Top Skor

4 Pesepakbola Dunia yang Gagal Saat Debut

 

Klub-klub sepak bola biasanya sangat puas bisa mendapatkan pemain yang mereka butuhkan. Ekspektasi yang tinggi terkadang membuat pemain gagal bersinar dan menjalani sepanjang musim yang suram

Nah, siapa sajakah pesepakbola dunia yang gagal dalam melakoni debutnya, berikut ulasannya:

Joe Cole – Liverpool

joe cole

 

Joe Cole menjalani masa sulit selama 2,5 tahun bersama Liverpool. Ia hanya tampil 42 kali dan menyumbang lima gol sejak meninggalkan Chelsea pada 2003 dalam status bebas transfer.

Cole berjuang dari cedera dan kebugaran fisik. Namun, ia gagal membuat tiga manajer Liverpool terkesan, mulai Roy Hogdson, Kenny Dalglish hingga kini Brendan Rodgers.

Mimpi buruk Cole di Liverpool ditandai kartu merah dalam debutnya. Ia diusir wasit setelah mengganjal bek Arsenal, Laurent Koscielny. ”Ia hancur,” ujar Hodgson.

Cole lalu dipinjamkan ke Lille pada musim 2011/2012. Di klub Perancis itu, Cole tampil 38 kali dan mencetak empat gol. Ia lalu kembali ke Anfield, tetapi tak masuk dalam rencana Rodgers.

Pelatih Liverpool itu mempertanyakan kualitas Cole yang mendapat gaji 90.000 poundsterling per pekan. Cole juga dicemooh oleh suporter ”The Reds” saat Liverpool kalah dari Swansea, 1-3, di Anfield, dalam Piala Liga musim ini.


 

Zlatan Ibrahimovic – Barcelona

Zlatan+Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic tenggelam di Barcelona. Ia memburu gelar Liga Champions, tetapi justru mantan klubnya, Inter Milan, yang meraih gelar tertinggi antarklub Eropa itu.

Ibra meninggalkan Inter pada 2009 dengan nilai transfer fenomenal, 40 juta poundsterling, ditambah ujung tombak Samuel Eto’o.

Bomber tim nasional Swedia ini tampil 29 kali dan mencetak 16 gol untuk Barcelona. Nilai transfer Ibra dan kontribusinya kepada klub memosisikannya sebagai salah satu transfer besar yang gagal.

Dalam biografi Ibra, ia menyebut Lionel Messi sebagai penyebab kegagalannya di Barca. ”Awalnya bagus, tetapi kemudian Messi mulai bicara.”

”Dia ingin bermain di tengah, bukan di sayap, sehingga sistem berubah dari 4-3-3 menjadi 4-5-1. Saya berkorban dan tak punya kebebasan di lapangan yang saya butuhkan untuk sukses,” ujar Ibra.

Sejak itu, Ibra konflik dengan pelatih Pep Guardiola. Ibra mulai melanggar aturan-aturan klub yang dinilai konyol, seperti larangan mengendarai mobil sport mewah saat berlatih. Ia lalu dipinjamkan ke AC Milan pada 2010 dan kembali bersinar. Ia kini andalan lini depan Paris Saint Germain.


 

Andriy Shevchenko – Chelsea

Andriy+Shevchenko

Andriy Shevchenko melegenda di Liga Italia dengan 127 gol dalam 226 laga bersama AC Milan. Namun, masa keemasan bomber asal Ukraina ini redup di Liga Inggris. Sejak bergabung dengan Chelsea pada 2006, Sheva tidak pernah menemukan kembali ketajamannya sebagai ujung tombak.

Ia hanya mencetak 22 gol dari 77 laga di semua kompetisi. Di Liga Primer, dia hanya mencetak 9 gol dari 48 laga. Ia pun meninggalkan Chelsea pada 2009.

Debut Sheva bersama Chelsea sebenarnya tidak terlalu buruk. Ia mencetak gol saat kalah dari Liverpool 1-2 dalam Community Shield. Ia kembali mencetak gol saat melawan Middlesbrough di Liga Primer. Namun, cedera kemudian menghampiri Sheva dan memaksa dirinya absen di sisa laga musim 2006/2007.

“Sungguh, saya kehilangan sesuatu di sana. Di Chelsea sangat sulit, tetapi juga indah,” ujar Sheva kepada People.

“Saya meninggalkan Milan saat usia saya hampir 30 tahun dan saya telah memenangi segalanya. Ketika tiba di Chelsea, semua orang berharap saya mengulangi penampilan yang sama. Namun, itu mustahil. Saya didera cedera dan hal-hal lain,” ujar Sheva, yang kini menjadi politisi.


 

Fernando Torres – Chelsea

torres

Bagai kutukan, semua debut Torres di klubnya selalu mengecewakan. El Nino tampil perdana di kompetisi Premier League menghadapi Aston Villa pada 11 Agustus 2007, dia mengantarkan The Reds, julukan Liverpool menang 2-1, tetapi pemain yang mengantarkan Spanyol menjuarai dua Piala Eropa dan satu Piala Dunia itu nggak mencetak gol.

Debutnya bersama Chelsea lebih pahit lagi. Di laga perdana berseragam The Blues, Torres harus dikalahkan mantan klubnya Liverpool dengan skor 0-1 pada 5 Februari 2011. Merumput di Stamford Bridge memang sangat sulit, dia hanya mencetak 20 gol dari 110 penampilan.

 

Related Articles

Back to top button