Presiden FIFA Gianni Infatino sedang berencana untuk memperbaharui 32 tim Piala Dunia Klub, meskipun ada kekhawatiran tentang kelelahan pemain dan masalah penjadwalan
FIFA ingin merubah format peserta Piala Dunia Antarklub dengan menggunakan performa klub di Liga Champions sebagai cara untuk memilih mayoritas klub Eropa.
Kembali pada bulan Desember, presiden FIFA Gianni Infantino meluncurkan rencana untuk memperbanyak 32 tim Piala Dunia Klub, yang akan dimulai pada tahun 2025. Kompetisi saat ini hanya menampilkan tujuh tim. Real Madrid merupakan juara di edisi terakhir tahun ini setelah mengalahkan tim Mesir Al-Ahly di Maroko pada bulan Februari.
FIFA pun berencana merealisasikan wacana kontroversial ini pada bulan Juni dan Juli 2025, meskipun belum ada tempat atau tuan rumah yang ditetapkan. Seperti dilansir The Times, idenya adalah klub-klub Eropa mengambil 12 dari 32 tempat yang ditawarkan, dengan delapan ditentukan oleh koefisien UEFA dan empat lainnya diberikan kepada pemenang Liga Champions dari 2022 hingga 2025.
Rencananya adalah untuk memberikan kesempatan kepada negara-negara tersebut, dengan hanya dua tim dari satu negara yang bisa lolos melihat koefisiennya. Namun, bisa saja ada empat tim dari satu negara yang menjadi peserta, ketika juara Liga Champions berasal dari negara tersebut.
Berdasarkan rencana ini Real Madrid, yang menjadi juara setelah mengalahkan Liverpool di final Liga Champions tahun lalu, sudah pasti lolos ke Piala Dunia Antarklub. Terlepas apakah Real Madrid akan menjadi juara kembali tahun ini atau tidak, Manchester City akan lolos karena berada di peringkat kedua liga koefisien UEFA.
Bayern Munich boleh saja saat ini berada di puncak liga, namun tiga dari klub Inggris berada di atas Bayern Munich, dengan City bergabung dengan Liverpool dan Chelsea saat ini. Manchester United berada di urutan ketujuh, Tottenham di urutan ke-18, sementara pemimpin Liga Premier Arsenal duduk di urutan ke-23 saat ini.
FIFA sebelumnya berencana untuk mengadakan Piala Dunia Antarklub 24 tim di China pada 2021, tetapi pandemi virus corona mencegah hal itu terjadi. Ide bermain di musim panas 2025 bisa menimbulkan beberapa masalah.
Meskipun akan jatuh pada musim panas diantara Piala eropa atau Euro di Jerman, dan Piala Dunia 2026 di AS, Kanada, dan Meksiko, Piala dunia antar klub ini juga akan bentrok dengan Piala Afrika, apabila turnamen itu dipaksakan dimainkan di musim panas.
Pertanyaan lain adalah di mana piala dunia antar klub ini akan dimainkan. Dari schedule sendiri untu Piala Dunia Klub yang menggunakan tujuh tim yang sudah  ada ini, akan dimainkan di Arab Saudi pada bulan Desember, tetapi apabila kembali menjadikan Arab Saudi sebagai tuan rumah maka akan terlalu panas untuk bermain di sana pada musim panas.
Sementara Infantino telah melempar wacana ini ke public dan sudah mendapat beragam respon terutama Liga Premier yang diketahui menentang ekspansi tersebut. Ada juga kekhawatiran besar tentang kelelahan pemain, dengan kompetisi menambah jadwal yang sudah sangat padat. Bulan lalu Gary Lineker ngetwitt untuk mengajukan pertanyaan kepada penggemar: “kapan mereka memasukkannya ke dalam jadwal yang sudah padat?”
Jamie Carragher juga menjadi kritikus yang blak-blakan menentang gagasan tersebut. Pada bulan Desember, dia mentweet: “Seperti ide konyol Piala Dunia setiap dua tahun, ini adalah satu lagi dari Infantino.
“Pemain butuh istirahat di beberapa titik, mereka diperlakukan seperti ternak. FIFA membenci Liga Champions & menginginkan sesuatu yang serupa. Klub-klub Eropa harus memboikotnya.”
