Sebagai klub besar Liverpool menjadi klub yang paling merindukan titel liga Inggris. Bagaimana tidak klub ini merupakan peraih titel liga terbanyak sebelum disalib MU ketika ditangani Alex Ferguson. Managemen Liverpool pun berulang kali mengganti pelatihnya untuk mengembalikan kejayaan, namun berulang kali juga gagal.
Berbeda dengan Arsenal yang sudah hampir 20 tahun mempertahankan pelatihnya Wenger, total sudah ada 9 pelatih yang menangani Liverpool selama Wenger memimpin Arsenal. Dan berbagai catatan dihasilkan kesembilan pelatih tersebut. Dan berikut catatan –catatan kepelatihan dari 9 pelatih Liverpool tersebut :
- Kenny Dalglish
Kenny Dalglish melatih Liverpool selama dua periode, di tahun 1985 hingga 1991 dan di musim 2011/12.
Di periode pertamanya menjadi manajer The Reds, pria asal Skotlandia ini dapat dikatakan cukup sukses, ia membawa timnya meraih Football League First Division sebanyak tiga kali, di musim 1985/86, 1987/88 dan 1989/90. Dalglish pun berhasil mempersembahkan dua gelar FA Cup.
Meninggalkan Liverpool di tahun 1991, pria yang juga pernah memperkuat Liverpool saat masih aktif bermain itu pun kemudian melanjutkan karier kepelatihannya bersama Blackburn Rovers, Newcastle United dan Glasgow Celtic, sebelum akhirnya kembali ke Anfield di tahun 2011.
Di periode keduanya melatih Steven Gerrard dan kawan-kawan, meskipun dirinya sukses mempersembahkan League Cup, namun pihak klub tidak puas dengan kinerja Dalglish yang hanya mampu membawa Liverpool mengakhiri musim di posisi kedelapan.
- Ronnie Moran
Eks pemain Liverpool lainnya, Ronnie Moran juga pernah menjadi manajer Liverpool di tahun 1991, saat itu dirinya menjadi manajer interim menggantikan Kenny Dalglish yang mengundurkan diri.
Ia kemudian kembali ditunjuk menjadi pengganti sementara manajer Liverpool, Graeme Souness di tahun 1992, saat itu Souness harus absen mendampingi timnya karena menjalani operasi jantung.
Setelah Graeme Souness kembali, Ronnie Moran pun tak meninggalkan jabatannya begitu saja, dirinya kembali ditunjuk menjadi staf kepelatihan The Reds.
Setelah gantung sepatu Moran memang tetap menjadi bagian dari Liverpool, selain menjadi manajer interim, pria asal Inggris ini pun pernah menjadi fisioterapis klub.
- Graeme Souness
Graeme Souness juga pernah mencicipi panasnya kursi manajer Liverpool. Salah satu pemain tersukses yang pernah dimiliki klub itu menjadi manajer di tahun 1991 hingga 1994.
Di tahun 1992, dirinya sempat digantikan oleh Roy Evans karena harus beristirahat setelah menjalani operasi jantung.
Selama dilatih Souness, Liverpool berhasil meraih satu gelar FA Cup di musim 1991/92 setelah mengalahkan Sunderland di partai final.
- Roy Evans
Liverpool sepertinya memang menjadi tim yang gemar menjadikan legenda-legendanya menjadi manajer klub.
Setelah Kenny Dalglish dan Ronnie Moran, kini Roy Evans pun juga pernah menjadi manajer klub yang bermarkas di Anfield itu.
Evans melatih Liverpool di tahun 1994 hingga 1998. Selama lima musim menjadi manajer, pria yang kini berusia 68 tahun itu berhasil memberikan satu gelar, yaitu trofi League Cup yang diraihnya di musim 1994/95.
- Gerard Houllier
Gerard Houlier melatih Liverpool di tahun 1998 hingga 2004. Awal kedatangannya, ia pun menjadi manajer bersama Roy Evans. Namun di tengah musim, Evans memilih mengundurkan diri setalah timnya dikalahkan Tottenham Hotspur 3-1 di ajang League Cup.
Masa kepelatihan Houllier dengan dilepasnya beberapa pemain legendaris seperti Paul Ince, David James dan Steve McManaman. Kepergian para pemain tersebut kemudian digantikan oleh pemain-pemain baru, seperti Sami Hyypia, Dietmar Hamman, Vladimir Smicer dan Djimi Traore.
Tak hanya mendatangkan pemain baru, pusat latihan klub, Melwood pun direnovasi besar-besaran.
