Top Skor

5 Fakta Antonio Conte yang Masih Belum banyak Anda Ketahui

 

 

Anda yang hidup di tahun 1990an pasti akan masih mengingat siapa Antonio Conte yang saat ini melatih Chelsea. Conte merupakan pemain sekaligus kapten klub juara Juventus, ia merupakan kapten yang berwibawa dan mampu memimpin pemain-pemain seperti Zidane, Davids, Del Piero atau Filipho Inzaghi.

Dan tidak salah ketika ia berhassil mengambil tongkat estafet dari Ciro Ferrara di Juventus, ia pun langsung unjuk gigi. Prestasi baru yang langsung ia sabet adalah menjuarai Seri A Italia. Dan sebelum mengambil tugas di timnas Italia, ia berhasil memenangkan Seri A sebanyak 3 kali berturut-turut. Seperti apa fakta lainnya dari seorang Conte, berikut datanya :

conte

  1. Kebotakan

​Ini mungkin bukan hal yang begitu penting untuk dibicarakan mengenai Antonio Conte. Tapi, eks pemain Juventus ini sekali waktu pernah mengalami kebotakan yang membuat penampilannya tampak lebih tua ketimbang yang kita lihat saat ini.

 

Namun, berkat perawatan yang dilakukannya di Kanada, rambut Conte kembali tumbuh dan membuatnya memiliki kharisma bukan karena sekedar dia ahli taktik handal, tapi juga dia memiliki ketampanan yang bisa membuat para suporter wanita jatuh hati padanya.

  1. Tidak Ada Anak Emas

​Antonio Conte terkenal sebagai sosok yang keras sebagai pelatih meski tidak banyak bicara. Para pemain yang berada di bawah tanggung jawabnya lebih baik tidak mencari masalah dengannya karena Conte tak segan melawan mereka sekalipun berstatus bintang dan pemain senior.

 

Sebuah cerita dibeberkan oleh kiper Juventus, Gianluigi Buffon. Sang kiper mengaku pernah sekali menginterupsi pembicaraan dalam sebuah pertemuan tim dan berbicara soal uang bonus. Conte pun tak segan-segan membentaknya dan memintanya keluar dari pertemuan tersebut.

 

Sementara Andrea Pirlo pernah menyebutkan bahwa Antonio Conte memiliki tatapan yang mematikan saat suasana hatinya tidak bagus.

  1. Persamaan dengan Jose Mourinho

​Ada begitu banyak persamaan di antara Jose Mourinho dan Antonio Conte. Keduanya dikenal sebagai pelatih yang memiliki insting bagus dalam pembelian pemain, mampu menjadi motivator bagi anak buahnya, kerap menggunakan pemain yang tak jauh berbeda dari satu laga ke laga lainnya, bisa meledakkan kemarahan dengan masif saat timnya tampil di bawah standar, sama-sama pekerja keras hingga kehilangan banyak jam tidur untuk mempersiapkan strategi dan detil permainan, dan juga sangat ambisius.

 

Kedatangan Conte sangat mungkin akan disambut dengan senang hati oleh publik Stamford Bridge yang sangat mencintai sosok Jose Mourinho.

  1. Raja Rekor

​Banyak catatan positif yang ditinggalkan Antonio Conte sebagai pelatih Juventus. Ia membawa Juventus sebagai juara Serie A pada 2011/12 dengan rekor tak terkalahkan, mengulang pencapaian AC Milan pada 1991/92.

 

Ia kembali membawa Juventus menjuarai Serie A di dua musim berikutnya, dengan 2013/14 menjadi pencapaian terbaiknya karena tim Juventus miliknya memecahkan rekor kemenangan terbanyak (33 laga), poin tertinggi (102) dan memenangkan seluruh pertandingan kandang (19) di musim tersebut.

 

  1. Special One Pemberian Mourinho

​Jose Mourinho memiliki insting yang luar biasa mengenai kehebatan Antonio Conte sebagai pelatih hingga tak segan berbagi julukan dengan pelatih berusia 46 tahun tersebut. Pada 2012, saat Conte baru mempersembahkan satu gelar scudetto kepada Juventus, Mourinho dengan enteng menyebutnya sebagai The Special One versi Italia.

 

“Fans menjuluki Conte The Special One-nya Italia? Saya menyukai itu. Saya merasa terhormat. Dia agak mirip dengan saya. Saya sangat menyukai Conte sebagai pelatih. Dia tahu apa yang diinginkan dan dia adalah juara sejati. Dia memiliki banyak karisma.”

Related Articles

Back to top button