Pemilik Tendangan Pisang Terbaik di Dunia
“Saya menghormati Roberto Carlos. Dia adalah idola saya. Saya ingin bermain seperti dirinya dan saya ingin memenangi apa yang dia menangkan.” Marcelo (Bek Real Madrid)
“Rekan terbaik saya saat bermain bola adalah Roberto Carlos. Saya lebih sering tidur bersama Carlos pada camp latihan ketimbang semua wanita dalam hidup saya. Saya menghabiskan waktu 20 tahun bersama Carlos. Kami bersama di tiga tempat berbeda,” Ronaldo (Brazil)
“Tendangan Carlos diawali dengan lintasan melingkar klasik tapi tiba-tiba berubah menjadi membungkuk dengan cara spektakuler dan menuju gawang, meskipun tampak keluar dari target sebelumnya,” Christophe Clanet peneliti dari Ecole Polytechnique.
“Sulit bagi saya menyebut gol tersebut sebagai keberuntungan. Saya menyebutnya nyaris mendekati kesempurnaan pada lintasan peluru yang membuat saya berpikir Roberto Carlos mungkin selalu mengambil tendangan semacam ini dari jarak jauh, dan dia harusnya menyadari dia bisa mengambil keuntungan dari hal ini,” David Quere, Fisikiawan
Sejumlah ilmuwan Prancis berhasil mengukur lengkungan tendangan Carlos dan kemudian membuat rumus fisika untuk menjelaskannya. Hasil temuan mereka dimuat di sebuah jurnal fisika, New Journals of Physics.
Dikatakan bahwa tendangan itu bisa diulangi dengan persis kalau bola ditendang dengan kekuatan yang cukup, kekuatan pelintiran yang memadai, dan tidak kalah pentingnya, jarak yang cukup jauh dari gawang.
Lintasan lengkung
Gol tersebut sebelumnya disebut menyalahi hukum alam, tetapi rumus fisika yang ditulis ilmuwan Prancis tadi bisa dengan persis menunjukkan lintasan yang dilalui bola bila angka dalam rumus tersebut dipenuhi.
”Kami bisa menunjukkan lintasan ketika bola melintir dalam bentuk spiral,” kata peneliti utama Christophe Clanet dari sekolah politeknik, Ecole Polytechnique di Paris
Dr Clanet menggambarkan lintasan itu layaknya rumah siput, dan lengkungan akan semakin tajam berbanding lurus dengan jarak.
Jarak yang semakin jauh akan membuat lengkungan semakin tajam.
Dan karena jarak Roberto Carlos dari gol sekitar 35 meter, lintasan lengkungnya sangat kelihatan. Itulah yang membuat Fabian Barthez tidak bisa bereaksi.
Kalau jaraknya terlalu dekat maka bola tidak akan sempat melengkung untuk kedua kalinya dan lengkungannya tidak akan terlalu tajam.
Jadi apa yang disebut bola bergerak menyalahi hukum alam sebenarnya tidak benar karena justru bola tersebut mengikuti lintasan yang alami sifatnya.
Dr Clanet dan rekannya, David Quere, sedang mempelajari lintasan tembakan peluru ketika mereka tiba-tiba sadar akan penemuan tak terduga mereka itu.
Memang perhitungan yang dikemukakan oleh pakar dari Prancis itu mengabaikan faktor daya tarik bumi atau gravitasi dan menganggapnya sebagai sebuah lengkungan yang sempurna.
”Di lapangan sepakbola tentu saja akan ada persoalan gravitasi ini,” jelas Dr Clanet. ”Tetapi kalau anda menendangnya dengan kekuatan yang cukup, seperti yang dilakukan Carlos, maka persoalan gravitasi bisa diminimalisir.”
Nama lengkap | Roberto Carlos da Silva Rocha |
Tanggal lahir | 10 April 1973 (umur 42) |
Tempat lahir | Garça, São Paulo, Brasil |
Tinggi | 1.68 m (5 ft 6 in) |
Posisi bermain | Bek sayap kiri |
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1990–1992 | União São João | 90 | (15) |
1993–1995 | Palmeiras | 20 | (1) |
1995–1996 | Internazionale | 30 | (5) |
1996–2007 | Real Madrid | 370 | (47) |
2007–2009 | Fenerbahçe | 65 | (10) |
2010–2011 | Corinthians | 35 | (1) |
2011–2012 | Anzhi Makhachkala | 29 | (4) |
Tim nasional‡ | |||
1992–2006 | Brasil | 125 | (11) |
Kepelatihan | |||
2011 | Anzhi Makhachkala (plt. pelatih kepala) | ||
2012– | Anzhi Makhachkala (direktur teknis) |
Prestasi
Palmeiras
- Campeonato Brasileiro Série A (2): 1993, 1994
- Campeonato Paulista (2): 1993, 1994
- Torneio Rio-São Paulo (1): 1993
Real Madrid
- La Liga (4): 1996–97, 2000–01, 2002–03, 2006–07
- Supercopa de España (3): 1997, 2001, 2003
- UEFA Champions League (3): 1997–98, 1999–2000, 2001–02
- Intercontinental Cup (2): 1998, 2002
- UEFA Super Cup (1): 2002
Fenerbahçe
- Turkish Super Cup (2): 2007, 2009
Brazil
- FIFA World Cup: 2002
- Copa América: 1997, 1999
- FIFA Confederations Cup: 1997
- CONMEBOL Men Pre-Olympic Tournament: 1996
Individu
- ESM Team of the Year (7): 1996–97, 1997–98, 1999–00, 2000–01, 2001–02, 2002–03, 2003–04
- FIFA World Cup All-Star Team (2): 1998, 2002
- UEFA Defender of the Year (2): 2002, 2003
- UEFA Team of the Year (2): 2002, 2003
- Golden Foot: 2008
- FIFA 100