Extra Time

Proyek terbaru PSG: Membangun Kembali Kekuatan di sekitar Mbappe dengan Pemain Muda

Paris Saint-Germain kembali tersingkir di Babak 16 Besar Liga Champions. Juara bertahan Ligue 1 mendapat pukulan besar setelah kalah 2-0 di Bayern Munich pada Rabu malam.

Ini bukan pertama kalinya PSG gagal memenuhi potensi mereka, namun menyakitkan bagi presiden Nasser Al Khelaifi, yang memperbarui kontrak Kylian Mbappe dan mendatangkan bintang seperti Lionel Messi dan Sergio Ramos dalam usahanya meraih trofi Liga Champions.

Luis Campos ditunjuk sebagai penasihat klub dan Christophe Galtier menggantikan Mauricio Pochettino di kursi kepelatihan, tetapi perubahan itu tidak cukup membantu PSG mengejar tujuan utama mereka.

PSG kini diperkirakan akan membangun tim yang terdiri dari anak-anak muda berbakat, seperti gelandang berusia 16 tahun yang datang Warren Zaire-Emery atau bek tengah berusia 17 tahun Chadaille Bitshiabu, di sekitar Mbappe.

Jelas bahwa memenangkan Liga Champions tidak hanya bergantung pada berapa banyak bintang yang Anda kumpulkan. PSG membutuhkan proyek yang solid dan mereka juga harus mematuhi aturan Financial Fair Play yang baru dengan mengurangi tagihan gaji mereka.

Mbappe menjelaskan bahwa masa depannya tidak bergantung pada apakah PSG akan memenangkan Liga Champions musim ini. Orang Prancis itu menginginkan proyek yang solid dan dia diharapkan untuk tetap bertahan setelah musim panas ini.

Beda halnya dengan pemain terbaik dunia Messi, yang belum memperbarui kontraknya. Sementara itu, masa depan Neymar masih belum pasti, karena PSG sedang mempertimbangkan untuk menjualnya.

Kontrak Neymar berjalan hingga 2025, tetapi dia telah memicu dua kali klausul untuk diperpanjang secara otomatis untuk satu tahun lagi, yang berarti kesepakatan akan berakhir pada 2027.

Pemain internasional Brasil itu akan menjalani operasi pada pergelangan kakinya setelah mengalami cedera dan akan melewatkan sisa musim ini.

PSG gagal mendaratkan bek tengah Inter Milan Skriniar pada Januari lalu, tetapi ia akan bergabung dengan tim di musim panas. Ini berarti isu kepergian Ramos tidak boleh dikesampingkan, meskipun Galtier dan klub senang dengan penampilannya dan pengalaman yang dia bawa ke tim.

Dalam kasus Ramos, masalah utamanya adalah gaji Ramos yang sangat besar, namun belum ada negosiasi antara kedua pihak.

Penghiburan PSG
Di klub PSG tiu sendiri ada kekecewaan yang logis. Namun, mereka kini akan mencoba fokus menjuarai Ligue 1 dan membuka lembaran baru untuk musim depan. Mereka percaya bahwa butuh waktu bagi klub seperti PSG, dengan sejarah hanya 50 tahun dan hingga satu dekade lalu tidak bermain melawan tim-tim terbaik Eropa untuk bisa naik ke puncak.

PSG pun sadar tim-tim besar dengan sejarah panjang seperti Manchester United dan Barcelona juga sedang berjuang unutk bisa kompetitif lagi di Liga Champions, sementara Manchester City belum pernah memenangkannya meski menghabiskan banyak uang.

Penandatanganan Campos juga terlihat seperti masih kurang pengaruhnya, walaupun rekrutannya seperti Vitinha atau Fabian Ruiz telah menunjukkan perkembangan dalam permainan

PSG tersingkir dari Coupe de France oleh Marseille, walaupun sebaliknya mereka mampu kalahkan Marseille di Ligue 1. Kontrak Galtier sendiri berakhir hingga 2024, tetapi klub belum membuat keputusan tentang masa depannya.

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button