Extra Time

Cerita Pidato Messi dan Penyelamatan Emiliano Martinez Vs Kolo Muani

 

Emi Martinez mengatakan pidato Lionel Messi membuatnya ingin menangis & membuka penyelamatan ITU untuk membantu Argentina memenangkan Piala Dunia

Kiper Argentina dan Aston Villa Emiliano Martinez memberi tahu GOAL tentang quote Lionel Messi di Copa America dan penyelamatan vitalnya di final Piala Dunia.

Setelah kepahlawanannya di Piala Dunia di Qatar, banyak pecinta sepakbola lupa bahwa bahwa hanya satu setengah tahun sebelumnya, Lionel Messi belum memenangkan satu pun trofi internasional seniornya dalam 15 tahun bersama tim nasional.

Di Copa America 2021, Albiceleste memuncaki Grup A sebelum mengalahkan Ekuador dan Kolombia di babak sistem gugur – dimana ada aksi hebat sang penjaga gawang ketika babak adu penalti melawan Colombia.

Sebelum memulai laga final melawan tim tuan rumah Brazil, Messi mempertaruhkan pengalaman internasionalnya, dan menyampaikan kata-kata yang viral itu untuk mengumpulkan para pemain Argentina, momen itulah yang dikatakan Martinez kepada GOAL yang memotivasinya dan membuatnya tampil habis-habisan.

“Itu benar-benar menyentuh saya,” kata penjaga gawang Albiceleste itu. “Saya benar-benar merasa ingin menangis karena dia menyebut putri saya. Istri saya melahirkan 10 hari sebelum final (Copa America), Messi mengatakan tentang saya ‘Dibu bahkan belum melihat putrinya yang baru lahir untuk tinggal di sini bersama kita’ , jadi pastikan kita melakukannya untuknya. Messi mengatakan itu… itulah yang membuat saya merinding. Itu adalah awal yang sangat bagus untuk memulai hari buat saya.

Gol di babak pertama dari Angel Di Maria sudah cukup untuk membawa Argentina meraih trofi besar pertama dalam 18 tahun dan – mungkin sama pentingnya buat Messi yang baru pertama kali juara bersama Argentina.

Tentu saja, pemuda dari Rosario tidak perlu menunggu terlalu lama untuk piala berikutnya, yang paling didambakan dari semuanya yaitu Piala Dunia 2022.

Namun semua itu akan lain ceritanya apabila tidak ada Dibu Martinez di dalamnya.

Setelah rollercoaster di laga final melawan Perancis dimana Tim asuhan Didier Deschamp sanggup bangkit setelah dua kali ketinggalan berkat gol yang dicetak Mbappe, dan menyamakan kedudukan menjadi 3-3, serta bagaimana pupusnya harapan Perancis menjadi back to back juara dunia dengan patahnya peluang Kolo Muani di menit 123.

Martinez pun terlihat berusaha keras sepanjang laga untuk menghasilkan apa yang dia sebut “penyelamatan terbaik dalam karirnya”, dan penyelamatan yang berhasil dia lakukan yang membuat dirinya kepikiran di malam harinya.

“Ketika saya pergi tidur, ketika saya memejamkan mata, saya berpikir ‘bagaimana jika itu masuk?’,” ungkap pemain nomor satu Argentina itu. “Saya tidak bisa menikmatinya saat itu. Itu sangat cepat. (Hugo) Lloris melakukan kick off, kami membuangnya, (Ibrahima) Konate mengirimkan lagi bolanya ke depan dan tiba-tiba (Randal) Kolo Muani sudah berhadapan satu lawan satu melawan saya Biasanya saya akan bergegas ke bola tapi saya tenang, saya menunggunya.

“Saya memberikan sedikit tekanan. Anda lihat lengan kiri saya dan kaki kiri saya mengarah ke tiang dekat karena saya sedang berdoa, mengira bola akan mengarah ke sana. Saya tidak menggerakkan wajah saya, saya menutup mata dan Saya katakan ‘tolong hantam saya’ dan itu terjadi. Saya tidak pernah memalingkan wajah saya. Jika itu mengenai saya di sini (menunjuk ke hidungnya), itu lebih baik karena pasti itu tidak masuk. Mungkin ini akan menjadi penyelamatan terbaik doi sepanjang karir sepak bola saya.”

Kepahlawanan Martinez berlanjut ke adu penalti, dengan Argentina dan Messi muncul sebagai pemenang. Kiper Albiceleste menerima Sarung Tangan Emas atas upayanya, sebuah penghargaan yang sangat pantas ia dapatkan walaupun dengan selebrasi yang patut dipertanyakan. Hehehe

Related Articles

Back to top button