Top Skor

5 Pemain Hebat Asal Brazil yang Redup di Usia Produktif

Brazil adalah Negara yang paling konsisten dalam melahirkan bakat-bakat di sepakbola setiap tahunnya. Negara ini sepertinya menjadi penghasil abadi pesepakbola top dunia. Dan negara ini juga merupakan salah satu negara yang paling sering menjadikan pemainnya meraih ballon d’or atau pemain terbaik dunia.

Namun para pemain Brazil juga terkenal untuk sisi negatifnya, ada beberapa pemain Brazil yang tidak kaget menjadi pemain hebat dan terkesan menyia-nyiakan bakat serta kesempatan yang didapat. Ada diantara mereka yang justru tenggelam justru di usia-usia produktif. Siapa sajakah pemain-pemain tersebut, berikut diantaranya :

ronaldo

  1. Ronaldinho

Kita harus mengakui kalau Ronaldinho adalah salah satu produk Brasil paling hebat. Dia pernah meraih gelar Ballon d’Or sekali pada tahun 2005.

Namun sayang, kariernya sebagai pesepak bola hancur karena kehidupan yang glamor. Dia tak bisa mengontrol dirinya untuk berdekatan dengan wanita.

Bahkan pada tahun 2014, mantan bintang Barcelona tersebut memilih bergabung dengan klub asal Meksiko, Queretaro karena disodorkan wanita-wanita cantik.

 

  1. Diego Ribas

Tampil sangat mengesankan di Werder Bremen pada tahun 2006-2009, Diego Ribas disebut-sebut sebagai salah satu gelandang muda terbaik di dunia.

Namun, dia membuat keputusan yang salah pada tahun 2009 dengan memilih bergabung bersama Juventus. Gaya permainan pria kelahiran Ribeirao Preto itu tidak cocok dengan Juventus. Diego hanya semusim merumput di Italia.Dia pun memilih kembali ke Liga Jerman dan memperkuat VfL Wolfsburg.Maksud hati ingin menemukan performanya, Diego malah semakin terpuruk.Pria yang kini berusia 31 tahun tersebut kini memperkuat memilih pulang ke kampung halamannya dan bergabung dengan Flamengo.

 

  1. Robinho

Saat masih memperkuat klub asal Brasil, Santos, Robinho merupakan pemain yang paling bersinar bersama Diego Ribas. Robinho berhasil mempersembahkan dua trofi Liga Brasil.

Kecemerlangan dan kehebatan Robinho membuat Real Madrid tertarik mendatangkannya ke Santiago Bernabeu pada tahun 2005. Tiga musim di Madrid terbilang sukses, karena dia selalu masuk tim inti.

Tapi cedera dan tidak banyak mencetak gol membuatnya tersingkir dari Los Blancos pada tahun 2008. Setelah ditendang Madrid, Manchester City menampung winger lincah Brasil tersebut.

Nasib sial rupanya belum pergi dari tubuh Robinho, cedera dan inkonsistensi menjadi hal yang meredupkan kariernya. Manajemen Manchester Biru pun membuangnya ke klub asal Italia, AC Milan.

Pada musim pertamanya, Robinho berhasil mencetak 14 gol dari 34 pertandingan pada musim 2010-11 dan membuat kagum Milan. Lagi-lagi, permainan Robinho tidak stabil. Dia pun tidak mendapat perpanjangan kontak dan kembali ke Santos pada tahun 2014.

Sekarang, Robinho memperkuat Atletico Mineiro. Pada tahun 2016, dia mencetak 12 gol dari 30 penampilan di Liga Brasil.

 

  1. Adriano

Pada tahun 2005 hingga 2009, nama penyerang Inter Milan, Adriano sangat ditakuti oleh lini pertahanan lawan. Tendangan keras nan akurat menjadi salah satu andalannya untuk mencetak gol.

Sayang, kelakuannya membuat karier Adriano hancur. Pengaruh alkohol, narkotika, dan wanita mengubahnya menjadi pemain yang hancur.

Saat ini, Adriano yang sudah berusia 34 tahun masih coba menemukan performa terbaiknya. Tahun lalu, dia bermain di ajang National Premier Soccer League bersama Miami United.

 

  1. Ronaldo

Bintang Brasil, Ronaldo, pernah terlibat skandal seks pada tahun 2008. Mantan bintang Real Madrid itu membawa tiga orang pekerja seks ke kamar hotel, namun ternyata ketiganya adalah waria. (AFP/Pedro Ugarte)

Ronaldo meruapakan bintang Timnas Brasil di Piala Dunia 2002. Hingga saat ini, belum ada striker yang bisa menyamai kemampuannya menggiring bola dan naluri mencetak golnya. Selama masih menjadi pesepak bola, Ronaldo adalah pemain yang paling ditakuti bek lawan.

Tapi, kebiasaan buruk mantan pemain Inter Milan, Real Madrid, Barcelona dan AC Milan itu membuat dampak negatif untuk dirinya sendiri. Ronaldo tidak bisa mengatur pola makannya.

Saat masih 27 tahun, usia yang masih sangat produktif sebagai pesepak bola, berat badannya sudah mencapai 98 kg. Ronaldo sendiri tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Selain kegemukan, hal lain yang membuat karier Ronaldo meredup adalah cedera. Striker yang mengakhiri kariernya bersama Corinthians itu pernah cedera lutut selama satu tahun pada musim 2001-2002.

Related Articles

Back to top button