Top Skor

5 Trisula Maut Sepanjang Sejarah Liga Inggris

Tidak hanya La Liga Spanyol yang terkenal dengan trisula mautnya, dimana kala Ronaldinho, Giuly dan Eto’o menunjukkan kualitasnya.

Liga Inggris juga tak mau kalah, karena setelah Barcelona nya Frank Rijkaard tersebut berhasil menyulap menjadi trisula maut, ada begitu banyak pelatih lainnya mengandalkan 3 penyerang.

Dan untuk Liga Inggris sendiri, mereka memiliki sejarah untuk kategori trisula maut ini.

Siapa sajakah mereka dan seperti apa sejarah mencatat nama mereka, berikut diantaranya :

5. Pedro, Diego Costa, dan Eden Hazard (Chelsea – 2016/17)

Antonio Conte membuat lini depan Chelsea kembali menakutkan saat duduk di kursi manajer.

Dengan meraih 93 poin, The Blues meraih gelar juara Liga Inggris di musim debut Conte pada 2016-17.

Eden Hazard adalah pemain yang mendapat manfaat besar dengan bergabungnya Conte.

Dia kembali ke performa terbaiknya setelah di musim 2015-16 tampil buruk.

Hazard menyumbang 16 gol dan lima assist. Sementara Pedro Rodriguez mengemas sembilan gol dan 10 assist dan sembilan gol.

Kerja sama Hazard dan Pedro terbukti kombinasi yang mematikan bersama Diego Costa di depan The Blues.

Costa mencetak 20 gol dan mengemas delapan assist.

Performa bagus trio penyerang Chelsea ini diikuti dengan kecemerlangan N’Golo Kante di lini tengah. Ini merupakan alasan utama di balik kesuksesan Chelsea di Premier League 2016-17. 


4. Thierry Henry, Dennis Bergkamp, dan Robert Pires (Arsenal – 2003/04)

Thierry Henry, Dennis Bergkamp, dan Robert Pires membuat sejarah di Liga Inggris.

Trio penyerang ini membantu Arsenal menjadi juara di musim 2003-04 dengan tak terkalahkan.

Manajer Arsenal saat itu, Arsene Wenger, memainkan formasi 4-4-2. Karena itu, Henry, Bergkamp, dan Pires bukan trio penyerang yang khas.

Namun, mereka tetap saja sangat efektif. Terutama untuk memorak-porandakan pertahanan tim lawan.

Henry adalah bintang pertunjukan. Striker asal Prancis itu mencetak 30 gol dan sembilan assist di Liga Inggris.

Dia berperan penting dalam tim invincibles yang legendaris.


3. Raheem Sterling, Leroy Sane, dan Sergio Aguero (Manchester City – 2017/18)

Pep Guardiola tanpa trofi pada musmi pertamanya di Liga Inggris bersama Manchester City.

Namun, Guardiola menjadikan pengalamannya itu untuk membuat City sebagai satu di antara tim terbesar dalam sejarah Liga Inggris.

Di musim 2017-18, City meraih 100 poin, 106 gol, serta 32 kemenangan dalam 38 pertandingan.

Hasil itu membawa klub berjuluk The Citizens menjadi juaga Liga INggris.

Saat itu, Guardiola mengandalkan Raheem Sterling, Leroy Sane, dan Sergio Aguero di lini depan.

Trio penyerang ini total mencetak 49 gol, 46 persen dari gol klub.

Selain Premier League, City juga memenangkan gelar Piala Liga pada musim itu.


2. Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino (Liverpool – 2018/19)

Mungkin trio penyerang terhebat di Eropa saat ini adalah Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino. Manajer Liverpool Jurgen Klopp membuat mereka menjadi trisula yang menakutkan.

Di musim 2918/19, Salah, Mane, dan Firmino nyaris membawa Liverpool memenangkan gelar Liga Inggris pertama sejak 1990.

Tak hanya itu, mereka juga mencetak banyak gol.

Bahkan, Salah dan Mane tampil sebagai pencetak gol terbanyak dengan 22 gol bersama Pierre-Emerick Aubameyang dari Arsenal.

Total bersama Firmino, mereka mencetak 56 gol, 63 persen dari dari 89 gol Liverpool.


1. Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, dan Carlos Tevez (Manchester United – 2007/08)

Manchester United memenangkan gelar juara Liga Inggris berturut-turut dengan cara tak mudah di musim 2007/08.

Sebab, Setan Merah harus bersaing ketat dengan Chelsea dan Arsenal yang finis di posisi kedua serta ketiga.

Manchester United menyelesaikan musim dengan mengantongi 87 poin, memimpin dua poin dari Chelsea. Sedangkan dengan Arsenal unggul 4 poin.

Sukses Manchester United tak lepas dari penampilang gemilang triko penyerangnya, yakni Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, dan Carlos Tevez. Ronaldo yang mencetak 31 gol membawanya memenangkan Sepatu Emas dan Ballon d’Or pertamanya.

Sementara Rooney mencetak 12 gol dan Tevez menyumbang Tevez 14 gol.

Sumber: Ronaldo.com

Related Articles

Back to top button