Inter Miami telah memenangkan satu trofi yakni League Cup pekan lalu, dan harii mereka mencapai Final Piala AS Terbuka, dan mereka pun masih memiliki peluang untuk Juara Liga MLS melalui jalur Playoff MLS dan itu semua karena perubahan luar biasa sejak Inter Miami merekrut Lionel Messi.
Ketika Inter Miami merekrut Lionel Messi, mereka adalah klub yang berantakan. Selang beberapa minggu kemudian, mereka menjadi klub yang berubah. Mereka telah memenangi trofi pertama mereka setelah kemenangan di Piala Liga dan kini melaju ke final Piala AS Terbuka setelah menang adu penalti atas FC Cincinnati.
Dengan satu trofi di lemari dan hanya tinggal satu pertandingan saja menuju juara US Open, ada harapan untuk Inter Miami bisa meraih treble yang sangat sulit untuk terjadi, dan semua itu dimulai lagi ketika Messi bersiap untuk melakukan debutnya di Major League Soccer melawan New York Red Bulls pada Sabtu malam (26 Agustus). Inter Miami kembali beraksi dengan duduk di posisi terbawah Wilayah Timur MLS – namun kemenangan terbaru mereka sekali lagi menggarisbawahi mengapa harapan akan perubahan yang luar biasa tidak dapat dikesampingkan.
Sejak Messi datang, Inter Miami belum pernah kalah. Tak hanya itu, mereka telah mengalahkan empat dari enam tim teratas Wilayah Timur. Hal ini menggarisbawahi fakta bahwa, jika mereka tampil cukup baik untuk lolos ke babak playoff, mereka akan jadi ancaman bagi siapa pun.
Inter Miami memiliki 12 pertandingan tersisa di musim reguler, yang berakhir pada 21 Oktober saat bertandang melawan Charlotte FC. Saat ini, tim tersebut tertinggal 14 poin di belakang Chicago Fire yang berada di posisi kesembilan, yang menempati tempat playoff terakhir.
Namun, Miami telah memainkan dua pertandingan lebih sedikit sebagai hasil dari kemenangan mereka baru-baru ini di kompetisi League Cup dan US Open, dan tiga pertandingan lebih sedikit dibandingkan tim-tim dasar klasemen lainnya. Dibutuhkan perjalanan yang luar biasa untuk lolos ke babak playoff, tetapi penampilan terkini menunjukkan hal itu bukan hal yang mustahil.
FC Cincinnati, yang dikalahkan Inter Miami melalui adu penalti untuk mencapai final Piala terbaru mereka, dengan nyaman menjadi tim teratas di Wilayah Timur. Mereka unggul delapan poin dari New England Revolution.
Dua tim berikutnya, Philadelphia Union dan Orlando City, keduanya tersingkir dari Piala Liga melawan Miami yang dikomandani oleh Messi. SC Nashville yang berada di posisi keenam juga tewas di final ketika dikalahkan Inter Miami.
Berbicara menjelang final Piala Liga, Messi menyoroti betapa senangnya dia telah mencapai tujuan pertamanya dengan lolos ke Liga Champions Concacaf musim depan. Kini, ada peluang besar untuk membuat sejarah dengan final Piala AS Terbuka yang akan berlangsung pada 27 September.
“Kami senang bisa mencapai tujuan pertama kami, yaitu kualifikasi Piala Champions CONCACAF,” kata Messi, dalam bahasa Spanyol, pada konferensi pers pekan lalu sebelum final Piala Liga.
Dia menambahkan: “Ini akan menjadi hal yang luar biasa bagi para penggemar, bagi klub itu sendiri [untuk menang]. Meskipun merupakan kejutan besar bahwa kami akan memainkan final untuk orang-orang yang tidak melihat kami berlatih setiap hari, kami telah bersiap untuk ini.
“Untuk bersaing dan meraih gelar ini karena kami tahu kami mampu. Tim telah berkembang pesat, terutama sejak kedatangan [pelatih kepala Gerardo Martino].”
Setelah memenangkan final itu dan mencapai final lainnya, Messi dan Inter Miami tidak punya alasan untuk tidak percaya bahwa sesuatu yang istimewa mungkin terjadi dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.
