4 Pemain Nasional Indonesia yang Mencicipi Liga Jepang
Irfan Bachdim
(Liputan6.com)
Irfan Bachdim kemudian mengikuti jejak Ricky Yacobi dengan menjajal Liga Jepang pada 2014. Ketika itu, Irfan Bachdim diboyong klub J-League 1, Ventforet Kofu.
Sayangnya, Irfan Bachdim sama sekali tak mendapatkan kesempatan bermain di Ventforet Kofu dalam kompetisi. Pada 2015, Irfan Bachdim kemudian bergabung dengan klub J-League 2, Consadole Sapporo.
Karier Irfan Bachdim melejit dan berhasil tampil sebanyak 95 kali dan mencetak 12 gol pada musim 2015. Namun, kesempatan tersebut tak terulang pada musim 2016 karena Irfan hanya bermain sebanyak dua kali.
Irfan Bachdim kemudian kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Bali United. Setelah tiga musim bermain untuk Bali United, Irfan Bachdim mencoba peruntungan di PSS Sleman pada 2020.
Stefano Lilipaly
(Bola.com/Dok. Consadole Sapporo )
Cerita Irfan Bachdim bersama Consadole Sapporo ternyata berbeda dengan Stefano Lilipaly. Sempat lebih dulu bergabung pada 2014, Stefano Lilipaly gagal bersinar di Jepang.
Stefano Lilipaly hanya mampu bermain sebanyak dua kali bersama Consandole Sapporo. Lilipaly kemudian memutuskan untuk kembali ke negaranya pada 2015 dan bergabung dengan Telstar.
Bersama klub berjulukan Witte Leeuwen, Lilipaly tampil sebanyak 44 kali dan sukses mencetak sembilan gol. Pada 2017, Lilipaly kemudian memutuskan hijrah ke SC Cambuur. Ketika itu, Stefano Lilipaly sempat tampil sebanyak 17 kali dengan torehan delapan gol.
5 dari 5 halaman
Andik Vermansah
(Dok. Pribadi)
Sebelum akhirnya sepakat membela panji Selangor FA, Andik Vermansah delapan tahun silam, sebenarnya ia diminati oleh salah satu klub asal Jepang, Ventforet Kofu.
Klub yang saat itu berkiprah di J-League 1 sudah melayangkan penawaran resmi kepada Andik lewat juru negosiasi, Muly Munial.
Sang penyerang sayap sempat ikut latihan di Ventforet Kofu selama sepekan. Andik bahkan dimainkan dalam sebuah laga pramusim. Pada pertandingan tersebut ia mencetak gol. Hal ini yang membuat Kofu ngebet meminang pemain didikan Akademi Persebaya Surabaya itu.
Namun dengan berbagai pertimbangan, termasuk masalah kedekatan jarak dengan keluarga Andik akhirnya menolak tawaran Kofu.
“Nilai kontraknya sama dengan yang ditawarkan Selangor FA. Tapi jaraknya enam jam kalau naik pesawat dari Indonesia. Saya bakal kesulitan berjumpa keluarga. Beda halnya jika saya main di Malaysia,” beber Andik.
Padahal jika bermain di Jepang, sejumlah perusahaan sudah bersiap untuk menjadikan Andik duta. Salah satunya maskapai Garuda Indonesia. Ia bakal dapat tiket gratis untuk mudik.
Sumber : liputan6.com