Extra Time

Bastian Schweinsteiger : Pep Guardiola telah merusak tim nasional Jerman Selama Melatih Muenchen

Mantan gelandang Manchester United Bastian Schweinsteiger menuding Pep Guardiola sebagai penyebab timnas Jerman terpuruk di turnamen-turnamen besar belakangan ini.

 

Walaupun Schweinsteiger berkebangsaan Jerman, namun ia merupakan fans berat the three lions. Ia masih mengingat di tahun 1996 ia pernah menderita patah hati sebagai penggemar tim nasional Inggris, saat Jerman menyingkirkan The Three Lions dari Euro di kandang mereka sendiri, kala Inggris menjadi tuan rumahnya.

 

Saat itu Schweinsteiger mengaku sudah mengetahui kekuatan timnas Italia di tahun 1990 dan sejak saat itu, ia pun menyaksikan bagaimana Italia menyingkirkan Jerman di Piala Dunia 2010, dan berada di Brasil saat mereka memenangkan Piala Dunia 2014.

 

Tidak peduli apa yang terjadi di sepak bola, saya tidak pernah mengesampingkan timnas Jerman dan saya memiliki banyak bukti tentang hal itu.

 

Namun sejak kemenangan mereka di Piala Dunia 2014 sembilan tahun lalu, Jerman sama sekali kesulitan di turnamen besar.

 

Mereka menyerah pada kutukan Piala Dunia 2018, tersingkir di babak penyisihan grup untuk pertama kalinya sejak grup diumumkan dan kemudian tersingkir di babak 16 besar Euro 2020 oleh Inggris.

 

Desember lalu mereka sekali lagi tidak lolos ke babak sistem gugur Piala Dunia, berkat gol Jepang yang sangat kontroversial.

 

Sekarang mantan gelandang United Schweinsteiger mengatakan bahwa semua masalah dimulai dengan Guardiola mengambil alih Bayern Munich pada 2013.

 

“Ini adalah situasi yang sangat sulit bagi tim nasional Jerman dan sepak bola secara umum,” kata Schweinsteiger kepada talkSPORT ketika ditanya mengapa Jerman kesulitan akhir-akhir ini.

 

“Saya pikir ada banyak perubahan. Anda tahu ketika Pep Guardiola bergabung dengan Bayern Munich ketika dia datang ke negara itu, semua orang percaya kami harus memainkan sepak bola seperti yang dia peragakan, seperti umpan-umpan pendek dan segalanya.

 

“Kami agak kehilangan nilai-nilai sepakbola kami, Anda tahu. Saya pikir sebagian besar negara lain memandang Jerman sebagai petarung dan kami dapat berlari sampai akhir dan semuanya.

 

Kekuatan dari nilai-nilai sepakbola kami, selama tujuh, delapan tahun terakhir, kami melupakan itu.

 

“Kami lebih fokus memainkan bola dengan baik satu sama lain dan itulah salah satu alasannya.”

 

Ini adalah pandangan yang menarik dari mantan gelandang Bayern Munich mengingat kebanyakan orang melihat pengaruh manajer City sebagai hal yang baik.

 

Selama waktu Pep di Inggris, sering dikatakan bahwa tim-tim di di Liga Inggris telah bermain sepak bola seperti tim Guardiola dan beberapa orang percaya itulah alasan mengapa dia menjadi manajer yang lebih baik daripada Sir Alex Ferguson.

Related Articles

Back to top button