Extra Time

Pep Guardiola ‘Merindukan’ Salah Satu Mantan Pemain Man City dan Sangat Menyesal Menjualnya

Pep Guardiola tidak senang kehilangan pemain kuncinya. Pep Guardiola memiliki penyesalan besar karena membiarkan satu bintang kuncinya musim panas lalu, dan pemain pengganti lainnya tidak menggantikan mantan pemain City itu.

Bos Manchester City ini diketahui tidak banyak mengambil keputusan buruk dalam kariernya terutama dalam hal transfer, dengan perekrutan seperti John Stones dan Kevin De Bruyne ternyata menjadi salah satu transfer terbaik dalam sejarah Premier League.

Namun, menurut Mundo Deportivo, Guardiola sangat menyesal atas keputusannya mengizinkan Ilkay Gündogan meninggalkan klub pada musim panas dengan status bebas transfer.

Laporan tersebut menyatakan: “Pep Guardiola dan Manchester City telah menganalisa kepergian Gündogan musim ini. Pelatih merindukan kehadirannya, permainannya, dan pengaruhnya. Para pemain yang direkrut untuk menggantikannya tidak membuatnya lupa dan klub Inggris itu menyesal karena tidak ngotot untuk pembaruan kontraknya.

“Pep tidak ingin membiarkannya pergi tetapi City menerima usulannya saat itu dengan tenang. Klub Inggris ini pun telah merasakan kekosongan di ruang ganti.”

Gündogan bergabung dengan Barcelona setelah kontraknya berakhir di Etihad. Pemain Jerman itu telah mencetak lima gol dan memberikan tujuh assist di La Liga musim ini.

Guardiola mengontrak Matheus Nunes dan Mateo Kovacic di musim panas dalam upaya untuk menggantikan pemain Jerman itu, namun keduanya tidak memberikan dampak yang sama seperti yang diberikan Gündogan pada skuad, terutama sebagai pemimpin.

“Pemain Jerman itu adalah salah satu kapten City, sosok penting di ruang ganti dan juga di lapangan. Cerdas, dia datang dengan baik dari lini kedua, dia menyelinap di antara lini, dia pengumpan dan asisten yang hebat. Dia tahu apa yang harus dilakukan di sepanjang waktu,” laporan itu melanjutkan.

Mundo Deportivo juga berpendapat bahwa Gündogan merupakan bagian integral dari performa Erling Haaland, dan sedikit penurunan performa pemain Norwegia itu mungkin disebabkan oleh keluarnya pemain berusia 33 tahun itu.

“Gol-golnya selalu berhasil membuka masalah City. Bahkan Haaland tampaknya kurang lengkap dengan Gundogan sebagai senjata ofensifnya. ‘Man city pun melihat bagaimana striker Norwegia Haaland menemukan  kesulitan dlam mencetak gol saat ini”

Related Articles

Back to top button