Top Skor

3 Resep Sukses Ferguson Selama Melatih Manchester united

 

Selama 27 tahun di Old Trafford Stadium, Ferguson meraih 38 gelar.

saf

Ferguson memulai kariernya sebagai pelatih pada tahun 1974. Ketika itu dia melatih klub asal Skotlandia, East Stirlingshire FC, usianya masih 33 tahun. Namanya mulai populer ketika melatih Aberdeen (1978-1986) dan Timnas Skotlandia (1985-1986).

“Saya mendapat lisensi kepelatihan saat masih berusia 24 tahun. Jadi, ketika berusia 32 tahun, saya sudah siap melatih tim sepak bola. Setelah itu, dalam industri ini, Anda harus belajar segalanya, atau Anda tidak bisa bertahan hidup,” papar Ferguson

Bukan tua atau muda yang terpenting, namun sikap haus untuk terus belajar yang sangat menentukan. Ferguson tidak langsung sukses di usia mudanya, namun justru perjalanan yang tidak instan ini yang membuat dia menjadi manager tersukses di Inggris. Ia baru meraih sukses setelah 13 tahun mendapat lisensi melatih.


 

 

Saf 3

 

Ferguson sangat percaya pemain muda.

“Saya tidak pernah takut mencoba hal-hal baru. Saya selalu siap mengambil risiko untuk memenangkan pertandingan sepak bola. Selain itu, saya juga selalu percaya dengan pemain-pemain muda,” papar Ferguson.

“Seperti yang saya lakukan saat masih di Aberdeen dan Manchester United. Di MU, saya melihat pekerjaan Matt Busby di tahun 1950-an. Cerminan sejati dari Manchester United adalah mengembangkan pemain muda selama setengah abad,” pria berusia 73 tahun tersebut menjelaskan.

Ferguson percaya untuk mendapatkan sukses besar ia harus bersedia mengambil resiko-resiko yang besar pula. Dan itu berarti harus percaya dengan semangat pemain muda yang butuh unjuk gigi. Ferguson percaya pemain muda sangat butuh motivasi untuk sukses, oleh karena itu ia selalu memaksimalkannya dan itu bisa dilihat dari Class of 92.


 

 

saf 2

“Berurusan dengan ego tidak pernah mengganggu saya. Anda selalu dikelilingi pemain yang berbeda karakter. Seperti halnya Cristiano Ronaldo yang selalu berdiri di depan cermin dan membanggakan tubuhnya. Tapi, itu sebuah kesombongan yang baik,” dia memaparkan.

 

“Untuk menghilangkan sikap buruk Ronaldo itu, biasanya ada pemain yang melempar lelucon, sepatu atau segala macam padanya. Ini (ego pemain) tidak pernah mengganggu saya sedikitpun,” tambah Ferguson.

Dari sudut pandang ini, kita bisa setuju bahwa Ferguson bukanlah orang yang kaku dalam pendekatan dengan karakter pemainnya. Ia justru menikmati ketika menemukan karakter yang unik dari pemainnya. Ia sangat focus dengan tujuannya dan karakter unik pemainnya tidak mengganggu kearah pencapaian tujuannya tersebut.

Hal lain yang membuat Fergusun sukses di dunia sepak bola adalah hairdryer treatment. Itu adalah ungkapan untuk menggambarkan luapan amarah jika para pemainnya bermain jelek pada babak pertama. Hairdryer treatment selalu dilontarkannya untuk pemain Setan Merah (julukan MU).

“Tim saya (Manchester United) pernah bermain dengan rasa takut. Mereka menyatakan tidak menikmati permainan, banyak membual. Untuk membangkitkan kesadaran mereka, saya harus berkata: ‘Kita ini Manchester United. Kita tidak bisa lagi membual seperti in,” dia memberikan penjelasan.

“Kemudian saya mengatakan: ‘Uang tidak akan menghampiri Anda jika tidak keluar dari pintu. Anda akan mendapatkan segalanya jika melewati sebuah pintu. Jadi, Anda harus pergi ke lapangan sepak bola sekarang dan mendapatkan uang Anda’,” imbuh Ferguson seraya mengingat hairdryer treatment yang sering dikeluarkannya untuk para pemain MU.

 

Terakhir, kita diingatkan bahwa ada satu kata ajaib dalam pencapaian sukses yaitu ACTION. Apapun cita-cita anda, anda harus ingat perbedaan orang sukses dan tidak sukses ada di kata ACTION. Bagaimanapun juga, jangan terlalu banyak mikir and Just do it.

 

Related Articles

Back to top button