Top Skor

5 Alasan Arsenal Gagal ke Liga Champions Musim Depan

The Gunner menutup rapat-rapat untuk bisa berlaga di liga champions musim depan. Arsene Wenger selalu bisa dipertahankan tiap musimnya hanya dengan dua alasan ini yaitu  juara Piala FA dan masuk liga champions di musim berikutnya. Dan saat ini zona liga champions sudah pasti tertutup buat Arsenal.

Wenger pun berharap mampu menyabet piala FA di Minggu depan. Dimana Arsenal akan berhadapan dengan saudara sekotanya yang sekaligus juara EPL musim ini Chelsea. Namun melihat ke belakang ada beberapa alasan kenapa Arsenal gagal ke liga champions musim depan, dan berikut diantaranya :

  1. Putusnya Regenerasi

Arsenal mengamankan Granit Xhaka sejak Mei tahun lalu. Namun tidak ada muka baru lain pada pramusim.

Shkodran Mustafi baru dibeli pada akhir Agustus, ketika kompetisi sudah bergulir, dengan Lucas Perez tiba pada hari terakhir dibukanya bursa transfer. Minimnya perencanaan dalam regenerasi skuat ini memengaruhi kinerja tim di awal musim.

Mereka hanya meraih satu angka di dua laga awal Liga Inggris. Meski kemudian meraih enam kemenangan beruntun, Arsenal kembali inkonsisten pada pertengahan musim. Kondisi ini membuat mereka sulit mengejar pesaing.

 

  1. Cedera Pemain

Arsenal hanya bisa membayangkan apa yang terjadi seandainya Santi Cazorla fit sepanjang musim. Gelandang asal Spanyol itu memberi keseimbangan dan kreativitas dalam tim. The Gunners tampil lebih baik dengannya.

Sayang, Cazorla dihajar cedera bertubi-tubi. Dia hanya menjadi starter 10 kali di seluruh kompetisi musim ini.

Tanpa Cazorla, Wenger kesulitan menemukan komposisi terbaik lini tengah. Xhaka, Francis Coquelin, Aaron Ramsey, dan Mohamed Elneny juga tampil inkonsisten.

 

  1. Rapuh di Bigmatch

Dalam persaingan sengit, Arsenal harus membayar kegagalan meraih banyak angka dari laga melawan rival papan atas. Pada 10 duel melawan Chelsea, Tottenham, Manchester City, Liverpool, dan Manchester United, mereka hanya menang dua kali.

Catatan ini membuat kapasitas Wenger dipertanyakan. Pemain juga dinilai rapuh dan tidak punya karakter kuat.

Kekalahan 0-2 dari Tottenham, akhir April 2017, menunjukkan mereka sudah tertinggal dari tetangga.

  1. Kontrak Wenger

Dengan kontrak selesai akhir musim ini, Wenger menegaskan situasinya tidak memengaruhi kinerja tim. Namun, kondisi tersebut jelas berperan saat tim mencatat periode buruk pada Februari hingga April 2017.

Pada Maret, Wenger menyatakan bakal mengumumkan sikap secepat mungkin. Tapi, tidak ada kabar hingga sekarang.

Arsenal kini tampil di final Piala FA tanpa tahu siapa yang akan jadi pelatih mereka musim depan.

 

  1. Masalah Pertahanan

Tidak ada masalah dalam serangan. Musim ini Arsenal mencetak 77 gol, tertinggi sejak 2009/2010.

Penyakit mereka hadir di belakang. The Gunners kebobolan 44 gol, terbanyak dalam empat musim terakhir.

Mustafi dan Gabriel Paulista belum menunjukkan mengapa mereka pantas mendampingi Laurent Koscielny. Sedangkan Per Mertesacker bukan lagi jadi pilihan.

 

 

Related Articles

Back to top button