Top Skor

5 Pemain yang Tadinya Dicinta lalu Dibenci oleh Fansnya

Inggris adalah negara yang terkenal dengan fans fanatiknya, adapun sebutan yang terkenalnya yakni Hooligan. Pecinta sepakbola di Inggris ini pun sudah terkenal dengan menganggap sepakbola seperti agama buat mereka. Makanya kita bisa melihat bagaimana boxing day selalu diisi penuh oleh para pendukung sepakbolanya.

 

 

Dan berbicara masalah pecinta bola di Liga Inggris, di bawah ini kami memiliki catatan tentang pemain yang tadinya begitu dicintai oleh fansnya, dan kemudian berakhir dengan kebencian. Adapun sebagian besar kebencian dikarenakan kepindahan pemain ke klub lainnya. Siapa sajakah pemain-pemain tersebut, berikut diantaranya :

llalana

  1. Dimitri Payet

Pemain terakhir yang menjadi musuh bagi fans sendiri adalah Dimitri Payet. Pada musim kemarin, pemain asal Prancis itu memperlihatkan permainan yang luar biasa, sehingga membuat fans West Ham United begitu menyukainya.

 

Prestasi berbanding terbalik dialami Payet pada musim ini. Pelatih West Ham, Slaven Bilic mengatakan pemain berusia 29 tahun tersebut menolak untuk bermain lagi. Payet mengaku ingin pulang kampung dan bermain untuk Marseille.

 

Keputusan Payet itu membuat fans West Ham membencinya. Bahkan, mereka melampiaskannya dengan menginjak-injak jersey miliknya.

  1. Adam Lallana

Liverpool merekrut gelandang Timnas Inggris, Adam Lallana dengan mahar 25 juta pound setelah bersinar bersama Southampton pada musim 2014/15. Lallana pun kini menjadi salah satu pemain terpenting The Reds di bawah asuhan Jurgen Klopp.

 

Namun tidak semua pihak senang dengan transfer Lallana ke Merseyside ini. Pasalnya Lallana telah beberapa kali menyatakan loyalitasnya kepada Southampton, klub yang telah ia perkuat selama sembilan tahun.

 

Ia bahkan merupakan kapten The Saints saat itu, namun keputusannya untuk meninggalkan klub yang telah mengangkat namanya membuat fans Soton sangat tidak senang. Kini pemain  berusia 28 tahun ini pun selalu diteriaki namanya tiap kali kembali ke Saint Mary’s menghadapi Southampton.

 

  1. Joleon Lescott

Pemain asal Inggris itu pernah menjadi pemain belakang yang tangguh. Saat itu, Aston Villa pun merekrutnya dari klub rival West Bromwich Albion pada musim panas 2015.

 

Pada awalnya, Joleon Lescott menyatakan sangat jatuh cinta dengan klub barunya ini setiba di Villa Park. Namun, saat The Villans mendekati zona degradaso, Lescott menghancurkan reputasinya dengan performa yang buruk.

 

Tidak hanya itu, dia tidak sengaja mem-posting sedang mengendarai mobil mewahnya setelah Aston Villa menelan kekalahan telak 6-0. Fans Villa pun marah besar kepadanya, menyebut bahwa ia tidak ada respek kepada klub.

  1. Roy Keane

Pada era 1990an, peran Roy Keane bersama Manchester United sangat besar. Bahkan, Keane menjadi pemain andalan Sir Alex Ferguson dan juga pemain kesayangan para pendukung setia Setan Merah.

 

Tidak mengherankan jika Keane ditunjuk untuk menjadi kapten United saat itu. Tapi, popularitasnya tiba-tiba menurun. Itu tidak lepas dari ulahnya sendiri yang mencederai Alf Inge Haaland, sebagai bentuk balas dendam.

 

Memang, kartu merah sangat akrab dengan pemain yang akrab disapa Keano itu. Namun, fans menganggap hal ini sudah keterlaluan. Puncaknya, ketika Keano melakukan sejumlah kritikan ke klub saat diwawancarai dengan MUTV.

 

Para fans Setan Merah tetap setia mendukung Ferguson, sehingga memaksa pemain asal Irlandia itu meninggalkan Old Trafford.

  1. Pierre van Hooijdonk

Pemain asal Belanda ini menjadi salah satu transisi tercepat dari pahlawan menjadi paling dibenci dalam sejarah sepakbola. Peran Pierre van Hooijdonk sangat besar dalam mengembalikan Nottingham Forest ke pentas Premier League pada musim 1998.

 

Namun setelah manajemen memutuskan untuk menjual Kevin Campbell, tiba-tiba dia ngambek dan minta dijual juga. Tidak hanya menolak bermain, tapi juga melakukan aksi mogok setelah klub melanggar sejumlah janji yang diutarakan kepadanya.

 

Masalah itu membuat Forest menuju jurang degradasi. Tapi, manajer Forest saat itu, Dave Basset menilai dia tidak bisa memainkan pemain bintangnya setelah melihat rekan setim Van Hooijdonk menolak untuk melakukan selebrasi gol dengannya.

 

Pada akhirnya, Forest harus turun kasta dan Van Hooijdonk memutuskan untuk hengkang ke Vitesse Arnhem.

Related Articles

Back to top button