Pria berusia 60 tahun, yang menggantikan Luis Enrique sebagai bos Barca pada musim panas 2017, memberikan wawasan tentang metodenya dan menjelaskan berapa banyak pemainnya yang “menafsirkan” permainan.
Berbicara kepada Financial Times, Valverde menjelaskan mengapa “Anda tidak bisa berpikir, Anda harus bermain” ketika berada di lapangan namun menyebut Messi sebagai pengecualian dalam proses tersebut.
Tidak seperti banyak rekan satu timnya, Messi cenderung menyisihkan “menit pertama” setiap pertandingan untuk interpretasi.
Daripada terlibat dalam permainan, dia sering mengabaikan bola untuk memeriksa pemain bertahan lawan. Messi berjalan mengelilingi mereka, mencatat setiap pergerakan posisi lawan di kepalanya sambil menemukan kelemahan dalam permainan mereka.
Dia memperhatikan setiap langkah dengan detail yang cermat. “Seiring berjalannya pertandingan, dia masuk sedikit demi sedikit. Namun dia tahu betul di mana kelemahan rivalnya,” tambah Valverde.
Dalam artikel panjang lebar, mantan presiden klub Josep Bartomeu juga membuka tentang bagaimana para pemain pernah menolak Barcelona di masa lalu karena persaingan yang luar biasa dalam skuad tim utama mereka.
“Tidak semua pemain yang ingin saya datangkan datang ke Barcelona,” jelas Bartomeu.
“Saya punya contoh yang tidak bisa saya sampaikan – pemain-pemain penting kini bermain di klub lain. Kami menyuruh mereka datang, mereka bersemangat tapi di saat-saat terakhir mereka berkata: ‘Saya tidak bisa menandatangani kontrak karena saya akan berada di bangku cadangan,’
“Kami tidak menginginkan mereka. Terkadang, mereka tidak cukup kuat untuk berkata: ‘kamu ingin saya bermain di mana? Xavi bermain, mengapa kamu menginginkan saya? Anda tidak ingin saya bermain di posisi Lionel Messi? Saya tidak bisa.”
Satu hal yang pasti, Barcelona kesulitan mendapatkan pengganti pemenang Ballon d’Or delapan kali itu sejak kepergiannya yang mengejutkan pada tahun 2021.
