Top Skor

4 Hal Kenapa MU Tidak Layak Bermain di Liga Champions Musim Ini

Manchester United yang ditangani Mourinho pada musim perdananya ini tidak menunjukkan sebagai tim mahal dengan kualitas pemain di dalamnya. Melihat ke dalam, Mourinho dilimpahi para pemain hebat seperti Rooney, Ibra, Pogba dan De Gea. Namun hal itu bertolakbelakang dengan performa musim ini.

 

Hal yang paling mengkhawatirkan adalah terancamnya tim tersukses di Inggris ini untuk bisa tampil di liga Champions musim depan. Melihat klasemen, rasanya sangat sulit buat mereka mengejar point Arsenal, Liverpool dan City. Alhasil hanya menggantungkan di Liga Europa yang sudah berada di Semifinal. Dan berikut 4 alasan MU tidak layak ada di Liga Champions musim depan :

mu

  1. Kualitas Tim

Posisi saat ini menunjukkan MU belum layak bersaing melawan Real Madrid, Barcelona, Bayern Muenchen, atau Juventus.

Sudah menghabiskan ratusan juta Pound Sterling untuk mendatangkan bintang, mereka semestinya tidak perlu memilih untuk ikut Liga Champions, dengan menjuarai Liga Europa atau masuk 4 besar Liga Inggris.

MU seharusnya berada dalam situasi lebih baik di liga domestik. Partisipasi MU di Liga Europa bertujuan melengkapi dahaga karena belum pernah menjuarai kompetisi itu, bukan lolos Liga Champions.

 

  1. Kekalahan dari Rival

Kekalahan 0-2 dari tuan rumah Arsenal melanjutkan ketumpulan MU di markas lawan. Mereka belum mencetak gol di kandang penghuni 6 besar klasemen sementara Liga Inggris.

Selain ditumbangkan Arsenal, MU juga dihajar Chelsea 0-4 serta ditahan Manchester City (0-0) dan Liverpool (0-0).

Rapor buruk tersebut juga terlihat di kandang. Mereka ditaklukkan Manchester City serta diimbangi Arsenal dan Liverpool. Hasil positif dipetik atas Chelsea (2-0), itu pun diraih ketika beberapa pemain lawan terkena virus, plus mengalahkan Tottenham (1-0) secara tidak meyakinkan.

Jika tidak mampu bersaing melawan tim kuat Inggris, bagaimana nasib MU ketika menghadapi raksasa Eropa?

 

  1. Meninggalkan Celah

MU mampu mencatat rekor tidak terkalahkan pada 25 pertandingan Liga Inggris periode Oktober 2016-Mei 2017. Namun, ada noda di balik capaian itu.

Mereka lebih banyak bermain seri. The Red Devils kini mengantongi 14 hasil imbang.

Besarnya angka ini tidak lepas dari rendahnya produktivitas. Baru 51 kali merobek gawang lawan, MU merupakan tim dengan gol terendah di antara 7 besar klasemen, plus Bournemouth yang berada di luar 10 besar.

 

  1. Progres yang Biasa

Kekurangan-kekurangan tersebut sebenarnya sudah terlihat pada awal musim 2016/2017. Mourinho pun sudah mencari berbagai solusi demi meningkatkan kinerja tim.

Namun, penggusuran Rooney ke bangku cadangan, kembalinya Michael Carrick ke tim utama, atau bongkar pasang pemain lainnya tidak berujung hasil positif.

Hal tersebut menunjukkan masih ada masalah fundamental bagi MU musim ini. The Red Devils dapat memperbaiki diri musim depan. Tapi, itu menunjukkan mereka belum siap kembali ke Liga Champions.

 

Related Articles

Back to top button