Top Skor

9 Tim Kuda Hitam Paling Mengejutkan dalam Sepakbola

Dunia sepakbola memang selalu menawarkan kejutan dalam setiap laganya. ada begitu banyak hasil-hasil laga yang  di luar prediksi. Inilah yang membuat sepakbola semakin menarik karena tidak selalu tim besar dan kaya akan selalu menang melawan tim kecil.

 

Leicester City musim lalu adalah contoh yang paling cocok dimana tim ini hanya bermaterikan pemain murah dan tanpa bintang. Ditambah lagi mereka baru saja promosi dari kasta championship sebelumnya. Dan berikut 9 tim kuda hitam paling mengejutkan lainnya di dunia sepakbola :
atletico madrid

1 . Denmark ( Juara Euro 1992 )
Pada awalnya, Denmark sebenarnya gagal lolos ke putaran final Piala Eropa 1992. Namun Denmark berhak mengikuti Piala Eropa 1992 dengan berstatus sebagai tim pengganti Yugoslavia yang dilarang ikut berpatisipasi karena adanya perang saudara.

Denmark hanya memiliki waktu dua minggu saja untuk mempersiapkan tim nasional mereka. Namun di akhir kompetisi Denmark justru berhasil menjadi juara setelah mengalahkan tim kuat Jerman dengan skor 2-0. Sontak tim Dynamite ini mengejutkan seluruh dunia karena Denmark yang gagal di babak kualifikasi justru berhasil menjadi juara di kompetisi yang sesungguhnya dengan persiapan yang super minim.

 

  1. Kaiserlautern ( Juara Bundesliga 1997-1998 )

Kaiserslautern datang sebagai tim promosi di musim 1997-1998, di partai pembuka, mereka harus meladeni juara bertahan Bayern Muenchen di kandang Bayern (dulu olympia stadion). Kaiserslautern di pekan keempat sudah memuncaki klasemen Bundesliga 1.

Bintang Kaiserslautern saat itu diantaranya, Olaf Marschall yang jadi runner up-top skorer musim itu dibawah Ulf Kirsten. ada juga Ciriazo Sforza yang baru dibeli dari Inter Milan. ada juga pemain veteran Andreas Brehme. Otto Rehaggel menjadi pelatih yang juga sebagai pelatih Yunani di EURO 2004. Kaiserslautern juga menjadi klub awal calon bintang Jerman, Michael Ballack dan Miroslav Klose.

  1. Valencia ( Juara La Liga 2001/02 )

​Sebelum Atletico Madrid menjadi juara pada musim 2013/14, ada sebuah tim yang sempat menjadi kekuatan dalam sepak bola Spanyol di bawah kekuasaan Barcelona dan Real Madrid. Tim tersebut adalah Valencia.

Los Che pada musim 2001/02 berhasil menjadi juara La Liga dengan pemain-pemain seperti Santiago Canizares, Miroslav Djukic, Roberto Ayala, Francisco Rufete, David Albelda, Pablo Aimar, dan John Carew. Dua musim kemudian (2003/04), mereka kembali menjadi juara.

  1. Yunani ( Juara Euro 2004 )

Sebelum Piala Eropa 2004 dimulai, tak seorangpun yang memprediksi Yunani bakal menjadi juara. Fakta berbicara lain. Usai kemenangan meyakinkan di laga pembuka saat melawan tim tuan rumah Portugal, langkah Yunani tak terbendung lagi. Tim kuat lain, Prancis dan Republik Ceko dibabat hingga Yunani lolos melaju ke final dan kembali berjumpa Portugal.

Angelos Charisteas yang menjadi pahlawan bagi tim Seribu Dewa di laga final berkat gol tunggalnya ke gawang Portugal sekaligus membawa tim Yunani meraih gelar internasional pertamanya, Juara Piala Eropa 2004. Selain Charisteas, pemain lain yang berkontribusi besar bagi Yunani adalah midfielder Theodoros Zagorakis yang akhirnya dinobatkan sebagai pemain terbaik sepanjang

  1. FC Porto ( Juara Champion League 2004 )

Dua bulan sebelum kesuksesan tak terduga Yunani di Piala Eropa 2004, publik dunia lebih dulu dikejutkan oleh sukses kuda hitam asal Portugal, FC Porto, yang berhasil meraih trofi bergengsi antar klub Eropa, Liga Champions. Porto berhasil menggulung Manchester United, Lyon, dan Deportivo sebelum akhirnya melangkah ke final.

