Top Skor

5 Pemain yang pernah Memperkuat Juventus dan AS Monaco

Juventus dan AS Monaco akan memainkan laga semifinal keduanya nanti subuh. Di leg pertama Juventus secara meyakinkan menang 2 gol tanpa balas ketika bermain di kandang Monaco. Adapun dua tabungan gol tersebut dicetak oleh Higuain. Dan Monaco hanya punya kesempatan terakhir nanti subuh ketika gentian bermain di kandang Juventus.

 

Kedua tim adalah dua tim langganan di pentas liga champions. Kedua-duanya bahkan pernah memiliki pemain yang sama. Hebatnya kedua pemain ini pernah menampung nama-nama yang sekarang telah menjadi legenda. Siapa sajakah pemain yang pernah bermain untuk kedua klub, berikut daftarnya :

pogba evra pi

  1. Patrice Evra

Patrice Evra pernah terdaftar sebagai pemain AS monaco pada periode 2002-2006 sebelum hijah ke Manchester United. Evra merupakan pemain yang secara khusus diminta oleh Didier Deschamps untuk direkrut Monaco.

 

Pada awalnya, Evra merupakan seorang winger. Namun Deschamps mengubahnya menjadi bek kiri. Evra merupakan satu di antara pemain kunci yang mengantarkan Monaco ke final Liga champions 2004.

 

Pada 2014, Evra memutuskan hengkang ke Juventus. Pada musim perdananya, ia mengantarkan Bianconeri ke final Liga Champions 2014-15. Namun Juventus gagal menjadi juara setelah takluk di final oleh Barcelona. Kekalahan tersebut membuat Evra menjadi pemain pertama yang gagal di empat final Liga Champions.

 

2. Lilian Thuram

Lilian Thuram merupakan satu di antara pemain bertahan terbaik di dunia pada masanya.

Lilian Thuram memulai karier profesional bersama AS Monaco pada 1991. Ia menarik minat Parma pada 1996 dan memutuskan untuk hijrah ke Italia pada tahun yang sama.

 

Thuram disebut sebagai satu di antara bek terbaik di dunia. Pada 2001, ia direkrut oleh Juventus berbarengan dengan Gianluigi Buffon. Ia meninggalkan klub tersebut pada 2006 setelah Juventus terdegradasi ke Serie B karena tersangkut kasus pengaturan skor.

 

Selama membela Juventus ia turut mempersembahkan dua gelar Liga Italia Serie A.

 

3. David Trezeguet

David Trezeguet mencetak 171 gol selama sepuluh tahun membela Juventus

David Trezeguet bergabung dengan AS Monaco pada 1995 dari klub Argentina, Platense. Dua musim membela Monaco B, Trezeguet mendapat promosi ke skuat utama. Ia pun menjadi striker utama di Monaco.

 

Pada tahun 2000, Juventus memboyong Trezeguet dari Monaco untuk dijadikan pelapis duet Alessandro Del Piero dan Filippo Inzaghi. Meskipun berstatus pemain pengganti, Trezeguet mampu menyarangkan 14 gol pada musim perdananya di Serie A.

 

Setelah berada di klub tersebut untuk sepuluh tahun, Juventus melepas sang pemain secara cuma-cuma ke Hercules. Selama membela Juventus, Trezeguet menyarangkan total 171 gol dari 318 penampilan.

 

4. Thierry Henry

Thierry Henry hanya delapan bulan menjadi pemain Juventus.

Thierry Henry bergabung dengan akademi Monaco pada 1992. Dua tahun berselang, ia mendapat promosi ke skuat utama di bawah asuhan Arsene Wenger. Henry terus menunjukkan sinarnya bersama AS Monaco.

 

Pada Januari 1999, Juventus memutuskan untuk merekrut Henry untuk menggantikan peran Alessandro Del Piero yang cedera. Sang pemain gagal bersinar di Italia karena kesulitan beradaptasi dengan gaya bermain di negara tersebut.

 

Juventus memutuskan untuk melepas Henry ke Arsenal pada Agustus 1999. Di klub tersebut, Henry mendapatkan status sebagai satu di antara pemain depan terbaik di dunia.

 

5. Didier Deschamps

Didier Deschamps ketika menjadi pelatih AS Monaco.

Didier Deschamps mungkin tidak pernah membela Monaco selama berkarier sebagai pemain. Deschamps sempat menghabiskan lima musim kariernya bersama Juventus.

 

Setelah pensiun pada 2001, ia dipercaya untuk melatih Monaco. Deschamps menelurkan sejumlah bintang saat menangani Monaco, di antaranya adalah Patrice Evra. Ia juga mengantarkan Monaco ke final Liga Champions 2003-2004 sebelum akhirnya takluk dari FC Porto.

 

Empat musim menangani Monaco, Deschamps menerima pinangan Juventus yang terdegradasi ke Serie B. Deschamps hanya membutuhkan waktu semusim untuk membawa Bianconeri ke Serie A, namun setelah ia itu memutuskan meninggalkan Juventu karena konflik dengan manajemen.

 

 

Related Articles

Back to top button