Top Skor

5 Klub dengan Komposisi Pemain paling Loyal

Saat ini akan sangat langka rasanya apabila kita mencari pemain yang loyal terhadap klubnya.

Masuknya para taipan Asia dan Timur tengah tidak hanya mengubah wajah sepakbola secara keseluruhan namun juga mengubah perilaku pesepakbolanya.

Artinya tawaran gaji yang menggiurkan dan fasilitas mewah kepada pemain, seringkali membuat pemain denfan cepat pindah ke klub lainnya.

Dan saat ini walaupun jarang, kita juga masih memiliki pemain loyal di klub terbaik di dunia.

Siapa sajakah mereka dan klub mana sajakah yang mengoleksi terbanyak, berikut diantara :

 

NB: Perhitungannya didasarkan pada jumlah masa bermain semua pesepakbola dalam klub tersebut dibagi dengan jumlah anggota skuat yang terhitung.Ā 

5. Tottenham Hotspur (3,89 Tahun)

KeputusanĀ Tottenham HotspurĀ Ā untuk tidak melakukan banyak pembelian pemain di bursa transfer dalam beberapa musim terakhir merupakan buntut pembangunan skuat yang bagus di musim-musim sebelumnya.

Komposisi pemain mereka cenderung tidak banyak berubah dan itu menghasilkan performa yang kian solid di atas lapangan dengan kini klub London Utara itu rajin menjadi pesertaĀ Champions League. Rata-rata masa karier skuatĀ SpursĀ Ā di klub saat ini adalahĀ 3,89 tahun.

4. Atletico Madrid (4,17 Tahun)

Atletico Madrid memiliki daya tarik tersendiri sebagai kekuatan baru di La Liga yang berhasil menggoyang dominasiĀ Real MadridĀ Ā danĀ Barcelona. Hal itu juga merupakan hasil dari pembelian pemain yang tepat di empat hingga lima tahun sebelumnya hingga mereka tak perlu melakukan banyak bongkar pasang skuat tiap bursa transfer.

Namun faktor besar lainnya adalah kepemimpinan kharismatik Diego Simeone yang sudah berlangsung selama tujuh tahun, bukan masa kepelatihan yang familiar di sepakbola modern saat ini. Usia karier rata-rata pemain Atletico di klub mereka saat ini adalahĀ 4,17 tahun.

3. Bayern Munchen (5,26 Tahun)

KlubĀ BundesligaĀ ini juga memiliki tingkat loyalitas pemain yang sangat tinggi dibandingkan dengan klub-klub Eropa lainnya.Ā Bayern MunchenĀ bisa dibilang merajai Bundesliga sendirian dalam beberapa musim terakhir dan jarangnya mereka terjegal di fase awalĀ Champions LeagueĀ menunjukkan bahwa skuat terbaik bisa tercipta jika sebuah tim memiliki kumpulan pemain yang bermain bersama dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Tingkat loyalitas skuat FC Hollywood mencapaiĀ 5,26 tahun, cukup jauh dari peringkat keempat dan kelima.

2. Barcelona (5,36 Tahun)

Bayangkan bahwa dalam skuatĀ BarcelonaĀ Ā saat ini, sang ikon, Lionel Messi, sudah bermain sejak 2004. Empat belas tahun di Camp Nou. Masa karier Messi di Barca mungkin agak berpengaruh pada tingginya angka loyalitasĀ Barcelona.

Namun, selain dirinya ada Luis Suarez, Sergio Busquets, Gerard Pique, dan Jordi Alba, kesemuanya pemain berkualitas dan sudah bermain setidaknya selama lima tahun atau lebih di klub ini. Rataan usia mereka di Barca adaĀ 5,36 tahun.

1. Real Madrid (5,36 Tahun)

Jadi inilah salah satu kunci dari kedigdayaanĀ Real MadridĀ di Spanyol dan La Liga. Skuat yang berkualitas, masa bermain bersama yang cukup panjang, ditambah polesan dari beberapa manajer top seperti Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, dan Zinedine Zidane, pembangunan skuat Madrid berjalan perlahan dan menghasilkan prestasi yang luar biasa dalam beberapa musim terakhir.

Sempat tenggelam di bawah bayang Barcelona sejak pertengahan 2000an hingga 2010,Ā Los BlancosĀ membangun skuat mereka dengan baik dan sabar menanti hasilnya. Rataan usia loyalitas pemain mereka mencapaiĀ 5,36 tahun.

Daftar ini secara keseluruhan juga menunjukkan bahwa memiliki kumpulan pemain yang sudah lama bermain bersama berpengaruh terhadap prestasi empat di antara lima tim di atas. Spurs, yang dianggap bukan termasuk dari empat tim tersebut bukannya tak berhasil, namun harus diakui skuat mereka memang tak sebagus empat tim lainnya.

Jadi capaian empat besar atauĀ runner upĀ di Premier League dan tiket Champions League yang mulai rutin mereka dapatkan juga merupakan hasil yang sangat bagus bagi mereka.

Related Articles

Back to top button