Top Skor

5 Pesepakbola yang Banting Setir Menjadi Politikus Setelah Pensiun

 

Donald Trump baru saja terpilih menjadi presiden ke 45 Amerika Serikat, ada begitu banyak dinamika yang bergulir pasca kemenangannya. Satu berita yang berhubungan dengan sepakbola diantaranya mengatakan bahwa Trump sempat mau membeli klub besar Skotlandia yakni Glagsow Rangers. Namun faktanya hal itu tidak terjadi dan Trump justru serius terjun ke politik.

 

Berbeda dengan Trump, dibawah ini kami memiliki fakta tentang 5 pesepakbola top dunia yang justru terjun ke politik pasca menyatakan diri pensiun dari sepakbola. Popularitas di dunia sepakbola sepertinya dimamfaatkan benar oleh kelima bintang top ini. Seperti apa detail sepak terjang mereka, berikut kelima tokoh sepakbola dan politik tersebut :

pele 3

  1. Pele

Pele adalah salah seorang pemain sepakbola terbesar sepanjang massa. Pemain asal Brasil tersebut berhasil membawa negaranya meraih Piala Dunia sebanyak tiga kali. Pele juga sudah mencetak 1281 gol sepanjang kariernya.

 

Setelah pensiun dari dunia sepakbola, Pele justru tidak memutuskan untuk menjadi pelatih seperti umumnya para pemain sepak bola dunia. Dia justru lebih memilih terjun ke dunia politik.

 

Pele terlibat dalam beberapa kegiatan bersama beberapa organisasi seperti United Nations dan UNICEF. Pele pun coba memanfaatkan ketenarannya, dengan memerangi korupsi di Brasil sebagai fokus utamanya.

  1. Andriy Shevchenko

Nama Andriy Shevchenko mulai terkenal ketika memperkuat AC Milan. Penyerang asal Ukraina itu membuktikan kehebatannya dengan meraih banyak gelar juara bersama raksasa Serie A tersebut.

 

Bahkan, berkat kehebatannya tersebut, Shevchenko terpilih sebagai pemain terbaik dengan meraih Ballon d’Or pada musim 2004. Nah pada tahun yang sama pula, Shevchenko mulai terlibat dengan dunia politik.

 

Shevchenko secara terbuka memberikan dukungan kepada Partai Demokrat pada pemilihan Presiden Ukraina 2004. Setelah pensiun dari sepakbola, Shevchenko semakin aktif di kancah perpolitikan Ukraina.

  1. George Weah

Siapa yang tak kenal dengan George Weah. Pemain terbaik dari Afrika ini pernah menjelajah liga-liga Eropa mulai dari Prancis, Italia, hingga Inggris. Bahkan, dia sempat dinobatkan sebagai pemenang Ballon d’Or ketika berseragam AC Milan pada musim 1995. Setelah pensiun ia sangat aktif dalam dunia politik di negaranya, Liberia.

 

Ia pernah mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2005. Sayangnya ia kalah bersaing di putaran kedua melawan Ellen Johnson. Tahun 2011, kembali maju tapi dia gagal untuk kedua kalinya.

 

Bergabung dengan Kongres Demokrasi untuk Perubahan, Weah saat ini menjabat sebagai senator mewakili Montserrado County sejak tahun 2014 yang lalu.

  1. Recep Tayyip Erdogan

Mungkin banyak yang tidak menyadari. Ternyata, sebelum terjun sebagai Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan memiliki bakat yang hebat dalam bermain sepakbola. Erdogan pernah bermain untuk tim lokal,  Kasimpasa S.K.

 

Bahkan, bakatnya tersebut sempat tercium oleh Fenerbahce. Namun, ayahnya tidak setuju Erdogan untuk menjadi pemain sepakbola.

 

Kini Erdogan menjabat sebagai Presiden Turki sejak tahun 2014 lalu. Hebatnya lagi dia berhasil membangkitkan perekonomian Turki dan membuat negaranya kembali disegani di kancah perpolitikan internasional.

  1. Marc Wilmots

Nama Marc Wilmots memang tidak terlalu terkenal ketika masih menjadi pemain sepakbola. Namun, dia merupakan salah satu legenda hidup yang pernah mengenakan kostum Timnas Belgia. Total, dia pernah bermain sebanyak 70 kali dan mencetak 28 kali.

 

Namun, setelah pensiun dari dunia sepakbola yang telah membesarkan namanya, Wilmots pun memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Pria berusia 47 tahun itu, pernah menjadi anggota senat di Belgia pada musim 2003.

 

Akan tetapi, Wilmots tidak bertahan lama di dunia politik. Dua tahun kemudian, dia memutuskan untuk mundur dari senat.  Lepas dari dunia politik, Wilmots sempat menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Belgia pada tahun 2009. Dia kemudian dipromosikan menjadi pelatih utama tahun 2012.

 

Namun, kegagalan Belgia pada Euro 2016 membuat dirinya memutuskan untuk meletakkan jabatannya untuk kemudian digantikan oleh Roberto Martinez.

 

Related Articles

Back to top button