Hasilnya, manajer asal Prancis itu berhasil mempersenbahkan beberapa trofi bergengsi, seperti dua gelar Laegue Cup, FA Cup, Community Shield, Uefa Cup hingga Uefa Super Cup. Houllier jelas menjadi salah satu manajer tersukses yang pernah dimiliki Liverpool.
- Rafael Benitez
Rafael Benitez sepertinya menjadi pelatih tersukses yang pernah dimiliki Liverpool.
Pria asal Spanyol ini mulai menjadi manajer The Reds di tahun 2004 hingga 2010. Selama berada di Anfield, pria yang juga pernah menjadi manajer Napoli dan Real Madrid itu sukses memenangkan beberapa trofi bergengsi.
Di musim 2005/06, Benitez sukses membawa timnya meraih trofi FA Cup dan Community Shield. Namun sepertinya gelar yang takakan pernah dilupakan oleh para penggemar The Reds adalah gelar Champions League yang diraih di tahun 2005.
Rafael Benitez pun sukses membawa Xabi Alonso dan kawan-kawan meraih Uefa Super Cup di tahun yang sama.
Kini di musim 2016/17, pelatih yang berusia 56 tahun ini pun tengah melatih Newcastle United.
- Roy Hodgson
Roy Hodgson dikenal sebagai sosok manajer yang sering bergonta-ganti klub. Tercatat pria asal Inggris itu sudah melatih 21 tim berbeda.
Di tahun 2010, Hodgson pun resmi menjadi manajer Liverpool dengan masa kontrak tiga tahun. Ia saat itu ditunjuk dengan rekomendasi legenda Liverpool, Kenny Dalglish.
Di bawah kepemimpinan Hodgson, Liverpool terus mengalami hasil buruk, bahkan The Reds harus tersingkir dari League Cup setelah dikalahkan oleh klub League II, Northampton Town.
Serangkaian hasil buruk pun membuat Hodgson kemudian berpisah dari Liverpool dengan kesepakatan para pihak di bulan Januari 2011, saat itu posisinya digantikan oleh orang yang dahulu merekomendasikannya, Kenny Dalglish.
- Brendan Rodgers
Brendan Rodgers mulai melatih Liverpool di tahun 2012 hingga 2015. Kepiawaiannya dalam meracik skuat muda dan perstasi gemilangnya bersama Swansea City disebut-sebut sebagai alasan The Reds memilihnya untuk menjadi manajer klub.
Di musim pertamanya, eks pelatih skuat junior Chelsea ini memang hanya mampu membawa timnya finis di posisi ketujuh, namun hal tersebut tak membuat pihak klub kehilangan kesabaran, ia tetap dipercaya untuk menjadi manajer di musim berikutnya.
Musim 2013/14, sepertinya menjadi musim yang baik bagi The Reds, mereka sukses mencatatkan 11 kemenangan beruntun dan berhasil mencetak 101 gol hingga akhir musim. Pencapaian gemilang Rodgers pun membuatnya kemudian mendapat kontrak baru selama empat tahun ke depan.
Musim 2014/15, sepertinya menjadi musim yang tak dapat dilupakan oleh para penggemar The Reds, pasalnya mereka terus mencatatkan performa impresif dan sangat berpeluang untuk meraih titel juara Premier League.
Namun semua harus sirna saat mereka mengalami kekalahan 0-2 kontra Chelsea. Gelar yang saat itu sudah berada di depan mata pun sirna dan diraih oleh rival mereka, Manchester City.
Di musim 2015/16 performa The Reds semakin memburuk dengan mengalami sejumlah kekalahan, mereka pun hanya mampu meraih satu kemenangan dari sembilan pertandingan yang mereka jalani.
Akhirnya satu hari setelah pertandingan derby Merseyside kontra Everton pada Oktober 2015, Brendan Rodgers pun resmi meninggalkan Anfield.
- Jurgen Klopp
Setelah Breandan Rodgers meninggalkan Anfield pada oktober 2015, pihak klub pun langsung bergerak cepat untuk mencati manajer baru. Mereka pun langsung menjatuhkan pilihan pada Jurgen Klopp.
Keputusan klub memilih Klopp saat itu adalah karena melihat kemampuan manajer asal Jerman itu dalam meracik skuat muda dan keberhasilannya membawa Borussia Dortmund menjuarai Bundesliga dan DFB Cup.
Penampilan Liverpool yang cukup gemilang di bawah arahan Klopp membuat pihak kliub pun kemudian memutuskan untuk memperpanjang masa baktinya di Anfield hingga 2022 mendatang.
