Extra Time

Catatan Nasib Buruk 6 Mantan Kapten Arsenal

 

Arsene Wenger tidak hanya piawai dalam mencari bakat pemain muda sepanjang karirnya, namun ia juga adalah seorang yang ahli dalam membangun tim kecil Arsenal saat itu menjadi besar seperti sekarang. Salah satu yang telah ia lakukan adalah dengan menjual pemainnya di harga yang sangat tinggi hasil dari pembibitan yang ia lakukan.

 

 

Ada begitu banyak penjualan menguntungkan yang telah berhasil ia lakukan selama di Arsenal. Dan salah satunya adalah penjualan kapten-kapten Arsenal terdahulu. Bagaimanakah nasib buruk dari para mantan kapten Arsenal tersebut. Berikut catatan kami memiliki analisa tentang nasib para mantan tersebut :

Fabregas

  1. William Gallas (2007-2009)

Wenger berharap Gallas dapat melanjutkan jejak Tony Adams sebagai bek tengah pemimpin Arsenal. Namun bek asal Prancis itu kerap bertindak tidak sesuai jabatan.

 

Gallas duduk di tengah lapangan seusai laga sebagai bentuk protes. Dia kemudian mengkritik rekan setim secara publik. Wenger tidak punya pilihan selain mencabut ban kapten dari lengannya.

 

2. Cesc Fabregas (2009-2011)

Ulah Gallas merupakan durian runtuh bagi Fabregas. Dia sudah dipercaya memimpin tim di usia 21 tahun. Tapi, dia langsung absen empat bulan tidak lama setelah ditunjuk. Cedera lutut serius jadi penyebabnya.

 

Fabregas juga terkena retak tulang pada musim berikutnya. Kinerjanya terus menurun sampai Barcelona sukses membujuknya untuk pulang kampung.

 

3. Robin van Persie (2011-2012)

Van Persie juga sebenarnya pilihan logis. Namun keputusan Wenger berbau politis. Dia disinyalir berusaha menyakinkan Van Persie agar bertahan.

 

Penyerang asal Belanda itu menjawab kepercayaan Wenger dan mencetak 30 gol di Liga Inggris ketika menjabat kapten. Tapi kontribusinya tetap tidak membuahkan gelar. Merasa tidak bisa membantu lagi, Van Persie memutuskan hengkang ke Manchester United.

 

4. Thomas Vermaelen (2012-2014)

Menunjukkan potensi pada awal kariernya bersama Arsenal. Sayang kinerjanya menurun setelah menjabat kapten.

 

Vermaelen ditenggarai terbebani jabatan tersebut. Dia kemudian tergusur ke bangku cadangan dan kesulitan mempertahankan level kebugaran. Begitu Barcelona tertarik membeli, Wenger pun dengan senang hati melepasnya.

 

5. Mikel Arteta (2014-2016)

Pilihan aman bagi Wenger. Arteta memasuki fase akhir kariernya dan tidak berniat hengkang. Gelandang asal Spanyol itu juga dihormati di ruang ganti.

 

Sayang Arteta begitu sering cedera. Dia jarang bermain begitu diberi kepercayaan. Total Arteta hanya bermain 16 kali pada dua musim terakhirnya di Arsenal, kebanyakan sebagai pengganti.

 

6. Per Mertesacker (2016-2017)

Pengalaman menjadi alasan Wenger memberi kepercayaan terhadapnya. Padahal, Mertesacker tidak lagi menjadi pilihan pertama.

 

Pembelian Shkodran Mustafi membuat Mertesacker kesulitan menjadi starter. Berdasar kinerja sejauh ini, Mustafi sukses membentuk pertahanan solid dengan Laurent Koscielny.

Related Articles

Back to top button