, Ramos hanya memanfaatkan Setan Merah untuk mendapat kontrak baru yang lebih menggiurkan dari klubnya, Real Madrid.
Bek berusia 29 tahun itu memperpanjang kontrak bersama Madrid pada Juni 2015. Masa bakti Ramos bersama Los Blancos hingga 2020, tiga tahun lebih lama dari kontraknya yang lama.
- Bersikap Rasis
Oktober 2011, Luis Suarez saat masih memperkuat Liverpool menghina bek kiri Manchester United, Patrice Evra. Bermain di Anfield Stadium pada pertemuan pertama Liga Premier Inggris 2011/12, Suarez menyebut Evra sebagai pemain negro hingga tujuh kali.
Pada pertemuan kedua di Old Trafford Stadium, Evra melakukan selebrasi provokatif usai MU menang 2-1 atas Liverpool. Bek asal Prancis itu melakukan selebrasi kemenangan di depan Suarez.
Evra yang kini memperkuat Juventus tampaknya sangat kesal dengan ulah Suarez. Sebelum pertandingan, Suarez menolak berjabat tangan dengan Evra.