Top Skor

5 Kutukan yang Membuat Thailand Sulit Juara Piala AFF 2016

 

Thailand boleh saja menjadi tim yang paling memukau di pagelaran piala AFF kali ini, dari segi permainan  tim ini memainkan permainan kelas dunia. Thailand bermain benar-benar diatas para kontestan lainnya. Hal ini sudah mereka tunjukkan dari babak penyisihan sampai final leg pertama.

 

 

Namun timnas Indonesia memiliki modal bagus dengan menjadi pemenang 2-1 di Indonesia. Hal ini sama dengan laga semifinal ketika melawan Vietnam. Dan dibawah ini kami memiliki daftar 5 kutukan yang membuat Thailand sulit juara piala AFF 2016. Seperti apa detailnya, berikut kami sajikan buat anda  :

 

alfred-riedl-dan-kiatisuk-senamuang

  1. Menang di leg pertama , gagal menjadi Juara

Menilik pada enam edisi terakhit Piala AFF, Thailand jelas sangat ketakutan. Pasalnya, sejak Piala AFF edisi 2004 silam, tim yang memenangkan laga leg pertama Final Piala AFF, selalu keluar sebagai juaranya!

 

Ini buktinya:

2004 – Singapura juara (Indonesia 1-3 Singapura dan Singapura 2-1 Indonesia)

2007 – Singapura juara (Singapura 2-1 Thailand dan Thailand 1-1 Singapura)

2008 – Vietnam juara (Thailand 1-2 Vietnam dan Vietnam 1-1 Thailand)

2010 – Malaysia juara (Malaysia 3-0 Indonesia dan Indonesia 2-1 Malaysia)

2012 – Singapura juara (Singapura 3-1 Thailand dan Thailand 1-0 Singapura)

2014 – Thailand juara (Thailand 2-0 Malaysia dan Malaysia 3-2 Thailand)

 

  1. Top Skor dan gagal juara

Nama Teerasil Dangda memang disebut sebagai striker yang cukup berbahaya di depan kotak penalti lawan. Koleksinya kini pun sudah mencapai 6 gol jauh mengungguli Serawut Masuk dan Boaz Salossa yang sama-sama mengoleksi 3 gol.

Namun, gelar top skor itu justru membawa petaka bagi Thailand. Buktinya, Piala AFF edisi 2008 dan 2012 lalu, ketika Dangda dinobatkan sebagai top skor, Thailand malah gagal menjadi juara Piala AFF. Sementara, ketika ia absen di Piala 2014, justru Thailand berhasil menjadi jawara!

 

  1. Tim kalah di fase grup, menjadi Juara

Piala AFF 2010 di Jakarta, Indonesia menggilas 5 gol dan hanya sekali dibalas Malaysia di babak penyisihan grup.

 

Sayangnya, Malaysia malah membalas kekalahan itu dengan skor 3-0 di leg pertama di Malaysia dan hanya mampu dibalas 2-1 di leg kedua di Jakarta. Malaysia juara!

 

Skema yang sama kembali berulang di Piala AFF 2016 ini. Indonesia digebuk 4-2 oleh Thailand di penyisihan grup, lalu dibalas 2-1 di leg pertama babak final.

 

Apakah laga nanti menjadi dejavu dari perjalanan Malaysia menjadi juara Piala AFF 2010?

  1. 2016, juaranya seragam timnas warna merah

Entah berhubungan atau tidak, entah berkaitan atau tidak. Tapi jika dicermati, tahun 2016 ini sepertinya menjadi tahun kejayaan bagi tim yang memiliki seragam merah.

 

Sebutlah Copa America 2016 dan Euro 2016. Dua turnamen raksasa itu sudah menghasilkan juaranya.

 

Chile yang berseragam merah, menahbiskan diri sebagai jawara Copa America. Sedangkan Portugal yang juga berseragam merah, merengkuh jawara Eropa.

 

  1. 2016, runner-up seragam timnas biru

Masih berkaitan dengan seragam dan jawara Copa America serta Euro 2016. Jika jawaranya adalah tim yang memakai seragam warna merah, maka runner-up nya memakai seragam biru.

 

Sementara Portugal, berhasil menundukkan tuan rumah Prancis. Warba seragam Prancis kala itu? Biru.

Pertanyaannya, warna seragam Timnas Indonesia? Merah. Warna seragam Thailand? Biru!

  1. Cristiano Ronaldo = Boaz Solossa

Cristiano Ronaldo menangis kala Portugal yang tuan ruamh, gagal juara Euro 2004 setelah dilahkan Yunani. Saat itu, Ronaldo dianggap tumpuan utama Portugal.

 

Di tahun yang sama, Boaz yang kala itu baru berusia 18 tahun pun tak kuasa menahan tangis kala Indonesia gagal juara di Piala AFF 2004.

 

2016, Ronaldo datang ke Euro sebagai tim yang diremehkan, tapi justru menjadi juara. Kali ini, Boaz kembali datang bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2016.

 

Uniknya, Indonesia pun dinggap remeh di kompetisi terbesar sepakbola di Asia Tenggara itu. Apakah keduanya akan kembali senasib tahun ini?

 

Lebih unik lagi, Ronaldo dan Boaz juga memiliki kesamaan lainnya. Yup, keduanya juga sama-sama berperan sebagai kapten dan juga sama-sama memakai nomor punggung 7!

Related Articles

Back to top button