Top Skor

10 Pemain Top Dunia yang Tidak Masuk Starting IX Timnas Perancis

Ada beberapa Negara yang terkenal sebagai produsen pemain-pemain berbakat dalam satu generasi. Saat ini ada Negara-negara seperti Belgia dan Spanyol yang terkenal dengan stok berkualitasnya. Sementara Negara-negara latin seperti Brazil dan Argentina pun tidak pernah putus dalam hal regenerasinya.

 

Bicara Negara Perancis, saat ini timnas yang dilatih Deschamps ini memiliki pemain berkualitas di satu angkatan. Hal ini mengharuskan seorang pelatih memilih pemain yang masuk ke rencananya dan mencadangkan pemain berkualitas lainnya. Dan berikut 10 pemain berkualitas yang tidak masuk starting IX timnas Perancis :

 

payet

  1. Ousmane Dembele

Nama Ousmane Dembele mulai mencuri perhatian publik saat dirinya memutuskan untuk bergabung bersama klub Bundesliga, Borussia Dortmund di bursa transfer musim panas 2016 lalu.

 

Sebelum memutuskan bergabung bersama Die Borussen, Dembele pun sempat menjadi incaran klub Bundesliga lainnya, Bayern Munchen.

 

Setelah bermain di bawah arahan Thomas Tuchel dan sukses memperlihatkan performa terbaiknya, ia disebut-sebut sebagai pemain muda terbaik yang pernah dimiliki Prancis.

 

Ia pun kemudian mendapat panggilan tim nasional pertamanya pada bulan Agustus 2016 lalu, saat Prancis akan menghadapi Italia dan Belarus. Saai itu Dembele dipanggil untuk menggantikan posisi Alexandre Lacazette yang cedera.

 

Namun kini sepertinya Dembele terlihat kesulitan untuk dapat menjadi pilihan utama manajer timnas Prancis, Didier Deschamps, pasalnya Les Bleus masih sangat mengandalkan Antoine Griezmann untuk mengisi lini depannya.

  1. Lucas Digne

Lucas Digne memulai karier sepak bolanya bersama klub asal Prancis, Lille di tahun 2005 hingga 2013. Di tahun 2013, ia kemudian memutuskan untuk melanjutkan kariernya bersama Paris Saint Germain.

 

Tak menjadi pilihan utama Les Parisiens, Digne pun kemudian sempat dipinjamkan ke AS Roma. Kini di musim 2016/17, pemain yang berusia 23 tahun itu pun sedang bermain bersama raksasa La Liga, Barcelona.

 

Meskipun kini dirinya cukup diandalkan oleh klubnya untuk mengisi satu tempat di lini pertahanan timnya, namun nasib yang berbeda dialami Lucas Digne saat membela timnas Prancis.

 

Pemain yang memiliki tinggi 178 cm it masih kalah bersaing dengan sederet bek tangguh Prancis lainnya seperti Patrice Evra, Adil Rami atau Laurent Koscielny.

  1. Layvin Kurzawa

Layvin Kurzawa memulai karier sepak bolanya bersama skuat junior AS Monaco di tahun 2007. Penampilan gemilangnya membuat Kurzawa kemudian ditarik ke skuat utama di tahun 2010.

 

Namanya mulai mencuri perhatian publik saat bermain bersama skuat utama Monaco. Ia berhasil mencetak enam gol dari 75 laga yang ia mainkan.

 

Kini, bersama Paris Saint-Germain, pemain yang kini berusia 24 tahun itu pun menjadi pemain yang sangat diandalkan di lini belakang timnya. Hingga pekan ke 30 Ligue 1 Prancis, ia sudah bermain di 17 pertandingan.

 

Namun performa gemilangnya bersama PSG tak lantas membuat Kurzawa langsung menjadi pilihan utama Didier Deschamps. Sama seperti Lucas Digne, dirinya pun masih harus bersaing dengan bek senior seperti Patrice Evra, Laurent Koscielny atau Adil Rami.

  1. Adrien Rabiot

Satu lagi pemain pemain Prancis yang tampil gemilang bersama klub namun gagal merebut satu posisi di tim nasional. Adrien Rabiot.

 

Adrien Rabiot memulai karier sepak bolanya bersama klub asal Prancis, Creteil di tahun 2001, saat umurnya berusia enam tahun. Ia kemudian memutuskan untuk bergabung bersama Manchester City di tahun 2008, namun gagal menemukan permainan terbaiknya.

 

Nama Rabiot mulai mencuri perhatian saat bergabung bersama Paris Saint-Germain di tahun 2012. Dirinya memang menjadi pemain yang sangat diandalkan oleh manajer Unai Emery. Ia juga menjadi pemain vital di balik keberhasilan timnya memenangkan titel juara Ligue 1 Prancis selama empat musim berturut-turut.

 

Namun performa gemilangnya bersama klub, tak lantas membuat Rabiot langsung menjadi pilihan utama Didier Deschamps, mengingat lini tengah Les Bleus yang dihuni pemain-pemain hebat.

