Menurut laporan berita di Spanyol, slot Real Madrid dan Barcelona di Liga Champions terancam ditarik akibat skandal presiden FAnya Spanyol, Luis Rubiales.
Rubiales menolak mengundurkan diri sebagai presiden FA Spanyol setelah mencium bibir pemain depan Jenni Hermoso menyusul kemenangan final Piala Dunia Wanita Spanyol atas Inggris di Sydney, pekan lalu.
Hermoso sendiri sudah mengatakan pada hari Jumat bahwa dia tidak menyetujui ciuman yang menyebabkan pria berusia 46 tahun itu dikeluarkan oleh FIFA, federasi sepak bola Spanyol pun mempertanyakan versi Hernoso dan mengatakan akan mengambil tindakan hukum atas komentar pemain internasional Spanyol tersebut.
Federasi menambahkan, para pemain yang terpilih bermain untuk timnas mempunyai “kewajiban” bermain untuk tim nasional. Namun 81 pemain wanita yang sudah terpilih mengatakan mereka tidak akan mewakili Spanyol sampai Rubiales dicopot dari perannya.
Kabar tentang Rubiales ini pun sudah mengalami liku-liku yang tak terhitung jumlahnya, media Spanyol juga memberitakan secara luas bahwa ibu Rubiales sekarang ini mengunci diri di gereja dan melakukan mogok makan karena “perburuan tidak manusiawi dan berdarah” terhadap putranya.
Angeles Bejar dilaporkan mengatakan kepada outlet berita EFE bahwa dia akan tetap berada di gereja Divina Pastora “tanpa batas waktu, siang dan malam” sampai situasinya terselesaikan, ia juga menambahkan bahwa “perburuan” terhadap putranya adalah “sesuatu yang tidak pantas dia terima”.
Pemerintah Spanyol pun kini telah memulai proses hukum untuk menangguhkan Rubiales, FA Spanyol dilaporkan telah menanggapinya dengan mendesak UEFA untuk mempertimbangkan untuk mengeluarkan mereka.
Jika permintaan tersebut dikabulkan, maka semua klub Spanyol, termasuk raksasa Eropa Real dan Barcelona, akan dikeluarkan dari semua kompetisi UEFA.
Kompetisi tersebut termasuk Liga Champions (yang juga akan mempengaruhi Atletico Madrid dan Real Sociedad), Liga Europa (Villarreal dan Real Betis) dan Liga Konferensi Europa (Osasuna).
Menurut Onda Cero, pendukung Rubiales di FA Spanyol ingin menyerang pemerintah negaranya karena menyerukan pengunduran diri pejabat tersebut.
Memang benar, FA Spanyol dilaporkan menyerukan pengusiran tersebut dengan alasan peraturan UEFA menyatakan “Tempo88 harus mengelola urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga.”
Peraturan UEFA juga menyatakan: “Badan atau keputusan apa pun dari suatu badan yang tidak dipilih atau ditunjuk sesuai dengan prosedur tersebut, bahkan untuk sementara, tidak akan diakui oleh UEFA”.