Lawannya di final pun tak kalah mengejutkan, yaitu AS Monaco yang juga merupakan tim kuda hitam. Namun Porto akhirnya memenangkan duel antar kuda hitam di final dengan skor 3-0. Liga Champions 2004 memang ditandai dengan banyak kejutan besar. Selain sukses Porto, kegagalan AC Milan dan Real Madrid di perempat final meski sebelumnya meraih kemenangan besar di leg pertama juga menjadi sorotan utama.

  1. Chelsea ( Juara Premier League 2004/05)

​Tahun 2003 menjadi momen penanda awal masuknya Chelsea sebagai kekuatan dominan dalam sepak bola Inggris. Satu musim setelahnya, kedatangan Jose Mourinho ke Stamford Bridge menegaskan niat Roman Abramovich sebagai pemilik The Blues untuk mencapai tujuan tersebut.

Mourinho dan Chelsea saat itu berhasil memperoleh gelar Premier League pada akhir musim 2004/05, merusak kekuasaan Arsenal dan Manchester United saat itu.

  1. HSC Montpelier ( Juara League 1 2011-2012 )

Media-media dunia menjuluki kesuksesan Montpellier menjuara Ligue 1 Prancis 2011-2012 sebagai sebuah dongeng dalam mimpi. Tim antah berantah di Prancis seperti Montpellier justru bisa menjuarai kompetisi tertinggi di Prancis dengan menyingkirkan tim-tim langganan juara seperti Lyon, PSG, Marseille, Lille atau Bordeaux.

Sebelum turnamen berlangsung, Montpellier termasuk salah satu tim yang di ‘favoritkan’ bakal terdegradasi. Namun mereka mampu memutar balikkan prediksi buruk tersebut. Hanya dengan bermodal tiga pemain kunci, yaitu penyerang Olivier Giroud, winger Youness Belhanda serta kaptenMapou Yanga-Mbiwa, Montpellier tampil sangat konsisten dan bahkan bisa menjuarai kompetisi Ligue 1 serta memastikan lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya.

  1. Wigan Athletic ( Juara FA cup 2013 )

Wigan Athletic meraih Juara Piala FA 2013 setelah mengalahkan Manchester City 1-0 pada final yang berlangsung di Stadion Wembley, 11 Mei 2013 malam WIB. Wigan menang secara dramatis lewar gol Ben Watson di menit-menit akhir pertandingan. Kesuksesan Wigan menjadi juara FA Cup 2013 ini memecahkan kebuntuan selama 81 tahun puasa gelar. Dengan status underdog, Wigan menjadi juara dengan gagah perkasa karena berhasil mengalahkan City yang notabene adalah tim besar bertabur bintang.

  1. Atletico Madrid ( Juara La Liga 2013/14 )

​Dalam beberapa tahun terakhir, La Liga Spanyol dikuasai oleh dua tim terbesar negara matador tersebut, Barcelona dan Real Madrid. Pada musim 2013/14, sebuah kejadian yang sangat mengejutkan terjadi.

Atletico Madrid  memastikan meraih gelar juara Liga Spanyol 2013/2014. Dalam laga ‘final’ menghadapi Barcelona, skuat besutan Diego Simeone bermain imbang 1-1.  Dari 38 pertandingan yang sudah dijalani, Atletico meraih 28 kemenangan, enam hasil imbang dan empat kekalahan. Mereka berhasil membuat 77 gol dan cuma kemasukan 26 kali, yang menjadikan Los Rojiblancos sebagai klub dengan pertahanan terbaik musim ini.
Gelar juara musim 2013/2014 ini menjadi titel nomor 10 buat Atletico, yang terakhir mereka raih di musim 1995/1996. Ini juga menjadi kali pertama dalam 10 tahun terakhir Liga Spanyol tidak dimenangi Barcelona atau Madrid. Setelah Di musim 2003/2014 Valencia sukses menjadi kampiun.

 

Related Articles

Back to top button