  1. Kingsley Coman

Kingsley Coman termasuk pemain muda yang diramalkan akan memiliki masa depan cerah di masa depan.

 

Namanya mulai mencuri perhatian saat menjalani masa peminjaman bersama Bayern Munchen di tahun 2015. Ia sukses menjadi andalan manajer Carlo Ancelotti dan hampir selalu berada di starting line up timnya.

 

Namun performa gemilangnya lago-lagi tak menjamin Coman dapat langsung berada di starting line up Prancis. Disamping usianya yang masih sangat muda, Coman pun masih harus bersaing dengan Antoine Griezmann atau Olivier Giroud untuk mengisi lini depan Prancis.

  1. Hatem Ben Arfa

Nama Hatem Ben Arfa sepertinya bukan nama yang asing lagi di dunia persepakbolaan Eropa.

 

Pemain yang kini berusia 30 tahun itu sudah mencicipi bermain di berbagai klub, seperti Lyon, Marseille, Newcastle United, Hull City, Nice hingga kini Paris Saint-Germain.

 

Namun pengalamannya membela berbagai klub tak membuat Ben Arfa kemudian langsung dapat mengisi satu tempat di starting line up timnas Prancis. Bahkan dirinya harus rela sering memulai laga dari bangku cadagan. Hal ini dikarenakan Les Bleus yang memiliki sederet pemain hebat di sektor sayap atau lini tengah skuatnya.

  1. Steve Mandanda

Steve Mandanda merupakan salah satu dari tiga kiper yang dimiliki timnas Prancis. Dua posisi penjaga gawang lainnya diisi oleh Hugo Lloris dan Benoit Costil.

 

Namun manajer timnas Prancis, Didier Deschamps sepertinya lebih suka memercayakan gawangnya pada kiper yang kini bermain bersama Tottenham Hotspur, Hugo Lloris.

 

Kiper yang kini berusia 31 tahun itu akan terus kesulitan menembus skuat utama Les Bleus selama masih ada nama Lloris di dalamnya.

  1. Francis Coquelin

Nama Francis Coquelin sepertinya juga bukan nama yang asing lagi bagi kita. Dirinya adalah pemain yang cukup diandalkan di lini tengah Arsenal.

 

Selama memperkuat The Gunners sejak tahun 2008, Coquelin sudah bermain di 91 laga dan sepertinya selalu menjadi pilihan utama manajer Arsenal, Arsene Wenger.

 

Namun di timnas Prancis sepertinya penampilan Coquelin belum berhasil memikat manajer Didier Deschamps. Ia hanya bershasil memperkuat skuat Les Bleus di level U21.

  1. Alexandre Lacazette

Nama Alexandre Lacazette sepertinya bukan nama yang asing di dunia persepakbolaan Eropa. Maklum saja, dirinya dikenal sebagai salah satu striker tertajam di Ligue 1 Prancis.

 

Memperkuat Olympique Lyon sejak tahun 2010, pemain yang kini berusia 25 tahun itu sudah bermain di 198 laga dan mencetak 95 gol, sebuah raihan yang luar biasa bagi pemain yang berposisi sebagai striker.

 

Namun sepertinya Lacazette belum mampu memastikan satu tempat di lini depan timnas Prancis. Pasalnya, skuat asuhan Didier Deschamps itu juga memiliki sosok Antoine Griezmann yang sepertinya lebih dipercaya untuk membobol gawang lawan.

  1. Dimitri Payet

Dimitri Payet memulai karier sepak bolanya bersama klub asal Prancis Saint Phillipe di tahun 1995 hingga 1998.

 

Sempat berpindah-pindah klubm ia mulai memperlihatkan kualitasnya saat memperkuat Saint-Ettiene dan Lille di tahun 2007 hingga 2013. Setelah bermain bersama dua klub itu, Payet kemudian memutuskan untuk bergabung dengan Marseille.

 

Namanya mulai semakin dikenal dan menjadi pusat perhatian saat bergabung dengan klub Premier League, West Ham United di tahun 2015. Performa gemilangnya bahkan membuat Payet berhasil masuk ke dalam skuat Les Bleus di Euro 2016 lalu.

 

Berhasil memperlihatkan performa terbaiknya selama gelaran Euro, ia pun kemudian menjadi buruan klub top Eropa, namun situasi ini sepertinya membuat pemain yang kini berusia 29 tahun itu menjadi pemain yang besar kepala dan angkuh. Payet sempat menolak untuk berpartisipasi dalam sesi latihan klub karena ingin meninggalkan The Hammers.

 

Akhirnya ia pun memutuskan untuk angkat kaki dari London Stadium dan memilih untuk kembali ke Marseille di bursa transfer musim dingin 2017.

 

Sepertinya jika Payet tak bisa mengubah perilakunya, akan sulit bagi dirinya untuk kembali menjadi pilihan utama manajer Didier Deschamps, terlebih manajer yang kini berusia 48 tahun itu dikenal sebagai sosok manajer yang sangat disiplin.

 

Related Articles

Back to top button