7 Pemain yang Sukses Dirombak Posisinya oleh Pep Guardiola
Tidak perlu disangsikan kejeniusan Guardiola, pelatih yang di musim pertamanya menangani klub semapan Bacelona langsung memberikan 6 gelar prestisius. Dan di awal kepemimpinannya tersebut, ia berani menggusur pemain-pemain top sekelas Ronaldinho, Eto’o dan Deco. Namun hasil yang berbicara dimana ia memberikan sejarah baru di dunia kepada Barca sebagai klub peraih 6 titel selama satu tahun.
Dalam kepelatihannya Pep sering sekali melakukan terobosan dengan menukar posisi seorang pemain dan memberikan dampak yang positif buat si pemain dan tim dari pertukaran posisi tersebut. Kemampuan langka ini seperti menjadi budaya dalam kerjanya, dan sudah dua tim yang berhasil dengan eksperimennya. Dibawah ini kami memiliki 7 nama pemain yang berhasil dengan eksperimen Guardiola, diantaranya :
7. Javier Mascherano
Meskipun tinggi badan Javier Mascherano hanya 174 cm, tetapi Pep Guardiola mentransformasi pemain asal Argentina ini dari gelandang bertahan menjadi bek tengah.
Berduet dengan Gerard Pique yang unggul dalam duel bola atas, Mascherano memiliki kecepatan dan agresivitas, menjadikan dirinya sebagai pasangan yang serasi di jantung pertahanan Barcelona.
6. Joshua Kimmich
Rekrutan terakhir Pep Guardiola ketika masih menukangi Bayern Munchen, posisi asli Joshua Kimmich adalah gelandang bertahan. Di bawah kepelatihan Guardiola, Kimmich menjadi pemain bertahan FC Hollywood.
Revolusi Guardiola ini terbukti sukses melihat Kimmich bermain sebagai bek kanan di Timnas Jerman pada kompetisi Euro 2016.
5. Phillipp Lahm
Salah satu kunci utama keberhasilan Timnas Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 ada di perubahan posisi kapten Der Panzer dan FC Hollywood, Phillip Lahm, dari posisi bek sayap menjadi gelandang bertahan.
Revolusi ini terlebih dulu dilakukan oleh Pep Guardiola di Bayern Munchen, memindahkan Lahm ke posisi gelandang bertahan. Eksperimen ini terbukti berhasil terlihat dari kemampuan Lahm dalam mendikte tempo permainan.
4. Eric Abidal
Sama halnya seperti yang dilakukan kepada Philipp Lahm, Pep Guardiola memindahkan posisi Eric Abidal dari bek sayap menjadi gelandang bertahan.
Terbukti perubahan ini menghasilkan dampak yang positif, Abidal bisa menjadi pelapis untuk Sergio Busquets sebagai gelandang bertahan.
3. Xabi Alonso
Ketika Pep Guardiola melatih Bayern Munchen, ia dikejutkan oleh penampilan Xabi Alonso yang berbeda dari mantan anak didikannya di Barcelona, Javier Mascherano.
Berbeda dengan Mascherano yang lebih mengandalkan fisik, gaya permainan Alonso lebih konservatif dengan umpan-umpan pendek yang akurat.
Guardiola pun menjadikan Alonso sebagai jangkar di antara para gelandang dan pemain bertahan FC Hollywood.
2. David Alaba
David Alaba merupakan pemain dengan atribut yang komplet, bahkan semenjak mantan pelatih Bayen Munchen, Louis van Gaal masih menangani FC Hollywood.
Di bawah kepelatihan Pep Guardiola, Alaba menjadi pemain yang bisa bermain di berbagai posisi, dari bek tengah, bek sayap, maupun gelandang bertahan, tergantung dari instruksi manajer.
1. Lionel Messi
Lionel Messi menjadi pemain terbaik dunia di bawah kepelatihan Pep Guardiola, terbukti dari torehan rekor yang dicatatkannya.
Guardiola berandil besar dalam menggeser posisi Messi dari penyerang kanan menjadi false nine.