Extra Time

Liga Premier Memberikan Istirahat Khusus untuk Pemain Muslim Saat berbuka puasa di Bulan Ramadhan 

 

 

Wasit di seluruh Liga Premier dan Liga Sepak Bola telah diminta untuk menghentikan pertandingan guna memberikan istirahat khusus kepada para pemain untuk mengisi energi selama periode Ramadhan, demikian berita yang beredar.

Sky Sports melaporkan bahwa official telah mengeluarkan panduan dari badan wasit untuk memungkinkan jeda alami dalam laga selama pertandingan malam, yang memungkinkan pemain berbuka puasa untuk makan dan minum.

Periode Ramadhan, yang merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam, dimulai pada tanggal 22 Maret (besok) dan berlanjut hingga 21 April, dengan periode sebulan penuh yang bertepatan dengan padatnya jadwal pertandingan di Liga Premier dan di seluruh Eropa.

Umat Islam yang sedang menjalani masa introspeksi diri akan berpuasa, tidak makan dan minum pada siang hari, artinya harus berbuka setelah matahari terbenam.

Pemain Liverpool Mohammed Salah, bintang Manchester City Riyad Mahrez dan pemain West Ham Kurt Zouma merupakan beberapa pemain Muslim di EPL.

Laporan yang sama menyatakan bahwa ofisial akan didorong untuk mengidentifikasi pemain mana pun, menjelang kick-off, yang mungkin perlu berbuka puasa selama pertandingan, dan di mana kemungkinan jeda dalam permainan mungkin terjadi.

Pada tahun 2021, wasit Graham Scott menghentikan pertandingan Leicester dengan Crystal Palace untuk memungkinkan Wesley Fofana dan Cheikhou Kouyate berbuka puasa Ramadhan.

Setelah kejadian itu, Fofana men-tweet dengan mengatakan: “Hanya ingin berterima kasih kepada Liga Premier serta Crystal Palace [dan] semua The Foxes karena mengizinkan saya berbuka puasa malam ini di tengah pertandingan. Itulah yang membuat sepak bola luar biasa.”

Langkah ini pun dipuji sebagai langkah maju yang besar dalam hal pengakuan agama dan budaya lain di sepak bola Inggris. Walaupun Asosiasi Sepak Bola dan PGMOL (Professional Game Match Officials Limited Company) belum merespon usulan laporan tersebut.

Related Articles

Back to top button