Top Skor

5 Alasan Terkuat Lionel Messi Hengkang dari Barcelona

Berita hengkangnya Lionel Messi masih belum usai, dan semakin hari semakin menarik saja.

Hal ini terlihat dari bagaimana proses yang begitu “misterius”, dan informasinya selalu ditunggu setiap harinya.

Para pecinta sepakbola pun dibuat menunggu untuk akhir ceritanya, dan setiap harinya ada saja berita yang membuat kita harus terlibat di dalamnya.

Dan berikut kami rangkumkan, 5 alasan Messi apabila hengkang dari Barcelona :

5. Pemecatan Ernesto Valverde

Valverde dipecat manajemen Barcelona pada 13 Januari 2020, tepatnya setelah Blaugrana disingkirkan Atletico Madrid di semifinal Piala Super Spanyol.

Dipecatnya Valverde merupakan sebuah kejutan. Sebab ketika dipecat, Valverde membawa Barcelona memuncaki klasemen sementara Liga Spanyol dan mengantarkan Messi dan kawan-kawan lolos ke babak 16 besar Liga Champions dengan status juara grup.

Ditambah lagi, Valverde tidak bisa dibilang gagal bersama Barcelona. Di dua musim awal menangani Barcelona, eks pelatih Athletic Bilbao itu selalu menghadirkan trofi Liga Spanyol bagi publik Estadio Camp Nou.

Karena itu, pemecatan Valverde merupakan pukulan telak bagi Messi.

Quique Setien yang dipercaya menggantikan posisi Valverde justru gagal total. Ia tak mampu memberikan Barcelona satu pun trofi pada musim 2019-2020.

4. Kepergian Neymar Jr

Neymar Jr merupakan sahabat Messi. Dalam kurun 2014-2017, Messi dan Neymar membentuk kolaborasi apik dengan Luis Suarez di lini depan Barcelona.

Tridente yang biasa disebut trio MSN itu membawa Barcelona meraih segudang trofi, termasuk treble winner pada 2014-2015.

Namun, pada 2017 trio MSN mesti pecah kongsi setelah Neymar ditebus PSG seharga 222 juta euro (Rp3,85 triliun).

Kepergian Neymar menurunkan prestasi Barcelona yang hingga kini tak kunjung memenangkan trofi Liga Champions.

3. Tak Sejalan dengan Ambisi Messi

Direktur olahraga Barcelona, Ramon Plenas, mengungkapkan proyek yang ingin dijalankan timnya.

Ia menyebut Barcelona akan mengandalkan pemain muda dan menjadikan Messi sebagai pusat permainan.

Rencana Barcelona mengandalkan pemain muda sudah terlihat setelah mereka mendatangkan Pedri dan Trincao pada musim panas 2020.

Ternyata, pernyatan Plenas tidak sejalan dengan pemikiran Messi. Jika mengandalkan pemain-pemain muda, Barcelona praktis kesulitan bersaing di jalur juara.

Jangankan juara Liga Champions, kampiun Liga Spanyol saja Barcelona diprediksi kesulitan jika hanya mengandalkan pemain-pemain muda.

2. Ribut dengan Manajemen

Messi memiliki hubungan yang kurang baik dengan manajemen Barcelona. Ia sempat secara terbuka bertengkar dengan mantan direktur olahraga Barcelona, Eric Abidal.

Messi kesal kepada Abidal yang menyebut sejumlah pemain Barcelona bermalas-malasan saat berlatih, tatkala ditangani Ernesto Valvede.

Selain dengan Abidal, Messi juga memiliki hubungan yang kurang baik dengan Bartomeu.

Karena itu, ini merupakan momentum yang tepat bagi Messi untuk angkat kaki dari Camp Nou.

1. Pindah Secara Gratis

Pada Selasa 25 Agustus 2020, Messi mengirimkan faks kepada manajemen Barcelona.

Faks itu tertulis, Messi meminta agar manajemen Barcelona mengaktifkan klausul nomor 24 yang ada dikontraknya.

Di dalam klausul itu tertulis, Messi bisa hengkang secara gratis pada bursa transfer musim panas 2020, atau ketika kontraknya tersisa satu musim lagi.

Namun, manajemen Barcelona tidak langsung mengiyakan permintaan Messi. Dalam pandangan mereka, pengajuan pengaktifan klausul Messi sudah kedaluwarsa.

Dalam penilaian manajemen Barcelona, Messi hanya bisa mengajukan pindah secara gratis pada musim panas 2020 hingga 10 Juni 2020.

Jika lewat tanggal tersebut, klub peminat mesti memboyong Messi seharga 700 juta euro atau sekira Rp12,2 triliun

Meski begitu, Messi masih bisa berdebat dengan manajemen Barcelona. Kala Messi menandatangani kontrak pada November 2017, tanggal 10 Juni 2020 ditunjuk sebagai batas akhir karena perhitungannya, musim 2019-2020 berakhir pada 1 Juni 2020.

Jadi, saat itu Messi diberi waktu 10 hari atau hingga 10 Juni 2020, jika berniat angkat kaki dari Barcelona secara gratis pada bursa transfer musim panas 2020. Namun, karena adanya pandemi virus corona, kompetisi molor.

Alhasil, kompetisi 2019-2020 baru berakhir 23 Agustus 2020 . Jika dihtung 10 hari, Messi seharusnya bisa mengajukan surat pengunduran diri hingga hari ini, 2 September 2020.

Hal itu berarti, Messi sudah mengikuti ketentuan, mengingat ia mengajukan surat pengunduran diri pada 25 Agustus 2020, atau 8 hari lebih cepat dari ketentuan.

Karena itu, Messi seharusnya bisa angkat kaki secara gratis pada musim panas 2020.

Sumber : okezone.com

Related Articles

Back to top button