Belajar Mengerti Arti Hidup Dari Andrea Pirlo
- Tentang Tekanan“Saya tidak pernah merasakan tekanan, saya menghabiskan siang di hari Minggu 9 Juli 2006 di Berlin dengan tidur dan bermain playstation. Di sore harinya saya bermain dan menjuarai Piala Dunia.”
Sudah begitu banyak prestasi yang diraih Pirlo, namun menjuarai piala dunia pasti menjadi pencapaian terbaiknya. Dan Pirlo menekankan kepada kita bahwa tekanan memang selalu ada, tapi kita tidak harus merasa tertekan.
- Soal Rencana Pensiun“Saya sempat berpikir untuk gantung sepatu usai kalah di final Liga Champions 2005 melawan Liverpool. Tidak ada yang masuk akal lagi.”
Di tahun 2005, Milan dikalahkan Liverpool, padahal di babak pertama Milan sudah unggul 3-0. Dari peristiwa tersebut, Pirlo belajar bahwa Segala sesuatu dalam kehidupan bisa berubah dalam sepersekian detik.
- Antonio Cassano“Antonio Cassano mengatakan ia tidur dengan 700 wanita selama kariernya tetapi ia tidak lagi dipanggil oleh tim nasional Italia. Di lubuk hatinya yang paling dalam, apakah dia masih senang?
Pirlo memiliki cara pandang yang berbeda dengan Cassano,ia berpikir bahwa terkadang hal yang membanggakan dalam hidup kita, justru di sisi lain membawa keburukan buat sisi kehidupan kita yang lainnya.
- Inspirasi“Orang-orang mengatakan kalau saya adalah penerus Gianni Rivera. Saya tidak pernah melihatnya bermain, jadi saya tidak bisa mengatakan hal itu benar apa tidak. Saya tidak pernah mempunya pemain idola atau seseorang yang berusaha saya tiru.
Pirlo mau mengatakan bahwa Selalu tidak pernah baik, hidup dalam perbandingan
- Free-Kick“Saya mendapatkan momen eureka saya saat berada di kamar mandi. Tidak romantis memang, tetapi itu lah yang terjadi. Mulai dari saat itu, saya mengetahui bagaimana Juninho Pernambucano mengeksekusi bola tendangan bebas.”
Pirlo menekankan kepada kita Inspirasi bisa lahir kapan dan dimana saja